TRIBUNHEALTH.COM - Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai dan difermentasi, terkadang sering digunakan sebagai pengganti daging.
Makanan ini populer di kalangan vegan dan vegetarian karena mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap.
Selain itu, tempe juga memiliki sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan otot.
Tempe merupakan makanan nabati yang sehat yang bisa ditambahkan ke dalam menu makanan Anda.
Baca juga: Tahu Protein Baik yang Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung hingga Diabetes Tipe 2
Baca juga: Makan Kacang Almond Tiap Hari Bantu Kelola Gula Darah Penderita Diabetes, Segini Porsi Idealnya
Manfaat Tempe untuk Kesehatan
Dilansir dari BBCGoodfood dan WebMD, berikut ini manfaat konsumsi tempe untuk kesehatan.
1. Membantu mengelola kolesterol
Produk kedelai adalah bahan dasar tempe mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon.
Mengonsumsi tempe secara rutin dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Penelitian menunjukkan bahwa hal ini mencakup penurunan low-density lipoprotein (LDL), jenis kolesterol yang sering disebut sebagai kolesterol 'jahat', serta kolesterol total.
2. Tingkatkan kesehatan usus
Tempe kaya akan serat yang dikenal sebagai prebiotik.
Serat ini memberi makan bakteri menguntungkan di usus, membantu mereka berkembang dan bertambah jumlahnya.
Banyak dari bakteri usus ini menghasilkan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek.
Senyawa ini memiliki efek yang menguntungkan pada usus serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: 6 Manfaat Jalan Kaki bagi Penderita Diabetes: Termasuk Kendalikan Gula Darah hingga Jaga Berat Badan
3. Mejaga kesehatan tulang
Tempa kaya akan mineral, kalsium, fosfor, dan magnesium yang bagus untuk mendukung kesehatan tulang.
Proses fermentasi dalam produksi tempe memecah senyawa yang dikenal sebagai anti-nutrisi, yang dapat menghambat penyerapan beberapa mineral tersebut.
Hal ini membuat makanan fermentasi lebih mudah dicerna dan nutrisi yang diberikannya lebih mudah diserap oleh tubuh.
4. Mengendalikan gula darah dan tingkatkan resistensi insulin
Tempe diketahui dapat meningkatkan resistensi insulin dan juga membantu penderita diabetes tipe 2.
Tempe juga merupakan makanan dengan indeks glikemik (GI) yang sangat rendah.
Artinya, makan tempe memberikan pelepasan energi secara berlahan dan berkelanjutan tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Makanan rendah GI sangat dianjurkan bagi penderita diabetes tipe 2.
Dikutip dari WebMD, kedelai yang difermentasi mungkin memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan kedelai yang tidak difermentasi dalam mencegah diabetes tipe 2 bertambah parah.
Namun para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak pengujian terhadap gagasan tersebut pada manusia untuk mengetahui secara pasti.
Baca juga: Penderita Diabetes Terapkan 5 Kebiasaan Baik Ini untuk Kendalikan Kadar Gula Darah
5. Kaya protein
Kacang kedelai merupakan sumber protein nabati yang berguna dan menyediakan sembilan asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan berfungsi seperti kekebalan tubuh.
Tempe kaya akan protein, yang dikenal karena efek mengenyangkan dan merupakan makanan yang berguna bagi mereka yang ingin mengontrol nafsu makan dan mengatur berat badan.
6. Sumber antioksidan pelindung
Kandungan isoflavon kedelai merupakan antioksidan kuat, sehingga membantu meminimalkan kerusakan yang disebut stres oksidatif, yang dilakukan oleh molekul yang disebut radikal bebas.
Penelitian menunjukkan isoflavon membantu mengurangi stres oksidatif dan tempe mungkin sangat baik dalam hal ini.
Baca juga: Cara Menghindari Naik Turunnya Gula Darah pada Penderita Diabetes Tipe 2
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)