Breaking News:

Trend dan Viral

Penderita Diabetes Bisa Makan Sayuran Ini, Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah, Ada Kale hingga Kimchi

Penderita diabetes disarankan untuk konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, tinggi serat, dan rendah lemak.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Pexels
Penderita Diabetes Bisa Makan Sayuran Ini, Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah, Ada Kale hingga Kimchi 

TRIBUNHEALTH.COM - Punya gula darah tinggi memang perlu dikelola dengan baik untuk mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius.

Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, gangguan mata, gangguan ginjal, dan lainnya.

Penderita diabetes disarankan untuk konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, tinggi serat, dan rendah lemak.

Batasi asupan karbohidrat sederhana dan gula.

Terdapat sejumlah sayuran yang aman dikonsumsi oleh pasien diabetes, apa saja?

Baca juga: Sakit Gula Darah Tinggi, Rutin Minum Jus Buah Ini Cocok bagi Penderita Diabetes

Berikut Tribunhealth.com telah merangkum dari beberapa sumber jenis sayuran yang aman dikonsumsi penderita diabetes dan berpotensi menurunkan kadar gula darah tinggi:

1. Labu

Ilustrasi labu siam atau jipang
Ilustrasi labu siam atau jipang (Pixabay.com)

Labu, terutama labu kuning atau labu Hokkaido, sering dikaitkan dengan manfaat menurunkan kadar gula darah.

Labu mengandung serat tinggi, terutama serat larut air, yang dapat membantu mengontrol penyerapan gula darah.

Serat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

2 dari 4 halaman

Labu mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan antioksidan.

Nutrisi-nutrisi ini berperan dalam mendukung kesehatan secara umum, termasuk metabolisme glukosa.

Labu memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, artinya konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

Baca juga: Kalender Masehi Maret 2024 Disertai dengan Tanggal Hijriah dan Pasaran Weton Jawa

Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk orang yang perlu mengelola kadar gula darah.

Meskipun mengandung karbohidrat, labu memiliki jenis karbohidrat yang kompleks dan lebih lambat diserap oleh tubuh dibandingkan dengan karbohidrat sederhana.

2. Kimchi

Ilustrasi kimchi
Ilustrasi kimchi (Pexels)

Kimchi, makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi, seperti kol dan lobak, dicampur dengan bumbu pedas yang kaya rasa, memang telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu mengelola kadar gula darah.

Kimchi melibatkan proses fermentasi oleh bakteri asam laktat.

Selama fermentasi, bakteri ini dapat menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif, seperti polisakarida, peptida bioaktif, dan senyawa bioaktif lainnya, yang mungkin memiliki efek positif pada kesehatan, termasuk pengelolaan gula darah.

Kimchi biasanya mengandung sayuran, yang merupakan sumber serat.

3 dari 4 halaman

Serat dapat membantu mengontrol penyerapan gula dalam sistem pencernaan, sehingga dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Proses fermentasi menghasilkan bakteri probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan usus.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Beras 10 Kg Pakai HP, Buka Link cekbansos.kemensos.go.id

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi probiotik dapat berkontribusi pada pengelolaan gula darah dengan memodulasi respons insulin.

Kimchi mengandung berbagai nutrisi, termasuk vitamin dan mineral, yang dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Namun, efek kimchi terhadap gula darah perlu lebih banyak penelitian untuk dipahami dengan jelas.

3. Brokoli

Ilustrasi brokoli
Ilustrasi brokoli (Pexels)

Brokoli adalah sayuran yang sangat baik dan diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk kemungkinan kontribusinya dalam menurunkan kadar gula darah tinggi.

Brokoli kaya akan serat, terutama serat larut air.

Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa, sehingga dapat membantu mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan.

Peningkatan serat dalam diet dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.

4 dari 4 halaman

Brokoli mengandung antioksidan, seperti sulforaphane dan kaempferol, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan tersebut mungkin memiliki efek positif pada resistensi insulin dan pengelolaan gula darah.

Baca juga: Yuk Konsumsi Makanan Ini untuk Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi, Langkah Tepat bagi Pasien Diabetes

Brokoli memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Ini membuatnya cocok untuk orang yang perlu mengontrol kadar gula darah.

Brokoli mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin C, vitamin K, folat, dan mineral seperti magnesium.

Nutrisi-nutrisi ini dapat berkontribusi pada kesehatan umum dan metabolisme gula darah.

4. Kembang kol

Ilustrasi kembang kol
Ilustrasi kembang kol (Pixabay)

Kembang kol, seperti brokoli, adalah sayuran yang kaya akan nutrisi dan serat.

Kembang kol mengandung serat, terutama serat larut air.

Serat membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus, sehingga dapat mengontrol lonjakan gula darah setelah makan.

Kenaikan serat dalam diet umumnya dianggap sebagai strategi yang baik dalam pengelolaan gula darah.

Kembang kol memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah.

Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung memberikan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil.

Kembang kol mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin C, vitamin K, folat, dan mineral seperti magnesium.

Baca juga: Apakah Pasien Diabetes Boleh Makan Jagung? Ini Tips Sehat Makan Jagung Cegah Lonjakan Gula Darah

Nutrisi-nutrisi ini berperan dalam mendukung kesehatan tubuh secara umum dan dapat berkontribusi pada pengelolaan gula darah.

Kembang kol mengandung senyawa bioaktif, seperti sulforaphane, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane dapat berkontribusi pada peningkatan sensitivitas insulin dan pengelolaan gula darah.

5. Kale

Ilustrasi kale
Ilustrasi kale (freepik.com)

Kale, sayuran berdaun hijau tua yang kaya nutrisi, telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu menurunkan kadar gula darah tinggi.

Kale merupakan sumber serat yang baik, terutama serat larut air.

Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa di usus, yang dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah setelah makan.

Peningkatan konsumsi serat dalam diet dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat.

Kale memiliki indeks glikemik yang rendah.

Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung memberikan peningkatan gula darah yang lebih lambat dan stabil, membantu mengelola kadar gula darah.

Kale kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, dan mineral seperti magnesium.

Baca juga: Pahami 2 Faktor yang Bikin Keriput Cepat Timbul, Yuk Terapkan Hidup Sehat

Nutrisi-nutrisi ini berperan dalam mendukung kesehatan secara umum dan dapat berkontribusi pada pengelolaan gula darah.

Kale mengandung antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan ini mungkin berperan dalam pengelolaan gula darah dan resistensi insulin.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenderita Diabetes Bisa Makan Sayuran Inigula darahkadar gula darahdiabeteskaleKimchikadar gula darah tinggigula darah tinggiKembang kolBrokoliLabuindeks glikemikantioksidankomplikasi kesehatanSayuranseratglukosavitamincara mengelola gula darah tinggi Kousa Museum Kimchikan Kimchi Jeon Kimchi Bokkeumbap Kkadugi Locro Mul Kimchi Hobakjuk
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved