Breaking News:

Trend dan Viral

Sakit Gula Darah Tinggi, Rutin Minum Jus Buah Ini Cocok bagi Penderita Diabetes

Referensi jus buah bagi penderita diabetes agar kadar gula darah tidak meningkat dan membantu mengendalikan penyerapan glukosa.

Penulis: dhiyanti.nawang | Editor: dhiyanti.nawang
Pixabay.com
Ilustrasi jus ceri 

TRIBUNHEALTH.COM - Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat menyebabkan sejumlah gejala dan memiliki risiko jangka panjang yang signifikan, termasuk risiko mengembangkan diabetes.

Risiko jangka panjang hiperglikemia termasuk pengembangan diabetes tipe 2, penyakit jantung, masalah ginjal, gangguan saraf, dan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam rentang normal.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh sobat sehat adalah memperhatikan asupan makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Baca juga: Kalender Masehi Maret 2024 Disertai dengan Tanggal Hijriah dan Pasaran Weton Jawa

Mengadopsi dari beberapa sumber, rupanya jus ini bisa membantu menurunkan kadar gula darah tinggi:

1. Jus persik

Ilustrasi jus persik
Ilustrasi jus persik (Pixabay.com)

Persik mengandung serat, yang dapat membantu mengendalikan penyerapan glukosa dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Namun, persik'>jus persik mungkin memiliki kadar serat yang lebih rendah dibandingkan dengan buah persik utuh karena proses ekstraksi jus.

Persik mengandung antioksidan, yang dapat berperan dalam kesehatan sel dan pembuluh darah.

Meskipun bukti yang mendukung pengaruh langsung antioksidan pada kadar gula darah masih terbatas.

2 dari 4 halaman

Persik mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin C, vitamin A, dan potasium, yang dapat memberikan manfaat kesehatan secara umum.

Namun, dampak langsungnya pada kadar gula darah perlu dipahami lebih lanjut.

Baca juga: Benarkah Sering Mencuci Wajah Tingkatkan Risiko Munculnya Keriput? Ini Kata Dokter

Buah-buahan, termasuk persik, umumnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, yang berarti mereka cenderung menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Namun, proses ekstraksi jus dapat meningkatkan indeks glikemik.

2. Jus aprikot

Ilustrasi jus aprikot
Ilustrasi jus aprikot (Pixabay.com)

Aprikot mengandung serat, yang dapat membantu mengendalikan penyerapan glukosa dan memperlambat peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Namun, penting untuk diingat bahwa jus aprikot mungkin memiliki kadar serat yang lebih rendah dibandingkan dengan buah aprikot utuh karena proses pengolahan.

Aprikot kaya akan beberapa nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, dan potasium, yang penting untuk kesehatan secara umum.

Nutrisi ini dapat berperan dalam dukungan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan pembuluh darah.

Aprikot mengandung antioksidan, yang dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel dan memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat stres oksidatif.

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Beras 10 Kg Pakai HP, Buka Link cekbansos.kemensos.go.id

3 dari 4 halaman

Meskipun antioksidan penting untuk kesehatan, belum ada bukti kuat bahwa mereka secara langsung mengurangi kadar gula darah.

Penting untuk dicatat bahwa ketika membahas kontrol gula darah, pengelolaan diet secara keseluruhan, termasuk konsumsi berbagai jenis makanan, porsi yang sesuai, dan pertimbangan indeks glikemik merupakan faktor yang lebih penting daripada memfokuskan pada satu jenis makanan atau minuman.

3. Jus ceri

Ilustrasi minum jus ceri
Ilustrasi minum jus ceri (Pixabay.com)

Minum jus ceri mungkin dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, tetapi klaim spesifik bahwa jus ceri secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah perlu ditinjau lebih lanjut.

Jus ceri mungkin mengandung lebih sedikit serat dibandingkan dengan buah ceri utuh.

Serat dalam buah dapat membantu mengendalikan penyerapan glukosa dan memperlambat peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Ceri kaya akan antioksidan, seperti antosianin, yang dapat memberikan manfaat kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan tersebut dapat berperan dalam mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan metabolisme glukosa.

Baca juga: Pahami 2 Faktor yang Bikin Keriput Cepat Timbul, Yuk Terapkan Hidup Sehat

Meskipun demikian, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami dampaknya secara spesifik pada kadar gula darah.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi buah ceri atau ekstrak ceri dapat berpotensi mengurangi resistensi insulin pada tikus atau dalam studi in vitro.

4 dari 4 halaman

Namun, hasil ini perlu diverifikasi lebih lanjut dalam studi pada manusia.

Buah-buahan umumnya memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka cenderung menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Meskipun demikian, jus buah dapat memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi daripada buah utuh karena proses pengolahan.

Penting untuk diingat bahwa setiap perubahan dalam kadar gula darah tidak hanya tergantung pada satu jenis makanan atau minuman, tetapi juga pada pola makan secara keseluruhan, aktivitas fisik, dan faktor-faktor gaya hidup lainnya.

4. Jus kiwi

Ilustrasi jus kiwi
Ilustrasi jus kiwi (Pixabay.com)

Kiwi mengandung serat, yang dapat membantu mengontrol penyerapan glukosa dan memperlambat peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Serat juga dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu mengelola nafsu makan, dan mendukung regulasi gula darah.

Kiwi memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, yang berarti konsumsi kiwi tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung memberikan dampak yang lebih stabil pada kadar gula darah.

Kiwi kaya akan nutrisi, termasuk vitamin C, vitamin K, serat, dan antioksidan.

Nutrisi-nutrisi ini dapat berperan dalam menjaga kesehatan sel, pembuluh darah, dan sistem metabolisme, yang secara tidak langsung dapat berpengaruh pada kadar gula darah.

Baca juga: Yuk Konsumsi Makanan Ini untuk Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi, Langkah Tepat bagi Pasien Diabetes

Antioksidan dalam kiwi, seperti vitamin C dan flavonoid, dapat memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif dan peradangan, yang dapat terkait dengan resistensi insulin.

Beberapa penelitian praklinis (pada hewan atau in vitro) menunjukkan bahwa ekstrak kiwi dapat memiliki efek positif pada metabolisme glukosa dan resistensi insulin.

Namun, hasil ini belum tentu dapat diterapkan langsung pada manusia, dan penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan.

5. Jus pir

Ilustrasi jus pir
Ilustrasi jus pir (Pixabay.com)

Minum jus pir mungkin memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk potensi pengaruhnya pada kadar gula darah.

Pir mengandung serat, terutama serat larut, yang dapat membantu mengontrol penyerapan glukosa dan memperlambat peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Serat juga dapat meningkatkan rasa kenyang, membantu mengelola nafsu makan, dan mendukung regulasi gula darah.

Pir memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti konsumsi pir tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung memberikan dampak yang lebih stabil pada kadar gula darah.

Pir mengandung fruktosa alami, yang memiliki dampak yang lebih lambat pada peningkatan kadar gula darah daripada beberapa jenis gula lainnya.

Pir mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, yang dapat memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif dan peradangan.

Stres oksidatif dapat terkait dengan resistensi insulin.

Baca juga: Apakah Pasien Diabetes Boleh Makan Jagung? Ini Tips Sehat Makan Jagung Cegah Lonjakan Gula Darah

Pir kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, dan kalium.

Nutrisi ini penting untuk kesehatan secara umum dan dapat mendukung fungsi tubuh yang mempengaruhi metabolisme glukosa.

Incretin adalah hormon yang merangsang pelepasan insulin setelah makan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat dapat meningkatkan pelepasan incretin, yang dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRutin Minum Jus Buah Ini Cocok bagi Penderita Diabdiabetesgula darah tinggikadar gula darah tinggigula darahjus buahseratindeks glikemikvitaminglukosacara turunkan gula darah tinggilonjakan kadar gula darahantioksidanjus persikpersikjus aprikotjus cerikiwipir
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved