lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat adalah zat yang dihasilkan oleh pemecahan purin dalam tubuh.
Purin sendiri dapat ditemukan dalam makanan tertentu dan juga dihasilkan oleh tubuh.
Ketika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, kondisi ini disebut hiperurisemia, dan dapat menyebabkan penyakit asam urat.
Penyakit asam urat terjadi ketika tubuh tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan efisien atau jika terlalu banyak asam urat diproduksi.
Kristal asam urat dapat menumpuk di sendi, jaringan lunak, dan organ, menyebabkan peradangan dan rasa sakit.
Gejala penyakit asam urat melibatkan nyeri sendi, pembengkakan, dan kemerahan di sekitar sendi yang terkena.
Baca juga: Para Wanita Jangan Abai jika Alami Keputihan Seperti Remahan Keju, Bisa Jadi Tanda Infeksi
Kadar asam urat bisa diturunkan dengan beberapa cara, salah satunya adalah rutin minum penurun asam urat.
Mengadopsi laman Bold Sky, inilah daftar minuman penurun asam urat yang bisa dicoba:
1. Jus ceri
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus ceri atau buah ceri dapat memberikan manfaat bagi orang yang memiliki masalah asam urat.
Ceri memiliki kandungan antioksidan, terutama anthocyanin, yang diyakini dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan kadar asam urat.
Meskipun demikian, bukan berarti jus ceri adalah satu-satunya cara atau solusi untuk menangani asam urat, dan hasilnya dapat bervariasi antar individu.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa konsumsi ceri atau produk ceri, seperti jus ceri, dapat dikaitkan dengan penurunan kadar asam urat dan serangan gout yang lebih jarang pada penderita asam urat atau gout.
Baca juga: Ragam Manfaat Asam Jawa: Kelola Diabetes, Redakan Sembelit hingga Kontrol Tekanan Darah
Antioksidan dalam ceri memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi yang disebabkan oleh kristal asam urat.
Namun, perlu diingat bahwa lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini, dan efeknya mungkin bervariasi tergantung pada jenis ceri, dosis, dan karakteristik individu.
2. Jus timun
Jus timun umumnya dianggap sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan, tetapi penelitian yang mendukung klaim bahwa jus timun secara khusus dapat menurunkan kadar asam urat terbatas.
Timun mengandung sejumlah nutrisi seperti vitamin K, vitamin C, kalium, dan antioksidan, tetapi tidak mengandung zat yang secara khusus dapat merangsang pengurangan asam urat.
Timun memiliki tingkat air yang tinggi, sehingga konsumsi jus timun dapat membantu menjaga hidrasi tubuh.
Timun mengandung senyawa antiinflamasi, yang dapat memberikan efek perlindungan terhadap peradangan.
Baca juga: Teh Ini Cocok Diminum Pasien Diabetes, Ada Efek Menurunkan Kadar Gula Darah dan Hipertensi
Meskipun tidak secara khusus terkait dengan asam urat, dampak antiinflamasi dapat membantu tubuh merespons peradangan.
Penting untuk diingat bahwa menurunkan kadar asam urat biasanya melibatkan perubahan gaya hidup dan diet yang lebih luas, dan bukan hanya mengandalkan satu jenis makanan atau minuman.
Jika seseorang memiliki masalah asam urat, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan diet dan pengelolaan yang sesuai.
3. Air lemon
Air lemon dapat membantu meningkatkan hidrasi tubuh, yang pada gilirannya dapat membantu mengencerkan urin dan membantu tubuh dalam pengeluaran asam urat.
Lemon mengandung vitamin C, yang dapat berperan sebagai antioksidan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat dengan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.
Lemon mengandung asam sitrat, yang juga dapat membantu mencegah pembentukan kristal asam urat.
Baca juga: Terjawab Apa yang Harus Dihindari Pasien Diabetes agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Namun, perlu diingat bahwa dampak air lemon pada kadar asam urat mungkin tidak signifikan, dan manfaat ini dapat bervariasi antar individu.
Selain itu, air lemon bersifat asam, dan bagi beberapa orang dengan masalah lambung atau refluks asam, konsumsi air lemon dapat menyebabkan iritasi.
4. Teh hijau
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat memiliki manfaat terhadap kesehatan, termasuk potensi dalam membantu menurunkan kadar asam urat.
Teh hijau mengandung antioksidan, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi sel-sel dari kerusakan.
Teh hijau juga mengandung vitamin C, yang telah dikaitkan dengan penurunan kadar asam urat.
Komponen lain dalam teh hijau, seperti flavonoid, dapat memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi respon peradangan yang terkait dengan asam urat.
Baca juga: Menjawab Boleh Tidaknya Pasien Diabetes Makan Ubi Jalar, Segini Indeks Glikemik Ubi Jalar
Studi-studi ini menunjukkan potensi teh hijau sebagai bagian dari strategi pengelolaan asam urat.
Namun, efeknya mungkin bervariasi antar individu, dan konsumsi teh hijau tidak dapat dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
5. Air jahe
Saat ini, terdapat sedikit bukti ilmiah langsung yang mendukung klaim bahwa minum air jahe secara langsung dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
Namun, jahe dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan secara umum.
Jahe dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, dan ini dapat bermanfaat dalam mengurangi gejala peradangan yang terkait dengan asam urat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.
Sirkulasi yang baik dapat membantu tubuh dalam proses pengeluaran zat-zat seperti asam urat.
Jahe mengandung antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Baca juga: Beragam Dampak Keputihan Tak Segera Diobati, Bisa Bikin Tak Nyaman dan Infeksi Menyebar
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efek-efek ini mungkin tidak secara langsung atau signifikan terkait dengan menurunkan kadar asam urat.
Jika seseorang memiliki masalah asam urat, lebih baik berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan pengelolaan yang sesuai.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
