TRIBUNHEALTH.COM - Kayu manis telah digunakan sebagai bumbu, minyak urapan, dan terapi. untuk waktu terlama dalam sejarah.
Orang Mesir kuno menggunakannya untuk penyedap rasa dan aroma, dan orang Romawi menggunakannya untuk menyembuhkan kondisi pernapasan dan perut.
Manfaat kayu manis bagi kesehatan telah dipelajari secara menyeluruh belakangan ini.
Menurut penelitian, rempah-rempah mungkin memiliki sifat antibakteri, antidiabetes, antiinflamasi, antioksidan, dan bahkan antikanker, sebagaimana diberitakan Times of India.
Para peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung kayu manis dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah (gula) pada mereka yang mengalami obesitas, kelebihan berat badan, atau pradiabetes.
Baca juga: Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis untuk Pengidap Diabetes, Bantu Mengatur Kadar Gula Darah

Selama 4 minggu penelitian, para peneliti mendaftarkan 18 orang dengan pradiabetes, suatu kondisi di mana kadar glukosa darah terus-menerus tinggi dan dapat menyebabkan diabetes tipe 2, dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Pertama, mereka menginstruksikan peserta untuk tidak mengonsumsi semua makanan yang mengandung kayu manis dan mengikuti diet rendah polifenol, yaitu diet tinggi karbohidrat sederhana.
Diet tersebut berlangsung selama dua minggu.
Selanjutnya, mereka membagi subjek menjadi dua kelompok secara acak: satu untuk pengobatan dan yang lainnya untuk plasebo.
Kelompok pengobatan diberikan suplementasi kayu manis setiap hari.
Hasilnya, peserta yang mengonsumsi kayu manis secara konsisten menunjukkan kadar glukosa darah yang lebih rendah dan puncak glukosa yang lebih rendah dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo.
Baca juga: 7 Kebiasaan Ini Ampuh Menekan Risiko Penyakit Diabetes, Biasakan Konsumsi Serat dan Kayu Manis
Mengapa kayu manis membantu menurunkan gula darah?

Kayu manis dapat membantu kesehatan usus.
Bifidobacterium dan Lactobacillus adalah bakteri menguntungkan yang dapat memperkuat fungsi penghalang usus dan menurunkan peradangan sistemik.
Peningkatan sensitivitas insulin berkorelasi dengan berkurangnya peradangan.
Asam lemak rantai pendek, seperti butirat, asetat, dan propionat, diproduksi ketika bakteri menguntungkan memfermentasi serat makanan.
Asam lemak ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur pengeluaran dan penyimpanan energi, sehingga dapat meningkatkan metabolisme glukosa.
Baca juga: Manfaat Rutin Makan Tahu bagi Pengidap Diabetes, Gula Darah Jadi Stabil dan Kadar Kolesterol Turun
Manfaat lain dari kayu manis

Kayu manis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk kemampuannya mengatur kadar gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes atau resistensi insulin.
Kaya akan antioksidan, membantu melawan peradangan dan stres oksidatif, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis.
Sifat antimikrobanya membantu melawan infeksi dan meningkatkan kesehatan mulut.
Baca juga: Kayu Manis Punya Manfaat Kombo untuk Orang Diabetes, Turunkan Berat Badan dan Gula Darah Sekaligus
Selain itu, kayu manis mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Kayu manis juga dapat membantu pengelolaan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan mengurangi nafsu makan.
Memasukkan kayu manis ke dalam makanan Anda dapat berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan dan mendorong gaya hidup yang lebih sehat.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)