TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang memerlukan manajemen yang baik untuk mencegah komplikasi yang serius.
Peningkatan jumlah penderita diabetes secara global menunjukkan bahwa masalah ini menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan.
Sangat penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan manajemen diabetes, termasuk mengadopsi pola makan yang seimbang dan rendah gula, serta mengontrol asupan karbohidrat, dapat membantu menjaga gula darah'>kadar gula darah dalam batas normal.
Pengaturan pola makan pagi atau sarapan merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes.
Baca juga: Mudah Didapat, Ini Daftar Obat Tradisional untuk Atasi Kolesterol dan Asam Urat yang Aman Dikonsumsi
Sarapan yang sehat dapat memainkan peran penting dalam menjaga gula darah'>kadar gula darah.
Memilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan kaya serat dapat membantu mengatur gula darah dengan cara yang lebih stabil.
Mengadopsi Times of India, inilah daftar menu sarapan yang cocok dikonsumsi oleh pasien diabetes:
1. Alpukat

Alpukat sering kali dianggap sebagai pilihan makanan yang cocok untuk pasien diabetes, dan ada beberapa alasan mengapa alpukat dapat menjadi bagian yang baik dari menu sarapan untuk mereka.
Serat membantu mengontrol gula darah'>kadar gula darah dengan mengurangi penyerapan glukosa dan meningkatkan perasaan kenyang.
Ini membantu mengatur lonjakan gula darah setelah makan.
Alpukat mengandung lemak sehat, terutama asam lemak omega-9 atau asam oleat.
Lemak ini dapat membantu menjaga stabilitas gula darah dan meningkatkan rasa kenyang.
Lemak sehat juga memiliki efek positif pada kesehatan jantung.
Baca juga: Gampang Dibuat dan Menyegarkan, Ini Daftar Minuman Penurun Asam Urat
Alpukat memiliki indeks glikemik yang rendah, artinya mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis setelah dikonsumsi.
Ini dapat membantu menjaga gula darah'>kadar gula darah dalam kisaran normal.
Alpukat mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin K, vitamin C, vitamin E, vitamin B6, folat, potassium, dan magnesium.
Nutrisi-nutrisi ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat mendukung manajemen diabetes.
Alpukat dapat digunakan sebagai pengganti sumber karbohidrat yang tinggi dalam sarapan, seperti roti atau sereal.
Hal ini dapat membantu mengurangi asupan karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan gula darah.
2. Sereal rendah gula dan tinggi serat

Sereal rendah gula dan tinggi serat dapat menjadi pilihan sarapan yang baik untuk pasien diabetes karena beberapa alasan.
Sereal rendah gula membantu menghindari lonjakan gula darah yang drastis setelah makan.
Gula tambahan dalam makanan dapat meningkatkan kadar glukosa darah, sementara sereal rendah gula membantu menjaga stabilitas gula darah.
Sereal tinggi serat dapat memberikan manfaat besar bagi pasien diabetes.
Serat larut, yang ditemukan dalam oat dan barley, dapat membantu mengontrol gula darah'>kadar gula darah dengan mengurangi penyerapan glukosa.
Serat juga memberikan perasaan kenyang lebih lama, membantu mengatur nafsu makan dan kontrol berat badan.
Sereal tinggi serat memberikan energi yang bertahan lebih lama.
Baca juga: Para Wanita Jangan Abai jika Alami Keputihan Seperti Remahan Keju, Bisa Jadi Tanda Infeksi
Ini membantu menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil selama periode waktu yang lebih lama, menghindari perasaan lapar yang tiba-tiba dan mencegah makan berlebihan.
Sereal yang dirancang khusus untuk kesehatan, seperti sereal gandum utuh, biasanya mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, dan serat.
Nutrisi-nutrisi ini mendukung kesehatan secara keseluruhan dan dapat memberikan manfaat tambahan bagi pasien diabetes.
Sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh menyediakan karbohidrat kompleks, yang dicerna lebih lambat oleh tubuh.
Hal ini dapat membantu menghindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Sereal seringkali merupakan pilihan sarapan yang cepat dan mudah dipersiapkan, membuatnya cocok untuk gaya hidup yang sibuk.
Pasien diabetes dapat memilih sereal rendah gula dan tinggi serat sebagai alternatif yang sehat dan nyaman.
3. Roti gandum utuh

Roti gandum utuh mengandung serat yang tinggi, terutama serat larut.
Serat membantu gula darah'>kadar gula darah'>mengatur gula darah'>kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa, sehingga mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Roti gandum utuh menyediakan karbohidrat kompleks, yang memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh.
Ini membantu menjaga gula darah'>kadar gula darah tetap stabil.
Roti gandum utuh cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan roti putih atau roti dengan tepung terigu olahan.
Indeks glikemik yang rendah membantu menghindari lonjakan gula darah yang besar.
Roti gandum utuh kaya akan nutrisi, termasuk vitamin B kompleks, mineral seperti zat besi dan magnesium, serta antioksidan.
Nutrisi-nutrisi ini mendukung kesehatan secara keseluruhan dan dapat memberikan manfaat tambahan bagi penderita diabetes.
Kandungan serat dan karbohidrat kompleks dalam roti gandum utuh dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Ini dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan yang sehat.
Baca juga: Ragam Manfaat Asam Jawa: Kelola Diabetes, Redakan Sembelit hingga Kontrol Tekanan Darah
Meskipun roti gandum utuh memiliki banyak manfaat, porsi dan variasi makanan perlu disesuaikan dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan.
Oleh karena itu, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan spesifik pasien diabetes.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.