Breaking News:

Benarkah Sering Mencuci Wajah Tingkatkan Risiko Munculnya Keriput? Ini Kata Dokter

Mencuci wajah menjadi rutinitas setiap hari, namun benarkah jika terlalu sering mencuci wajah justru menimbulkan keriput? simak penjelasannya disini.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Benarkah Sering Mencuci Wajah Tingkatkan Risiko Munculnya Keriput? Ini Kata Dokter 

TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sih sobat sehat disini yang sering mencuci wajah?

Ada banyak anggapan di masyarakat terkait cara mencuci wajah nih sobat sehat.

Sebagian orang berpendapat jika cara mencuci wajah yang salah bisa meningkatkan risiko terjadinya keriput.

Lantas, apakah hal ini benar?

dr. Theressia mengatakan bahwa hal ini benar dan termasuk ke dalam faktor eksternal.

Menurutnya, sabun yang mengandung SLS akan membuat kulit menjadi kering.

Baca juga: Pahami 2 Faktor yang Bikin Keriput Cepat Timbul, Yuk Terapkan Hidup Sehat

Apalagi jika sobat sehat menggosok wajah dengan tekanan yang keras dan menggunakan sabun yang mengandung scrub.

Otomatis kulit akan menjadi lebih tipis dan mempengaruhi kerutan di wajah.

dr. Theressia menambahkan jika kerutan dibagi menjad dua, yaitu kerutan dinamis dan kerutan statis.

Ilustrasi mencuci wajah menggunakan sabun
Ilustrasi mencuci wajah menggunakan sabun (m.tribunnews.com)

"Kerut statis itu memang sudah ada, kita diam saja udah ada kerutannya, kerut tipis-tipis pengaruh usia ya.

2 dari 4 halaman

Jadi pengaruh usia, kadang-kadang kita diam saja sudah ada kerutan halusnya dan itu normal.

Memang semakin bertambah usia itu namanya kerus statis.

Jadi tanpa kita ekspresi pun itu ada," jelas dr. Theressia.

Selain kerutan statis juga terdapat kerutan dinamis.

Artinya, pada saat sobat sehat berekspresi kerutan dinamis baru terlihat.

Sementara penggunaan sabun akan berpengaruh pada kerutan statis.

Baca juga: Pemilik Kadar Gula Darah Tinggi Hati-hati Konsumsi Buah Ini, Bisa Berbahaya bagi Pasien Diabetes

"Hampir semua sabun mengandung SLS.

Namun dengan kesadaran tinggi produsen-produsen kosmetik, sekarang ada yang non SLS.

Jadi memang saat pakai sabun itu rasanya keset ya, padahal itu ternyata berbahaya .

Kalau terlalu keset itu merusak lapisan lipid alami kita dan itu meningkatkan rusiko nggak cuman kerutan.

3 dari 4 halaman

Namun masuknya kuman dan bakteri justru akan lebih tinggi.

Tapi kalau dengan sabun non SLS itu dia lebih tidak iritatif, jadi pas dipakai jadinya nggak keset tuh.

Jadi tetap bersih cuman sepertinya tidak keset.

Sabun yang tidak keset justru bagus karena melindungi lipid di kulit," papar dr. Theressia.

BACA BERITA LAIN: Pahami 2 Faktor yang Bikin Keriput Cepat Timbul, Yuk Terapkan Hidup Sehat

Setiap orang pasti akan mengalami keriput seiring dengan bertambahnya usia.

Namun kerutan juga bisa terjadi lebih cepat karena sejumlah penyebab loh, sobat sehat.

Hal ini juga senada dengan yang disampaikan oleh dr. Theressia.

Baca juga: Yuk Konsumsi Makanan Ini untuk Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi, Langkah Tepat bagi Pasien Diabetes

dr. Theressia mengatakan bahwa keriput pasti akan terjadi karena setiap orang akan mengalami penuaan.

Ketika seseorang mengalami penuaan, secara otomatis kolagen, elastin dan jaringan penguat akan berkurang.

4 dari 4 halaman

"Apalagi kita pakai juga nih buat aktivitas kita berbicara, kita marah, kita lagu sedih, kita tertawa itupun otot kita akan dipakai dan lama-lama kekurangan elastisitasnya dan menimbulkan keriput," tutur dr. Theressia.

Terjadinya keriput bisa disebabkan oleh faktor eksternal dan internal loh, sobat sehat.

ilustrasi keriput
ilustrasi keriput (pixabay.com)

Faktor eksternal termasuk paparan sinar matahari, asap rokok, paparan asap dari hasil pembakaran dan lain sebagainya.

Sementara faktor internal meliputi makanan yang sobat sehat konsumsi.

Apalagi makanan-makanan yang mengandung tinggi gula.

dr. Theressia mengatakan bahwa gula bisa memecah atau merusak kolagen loh, sobat sehat.

Hal ini berkaitan erat dengan proses glikolisis.

Baca juga: Apakah Pasien Diabetes Boleh Makan Jagung? Ini Tips Sehat Makan Jagung Cegah Lonjakan Gula Darah

"Jadi kalau terlalu banyak makan gula, kolagen kita akan rusak dan menimbulkan kerutan.

Banyak nih faktor-faktor lainnya, yang penting memang hidup sehat.

Ekspresi kita juga berpengaruh, jika kita gampang senyum itupun nanti akan timbul kerutan, ini normal nggak apa-apa.

Tapi yang suka marah, yang suka mikir kadang suka timbul kerutan di sini (dahi)," lanjut dr. Theressia.

Baca juga: Makan Labu Siam atau Jipang Baik untuk Pasien Diabetes, Tinggi Serat dan Rendah Indeks Glikemik

Penjelasan Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M. Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 9 Februari 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkeriputmencuci wajah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved