Breaking News:

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah, Hati-hati Penderita Diebetes

Berikut ini terdapat penyebab gula darah tinggi yang disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang jarang disadari oleh banyak orang.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi gula darah tinggi, inilah kebiasaan yang jarang disadari yang menyebabkan kadar gula darah tinggi 

TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes wajib untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil setiap harinya.

Menurut Mayo Clinic, kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi diabetes seperti kerusakan saraf, penyakit ginjal, kerusakan mata, penyakit jantung, dan stroke.

Salah satu penyebab utama dan paling sering dibahas mengenai penyebab gula darah tinggi adalah pola makan yang terlalu banyak karbohidrat.

Makanan tinggi karbohidrat seperti roti putih, pasta tepung putih, minuman manis, dan kentang goreng merupakan makanan yang paling umum yang dapat meningkatkan gula darah.

"Banyak penderita diabetes yang juga mengalami masalah dengan makanan olahan, yang mengandung tambahan gula yang mungkin tidak mereka ketahui," kata Gregory Dodell, MD , asisten profesor klinis endokrinologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York City yang dilansir TribunHealth dari Everyday Health.

Baca juga: 4 Kebiasaan Baik di Pagi Hari untuk Penderita Diabetes, Dapat Turunkan Lonjakan Gula Darah

Kebiasaan yang Sebabkan Gula Darah Meningkat

Dilansir dari Everyday Health, berikut ini terdapat penyebab gula darah tinggi yang disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang jarang disadari oleh banyak orang.

1. Melewatkan sarapan

ilustrasi sarapan, melewatkan sarapan merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah
ilustrasi sarapan, melewatkan sarapan merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah (health.kompas.com)

Sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting dalam sehari-hari dan ini juga berlaku untuk penderita diabetes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari penderita diabetes melewatkan sarapan, kadar gula darah mereka lebih tinggi sepanjang hari.

2 dari 4 halaman

Menurut peneliti, tidak sarapan dapat menghambat fungsi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.

Lynn Grieger, RDN, CDCES , pelatih pribadi bersertifikat di Prescott, Arizona, dan peninjau medis mengatakan, sarapan apa pun tidak akan cukup untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

"Apa yang Anda makan untuk sarapan adalah kuncinya," katanya.

"Saya mendorong masyarakat untuk berpikir sarapan selain sereal. Sereal manis dengan segelas besar jus tidak membantu."

Grieger merekomendasikan untuk memilih makanan pagi yang seimbang, kaya nutrisi, ramah untuk diabetes, rendah karbohidrat, seperti telur orak-arik dengan bayam, jamur, dan tomat.

Baca juga: 4 Kebiasaan Ngemil yang Baik untuk Penderita Diabetes, Stabilkan Gula Darah

2. Sering minum minuman manis

ilustrasi sering minum minuman manis merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah
ilustrasi sering minum minuman manis merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah (lifestyle.kompas.com)

Soda mengandung tinggi gula yang dilarang bagi banyak penderita diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan tanpa kalori, seperti yang ditemukan dalam soda diet dan yang sering ditambahkan pada kopi dan teh, sebenarnya meningkatkan kadar gula darah dalam jangka panjang.

Menurut penulis penelitian, setelah dikonsumsi, pemanis buatan tampaknya memperburuk resistensi insulin dan kemampuan tubuh untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Untuk menjaga kadar gula darah yang lebih sehat, dr. Dodell merekomendasikan untuk membuang soda, dan menggantinya dengan air putih minuman sehat nomor satu.

3 dari 4 halaman

3. Makan makanan tinggi lemak

Ilustrasi konsumsi makanan tinggi lemak merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah
Ilustrasi konsumsi makanan tinggi lemak merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah (Freepik)

Karbohidrat bukan satu-satunya jenis makanan yang harus diwaspadai oleh penderita diabetes.

Makanan yang harus diwaspadai selanjutnya adalah makanan yang mengandung tinggi lemak, khususnya lemak jenuh.

Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa pola makan tinggi lemak, dan khususnya lemak jenuh dapat meningkatkan resistensi insulin.

Lemak pada makanan mempengaruhi resistensi insulin bahkan pada orang yang berat badannya stabil.

Meskipun makanan tinggi lemak tidak masalah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun Anda disarankan untuk mengonsumsi lemak sehat.

Lemak sehat seperti kacang-kacangan, alpukat, dan salmon dapat memperlambat pelepasan glukosa ke dalam aliran darah, dan juga meningkatkan kesehatan jantung.

Cleveland Clinic merekomendasikan bahwa sekitar 25 hingga 35 persen kalori harian Anda harus berasal dari lemak sehat dan kurangi asupan lemak jenuh kurang dari 10 persen per harinya.

Baca juga: 6 Kebiasaan Baik di Malam Hari Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya

4. Kurang tidur

ilustrasi kebiasaan kurang tidur merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah
ilustrasi kebiasaan kurang tidur merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah (kompas.com)

Menurut Sleep Foundation, sebagian besar penelitian yang berhubungan dengan diabetes menemukan hal yang sama, yaitu kurang tidur dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

4 dari 4 halaman

Rekomendasi tidur untuk penderita diabetes sama dengan orang dewasa lainnya, yaitu 7 hingga 9 jam per malam untuk orang dewasa, dan 7 hingga 8 jam untuk orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.

Kurang tidur dapat memicu pelepasan hormon stres kortisol sekaligus mengurangi jumlah insulin yang dilepaskan saat Anda makan.

Dodell menjelaskan, yang lebih buruk lagi, kurang tidur juga meningkatkan hormon rasa lapar dalam tubuh, sehingga lebih sulit untuk mengikuti diet sehat.

5. Kurang aktivitas fisik

ilustrasi olahraga, kurang olahraga merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah
ilustrasi olahraga, kurang olahraga merupakan kebiasaan yang dapat meningkatkan terjadinya lonjakan gula darah (kompas.com)

Olahraga penting dalam mengelola diabetes tipe 2.

Selain membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan, olahraga juga menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.

Grieger mengatakan, aktivitas fisik meningkatkan sensitivitas insulin tubuh dan membantu sel-sel Anda mengeluarkan glukosa dari darah dan menggunakannya sebagai energi.

Menurut sebuah ulasan, penderita diabetes tipe 2 mungkin bisa mengurangi ketergantungannya pada obat penurun glukosa dan insulin dengan rutin berolahraga.

Sebaliknya, tidak aktif bergerak dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Penelitian menunjukkan bahwa penurunan aktivitas selama tiga hari saja dapat meningkatkan kadar gula darah pada individu yang sehat dan biasa aktif.

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Cek Gula Darah, Penderita Diabetes Wajib Tahu!

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comberita viralkadar gula darahdarah tinggiPenyakit JantungStroke Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved