lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Mentega merupakan produk susu populer yang dibuat dengan mengaduk susu atau krim.
Penggunaan mentega dapat menambah rasa ekstra pada setiap hidangan yang Anda olah.
Meskipun mentega umumnya sangat disukai, beberapa orang bertanya-tanya apakah mentega merupakan pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Pola makan yang seimbang untuk penderita diabetes dapat mencakup sedikit mentega.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan sebab-akibat antara mentega dan diabetes.
Kendati demikian, mentega merupakan salah satu jenis lemak jenuh, sehingga Anda harus memperhatikan asupan mentega harian Anda, baik saat Anda menderita diabetes atau tidak.
Baca juga: Bolehkah Makan Semangka Saat Diabetes? Simak Penjelasannya Berikut
Baca juga: Khasiat Pare, Sayuran yang Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes, Dapat Turunkan Gula Darah
Nutrisi Mentega
Dilansir dari HealthifyMe, menurut USDA, satu sendok mentega tawar mengandung nutrisi berikut:
- Kalori: 102 kalori
- Protein: 0,121 gram
- Lemak: 11,5 gram
- Kalsium: 3,41 mg
- Natrium: 1,56 mg
- Vitamin A: 97,1 mcg
- Fosfor: 3,41 mg
- Kalium: 3,41 mg
- Kolesterol: 30,5 mg
- Kolin: 18,8 mg
Mentega padat kalori, dengan satu sendok makan (14 gram) menyediakan sekitar 102 kalori.
Nasi juga merupakan sumber lemak, dengan 11 gram per sendok makan.
Namun, sebagian besar lemak pada mentega merupakan lemak jenuh sehingga tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.
Hampir 7,17 g dari total 11 g lemak dalam mentega adalah lemak jenuh.
Penting untuk diperhatikan bahwa mentega mengandung kolesterol tinggi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi mentega dalam jumlah sedang dan menyeimbangkannya dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Baca juga: Tempe Kaya Protein, Bagus untuk Turunkan Kolesterol hingga Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes
Apakah Mentega Baik untuk Penderita Diabetes?
Penderita diabetes boleh mengonsumsi mentega tawar dalam porsi kecil.
Namun, mentega mungkin menambah nutrisi yang hilang yang diperlukan untuk diet harian yang seimbang.
Misalnya, mentega tawar mengandung kalsium, kolin, vitamin A, kalium, dan fosfor, serta tidak mengandung banyak gula.
Namun, karena mentega berasal dari susu, maka mentega mengandung gula susu atau laktosa.
Namun, setelah diproses, hanya sedikit laktosa yang tersisa di dalam mentega.
Oleh karena itu, tidak cukup tinggi untuk meningkatkan kadar gula darah Anda.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi 14 g porsi (1 sendok makan) mentega setiap hari dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang 4 persen lebih rendah. Namun, diperlukan penelitian jangka panjang mengenai hal ini.
Baca juga: Manfaat Kacang Mete untuk Penderita Diabetes: Rendah Glikemik dan Tidak Sebabkan Gula Darah Naik
Baca juga: 8 Manfaat Kemangi untuk Kesehatan: Bantu Kelola Diabetes, Jaga Kesehatan Kulit, hingga Cegah Kanker
American Heart Association merekomendasikan asupan lemak jenuh yang lebih rendah, sekitar 5-6% dari total kalori.
Bagi seseorang yang mengikuti diet khas 2000 kalori, ini setara dengan 13 gram lemak jenuh per hari.
Ini kurang dari dua sendok makan mentega. Namun jika Anda memiliki BMI tinggi, kolesterol, hipertensi, atau diabetes, konsumsilah satu sendok makan mentega saja.
Kesimpulannya, mentega bisa menjadi bagian dari diet sehat untuk diabetes, tapi hanya dalam jumlah sedang.
Penderita diabetes harus fokus menambahkan mentega ke dalam makanannya yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak.
Misalnya, Anda bisa menambahkan mentega ke sayuran rebus, roti gandum utuh, atau sup untuk menambah rasanya.
Namun, jangan mengonsumsi mentega dengan makanan berlemak tinggi kalori lainnya.
Baca juga: Ramah di Kantong, Buah Pepaya Bermanfaat untuk Kendalikan Gula Darah bagi Penderita Diabetes
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
