TRIBUNHEALTH.COM - Tantrum merupakan ledakan emosi tidak terkendali yang sering terjadi pada anak berusia 1-4 tahun, karena mereka tidak mampu menjelaskan keinginannya.
Tantrum sering diekspresikan dengan cara berteriak, menendang, berguling-guling di lantai, menjerit, memukul, hingga meronta-ronta.
Luapan emosi ini datang dengan berbagai bentuk, sehingga setiap anak bisa mengalami tantrum yang berbeda-beda.
Tantrum kerap kali disebabkan karena anak belum bisa mengomunikasikan kebutuhan dan perasaannya, sehingga mereka frustasi.
Kendati demikian, tantrum juga dapat disebabkan karena konsumsi makanan tertentu.
Makanan tertentu yang dikonsumsi oleh anak bisa menjadi faktor pemicu terjadinya tantrum pada anak.
Baca juga: Produk Skincare Apa Saja yang Sebaiknya Digunakan oleh Bayi? Simak Penjelasannya
Makanan yang Sebabkan Anak Alami Tantrum
Dilansir dari Nutritionist Resource, berikut ini beberapa makanan yang menjadi penyebab anak tantrum.
1. Gula

Gula adalah jenis makanan pertama yang menyebabkan anak tantrum.
Kandungan gula banyak ditemukan pada beberapa makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak, seperti biskuit, susu, hingga jus buah.
Dikutip dari Kitchenstewardship, konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan anak tantrum karena kenaikan kadar gula darah yang memicu perilaku hiperaktif, frustrasi, dan kemarahan.
Makanan atau camilan tinggi gula juga menyebabkan si kecil mudah lapar dan kembali menginginkan makanan manis.
Oleh karena itu, orangtua perlu cermat dalam memilih menu makanan, termasuk camilan untuk si kecil.
Untuk menghindari camilan manis, Anda dapat memberikan buah-buahan segar atau sayuran rebus yang kaya vitamin dan mengandung serat.
Baca juga: Ingin Tambah Cerdas? dr. Zaidul Akbar Beberkan 13 Makanan yang Dapat Tingkatkan Kecerdasan
2. Produk susu

Produk susu seperti susu segar, krimer kental manis, yogurt, dan juga juga menjadi makanan yang menyebabkan seorang anak mengalami tantrum.
Beberapa anak mungkin mengalami intoleransi laktosa, sehingga mengalami gangguan pencernaan atau masalah kesehatan lainnya ketika mengonsumsi produk susu.
Jika si kecil mulai tantrum setelah diberikan produk susu, sebaiknya para bunda mewaspadai hal tersebut.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
3. Bahan penyedap makanan

Bahan penyedap makanan seperti makanan cepat saji dan MSG dapat menyebabkan anak mengalami perubahan perilaku, termasuk hiperaktif, agresif, kecemasan, dan memicu sakit kepala.
Kondisi ini jika dibiarkan begitu saja, dapat menjadi penyebab tantrum pada anak.
4. Makanan dengan pewarna buatan

Makanan mengandung pewarna buatan dikaitkan dengan risiko hiperaktif, ADHD, kecemasan, dan depresi pada anak yang memicu tantrum.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya waspada dan cermat dalam membaca label kemasan pada makanan yang hendak diberikan kepada anak.
Apabila Anda merasa penyebab tantrum pada anak adalah karena pola makan atau menu yang kurang tepat, sebaiknya batasi pemberian makanan di atas pada anak.
Ayah dan bunda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau dokter spesialis anak untuk mengetahui penyebab anak tantrum dan cara mengatasinya.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Buah Apel Kaya Antioksidan, Cegah Diabetes hingga Tingkatkan Pencernaan
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)