TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes gestasional merupakan diabetes yang terjadi pada ibu hamil, biasanya pada trimewster kedua atau ketiga.
Diabetes gestasional termasuk kondisi yang perlu diwaspadai selama kehamilan, demi menghindari kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.
“Hal ini ditandai dengan peningkatan kadar gula darah, yang dapat menimbulkan risiko bagi ibu dan bayi yang sedang berkembang," kata Dr Surabhi Siddhartha, konsultan dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Motherhood Hospital, India kepada The Health Site.
"Meskipun sebagian besar wanita dengan diabetes gestasional tidak memiliki gejala yang terlihat, penting untuk mewaspadai faktor risiko dan tanda peringatannya."
Baca juga: 4 Bumbu Dapur yang Ternyata Kaya Manfaat, Ada yang Ramah Diabetes dan Bikin Gula Darah Stabil
Orang yang berisiko terkena diabetes gestasional

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena diabetes gestasional:
- Usia: Wanita di atas usia 25 tahun mempunyai risiko lebih tinggi.
- Riwayat keluarga: Riwayat keluarga menderita diabetes dapat meningkatkan risiko.
- Kegemukan atau obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes gestasional.
- Diabetes gestasional sebelumnya: Jika Anda pernah menderita diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya lagi.
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS): Wanita dengan PCOS mempunyai risiko lebih tinggi.
- Etnis: Beberapa kelompok etnis, seperti perempuan Afrika Amerika, Hispanik, Asia, dan penduduk asli Amerika, lebih rentan.
Baca juga: Masih Merasa Lapar meski Makan Banyak? Bisa karena Gula Darah Tinggi dan Sederet Kondisi Berikut
Gejala diabetes gestasional

Menurut dokter, meskipun sebagian besar wanita penderita diabetes gestasional tidak mengalami gejala yang nyata, beberapa tanda peringatan mungkin menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut:
1. Rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil: Jika Anda merasa sangat haus dan sering buang air kecil, itu bisa menjadi tanda peningkatan kadar gula darah .
2. Kelelahan: Kelelahan berlebihan yang tidak disebabkan oleh kehamilan saja mungkin merupakan tanda diabetes gestasional.
3. Penurunan atau penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan: Perubahan berat badan yang tiba-tiba dapat menjadi indikasi fluktuasi gula darah.
Baca juga: 5 Buah Rendah Gula yang Aman untuk Pengidap Diabetes, Kaya Manfaat dan Tak Bikin Gula Darah Melonjak
4. Sering terkena infeksi: Diabetes gestasional dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
5. Penglihatan kabur: Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi penglihatan Anda, menyebabkan kekaburan atau kesulitan fokus.
6. Mual dan muntah: Mual di pagi hari sering terjadi selama kehamilan, namun mual dan muntah yang terus-menerus bisa menjadi tanda diabetes gestasional.
7. Bercak hitam pada kulit: Beberapa wanita penderita diabetes gestasional mengalami bercak hitam pada kulit, biasanya di sekitar leher, ketiak, atau area selangkangan.
8. Rasa lapar yang berlebihan Nafsu makan yang tidak terpuaskan bisa menjadi tanda kadar gula darah tidak terkontrol .
“Banyak dari tanda-tanda peringatan ini relatif umum terjadi selama kehamilan dan belum tentu mengindikasikan diabetes gestasional. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mendiskusikannya dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk evaluasi menyeluruh dan pengujian yang tepat,” kata Dr Siddhartha.
Dia menekankan bahwa pemeriksaan kehamilan rutin dan tes glukosa darah sangat penting untuk memantau dan memastikan kesehatan ibu dan bayi.
(TribunHealth.com)