Breaking News:

Para Wanita Jangan Abai jika Alami Keputihan Seperti Remahan Keju, Bisa Jadi Tanda Infeksi

Keputihan merupakan kondisi umum di mana seorang wanita mengalami keluarnya cairan dari vagina.

freepik.com
Para Wanita Jangan Abai jika Alami Keputihan Seperti Remahan Keju, Bisa Jadi Tanda Infeksi 

TRIBUNHEALTH.COM - Keputihan juga dikenal sebagai fluor albus adalah kondisi umum di mana seorang wanita mengalami keluarnya cairan dari vagina.

Cairan ini biasanya normal dan dapat terjadi pada berbagai tahap dalam siklus menstruasi, tetapi kadang-kadang bisa menjadi tanda masalah kesehatan.

Lantas kapan seorang wanita harus segera memeriksakan diri?

dr. Binsar berpesan, pada saat seorang wanita mulai merasakan keluarnya cairan dari vagina meskipun berwarna putih bening maka seyogyanya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Jika kondisi ini terlalu sering dialami maka akan berisiko menimbulkan infeksi jamur dan bakteri.

Baca juga: Penderita Diabetes Coba Minum Ini agar Kadar Gula Darah Turun

"Pada akhirnya (jika terlalu lama) cairan itu menjadi putih sampai kekuningan.

Meskipun cairan itu masih bening tetap harus periksa, itu saran saya.

Supaya yang namanya problem yang lebih berat tidak terjadi," tutur dr. Binsar.

ilustrasi wanita yang mengalami masalah keputihan
ilustrasi wanita yang mengalami masalah keputihan (pixabay.com)

Rupanya masalah keputihan banyak dialami oleh sobat sehat.

Bahkan ada sobat sehat yang bertanya kepada dr. Binsar melalui Tribunhealth.com, ia mengeluhkan jika mengalami keputihan seperti remahan keju.

2 dari 4 halaman

Lalu bagaimana tanggapan dr. Binsar mengenai kondisi ini?

Menurut dr. Binsar, ini adalah keputihan yang disebabkan oleh masalah infeksi.

Baca juga: Kebiasaan Makan Ini Bikin Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Jangan Lakukan Ini

"Jadi tetap ada namanya infeksi itu di dalam vagina, karena pHnya rendah, gelap, munculah infeksi.

Ada dua nih (penyebab infeksi), bakteri atau jamur.

Kalau yang paling sering itu jamur Candida albicans, itu paling sering.

Jadi apapun bentuknya sampai namanya seperti keju, itu artinya ada tanda infeksi," jelas dr. Binsar.

BACA BERITA LAIN: Munculnya Antibodi Antisperma Bisa Menyebabkan Masalah Kesuburan

Setiap wanita pasti pernah mengalami kondisi keluarnya cairan bening atau keputihan dari dalam vagina, meskipun hanya sekali seumur hidup.

Tapi tahukah sobat sehat, keluarnya cairan tersebut tidak boleh dianggap sepele loh.

Akibat adanya cairan atau keputihan tersebut jika terjadi infeksi maka bisa mengganggu proses pembuahan.

Baca juga: Pasien Diabetes Dilarang Makan Buah Ini karena Picu Lonjakan Gula Darah

3 dari 4 halaman

"Karena apa, begitu dikeluarkan ejakulat dan isinya spermatozoa maka infeksi itu juga bisa mengganggu sedikit banyak yang namanya pergerakan atau sperma itu masuk ke dalam mulut rahim.

Kita tahu hari ini ada yang namanya antibodi antisperma.

Jadi antibodi antisperma itu letaknya di mulut rahim.

Begitu keluar ejakulat sperma itu mau melewati mulut rahim dibunuh sama antibodi itu.

ilustrasi sperma
ilustrasi sperma (tribunnews.com)

Mau masuk di bunuh, sehingga apa yang terjadi sperma nggak ada bisa masuk ke dalam mulut rahim lalu ke rahim lalu ke saluran tubafalopi, akhirnya mandul tidak terjadi kehamilan pada si wanita tersebut.

Inilah yang hari ini tren, tren dalam artian menjadi penyebab infertilitas yang tidak ada penyebabnya.

Udah di tracing bagus semua, hormonnya bagus, ovumnya telurnya bagus, spermanya juga bagus, pas di cek antibodi antisperma itu dia.

Jadi kalau tadi pertanyaannya keputihan menyebabnya infertilitas saya katakan untuk infeksi yang biasa mungkin tidak.

Tapi dalam tanda kutip takutnya terjadilah nanti peradangan di mulut rahim mungkin terjadi satu reaksi antigen antibodi sehingga antibodi antisperma itu mungkin muncul," jelas dr. Binsar.

Munculnya antibodi antisperma bisa menyebabkan infertilitas loh, sobat sehat.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Dampak Keluarnya Cairan Bening di Vagina Bisa Mengganggu Proses Pembuahan

4 dari 4 halaman

Dalam jurnal biomedika disebutkan bahwa antibodi antisperma (ASA) ialah salah satu faktor imunologi yang berperan pada infertilitas yang tak terjelaskan.

Sekitar 10-30 persen pasangan infertil disebabkan oleh ASA.

ASA diduga bisa diturunkan dengan paternal lymphocyte immunization (PLI), namun mekanisme imun yang terjadi di dalam tubuh belum jelas.

Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Bugar Seksual edisi 22 Desember 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Zaidul AkbarMaduAhli Kesehatan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved