TRIBUNHEALTH.COM - Setiap wanita pasti pernah mengalami kondisi keluarnya cairan bening atau keputihan dari dalam vagina, meskipun hanya sekali seumur hidup.
Tapi tahukah sobat sehat, keluarnya cairan tersebut tidak boleh dianggap sepele loh.
Akibat adanya cairan atau keputihan tersebut jika terjadi infeksi maka bisa mengganggu proses pembuahan.
"Karena apa, begitu dikeluarkan ejakulat dan isinya spermatozoa maka infeksi itu juga bisa mengganggu sedikit banyak yang namanya pergerakan atau sperma itu masuk ke dalam mulut rahim.
Kita tahu hari ini ada yang namanya antibodi antisperma.
Jadi antibodi antisperma itu letaknya di mulut rahim.
Begitu keluar ejakulat sperma itu mau melewati mulut rahim dibunuh sama antibodi itu.
Baca juga: Dijamin Berhasil, Hempas Kolesterol Tinggi dengan Rutin Minum Ini
Mau masuk di bunuh, sehingga apa yang terjadi sperma nggak ada bisa masuk ke dalam mulut rahim lalu ke rahim lalu ke saluran tubafalopi, akhirnya mandul tidak terjadi kehamilan pada si wanita tersebut.
Inilah yang hari ini tren, tren dalam artian menjadi penyebab infertilitas yang tidak ada penyebabnya.
Udah di tracing bagus semua, hormonnya bagus, ovumnya telurnya bagus, spermanya juga bagus, pas di cek antibodi antisperma itu dia.
Jadi kalau tadi pertanyaannya keputihan menyebabnya infertilitas saya katakan untuk infeksi yang biasa mungkin tidak.
Tapi dalam tanda kutip takutnya terjadilah nanti peradangan di mulut rahim mungkin terjadi satu reaksi antigen antibodi sehingga antibodi antisperma itu mungkin muncul," jelas dr. Binsar.

Munculnya antibodi antisperma bisa menyebabkan infertilitas loh, sobat sehat.
Dalam jurnal biomedika disebutkan bahwa antibodi antisperma (ASA) ialah salah satu faktor imunologi yang berperan pada infertilitas yang tak terjelaskan.
Sekitar 10-30 persen pasangan infertil disebabkan oleh ASA.
ASA diduga bisa diturunkan dengan paternal lymphocyte immunization (PLI), namun mekanisme imun yang terjadi di dalam tubuh belum jelas.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Hilangkan Nyeri Asam Urat di Kaki, Mulai Biasakan Minum Air Lemon, Kunyit hingga Kopi
BACA BERITA LAIN: Jangan Anggap Sepele, Dampak Keluarnya Cairan Bening di Vagina Bisa Mengganggu Proses Pembuahan
Apakah sobat sehat pernah mengalami keputihan?
Ya, keputihan adalah salah satu kondisi yang sering dialami oleh para wanita.
dr. Binsar menjelaskan jika keputihan adalah suatu kondisi yang tidak biasa dari vagina.
Keputihan ditandai dengan keluarnya cairan bening atau berwarna keputihan hingga kekuningan.
Sobat sehat perlu tahu bahwa vagina memiliki pH asam atau pH 2.
Selain itu, vagina juga multiflora loh, sobat sehat.
Artinya, banyak flora yang tumbuh di organ vagina kita.
Akibat hal tersebut, vagina akan mudah sekali mengalami infeksi.
Baca juga: Obat Herbal untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi bagi Penderita Diabetes, Ada Gurmar hingga Sage
"Karena pHnya rendah dan akhirnya banyak yang namanya pengeluaran itu (keputihan).
Kalau namanya masih pengeluaran bening, kalau bening itu seringkali karena stres.
Nah pertanyaannya nih, apa perempuan stres melulu?
Bening keluar ya, kan kalau namanya perempuan paling rendah paling awal itu kalau cairan itu bening.
Baru kalau terganggu, bakteri banyak, jamur ada, bisa berwarna keputihan sampai kekuningan, gatal dan bau," ujar dr. Binsar.

Nah, dari penjelasan dr. Binsar tersebut dapat disimpulkan jika keputihan sebenarnya tidak boleh ada ya, sobat sehat.
Umumnya, wanita yang mengalami stres akan mengeluarkan cairan berwarna bening dari vaginanya.
"Kalau stresnya selesai, pasti kering (vagina tidak mengeluarkan cairan bening)," kata dr. Binsar.
Akan menjadi masalah jika terdapat infeksi di area organ vagina.
Sebelumnya sobat sehat harus mengetahui jika vagina adalah kantong tempat terjadinya persetubuhan dan terjadinya ejakulasi dari sperma.
Baca juga: Yuk Perbanyak Makan Sayuran Ini untuk Merawat Diabetes, Bantu Cegah Lonjakan Gula Darah
Di dalam cairan ejakulat terdapat spermatozoa yang hanya bisa dilihat melalui mikroskop.
"Nah akibat dari yang namanya keputihan, apalagi kalau terjadinya infeksi maka akan mengganggu yang namanya proses pembuahan.
Karena apa, begitu dikeluarkan ejakulat yang isinya adalah spermatozoa maka infeksi itu juga akan bisa mengganggu sedikit banyak yang namanya pergerakan atau sperma itu masuk ke dalam mulut rahim," tutur dr. Binsar.
Dampak dari keputihan tidak hanya mempengaruhi kesehatan seorang wanita, namun juga akan mengganggu proses pembuahan.
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Bugar Seksual edisi 22 Desember 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.