TRIBUNHEALTH.COM - Daun pandan (Pandanus amaryllifolius) adalah tanaman yang umumnya digunakan dalam masakan Asia Tenggara untuk memberikan aroma dan rasa khas.
Daun pandan biasanya berbentuk seperti pita, panjang, dan ramping. Warna daunnya umumnya hijau tua.
Daun pandan memberikan aroma harum yang khas, hampir floral, dan rasa yang unik pada masakan.
Biasanya, daun pandan sering digunakan dalam pembuatan kue, minuman, dan hidangan tradisional.
Daun pandan banyak digunakan dalam masakan Asia, terutama dalam hidangan manis seperti kue, bubur, dan minuman.
Mereka juga digunakan untuk memberikan aroma pada nasi atau dalam masakan berbahan dasar santan.
Baca juga: Apakah Bayi Perlu Menggunakan Skincare? Begini Kata Dokter Spesialis Anak
Selain digunakan dalam masakan, daun pandan juga memiliki sejumlah manfaat tradisional.
Beberapa orang percaya bahwa daun pandan memiliki sifat antioksidan dan dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa daun pandan mengandung senyawa antioksidan, seperti flavonoid, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel.

Di beberapa budaya, daun pandan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti masuk angin, batuk, dan masalah pencernaan.
Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, beberapa orang mempercayai sifat penyembuhan dari daun pandan.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan memiliki potensi efek antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih lanjut dampaknya pada kesehatan manusia.
Aroma segar dan harum dari daun pandan dapat membantu menyegarkan napas.
Baca juga: Bayi yang Rutin Menggunakan Skincare Akan Terhindar dari Gatal-gatal dan Kemerahan, Benarkah?
Beberapa masyarakat menggunakan daun pandan untuk membungkus makanan atau menyajikan minuman agar memberikan aroma yang menyenangkan.
Mengingat banyak manfaat daun pandan dalam dunia kesehatan, rupanya daun pandan juga digunakan dalam mengobati diabetes loh, sobat sehat.
Mengadopsi laman Netmeds, daun pandan kaya akan kandungan glikosida yang bisa mempengaruhi metabolisme glukosa dan fungsi insulin di dalam tubuh.
Ini berpotensi mencegah lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba usai makan dan menjaga gejala diabetes tetap terkendali.
Dalam konteks pengelolaan gula darah, beberapa faktor potensial dari daun pandan dapat memberikan kontribusi. Ini termasuk:
1. Serat
Daun pandan mengandung serat, yang dapat membantu mengendalikan penyerapan glukosa dalam darah.
Baca juga: Pedoman Sarapan Ini Bantu Penderita Diabetes Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Serat membantu melambat pencernaan karbohidrat, sehingga gula darah tidak meningkat secara tiba-tiba setelah makan.
2. Kandungan antioksidan

Daun pandan mengandung senyawa antioksidan, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan sel.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat memainkan peran dalam mengelola diabetes dan gula darah.
3. Efek pengurangan radikal bebas
Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan memiliki potensi untuk mengurangi peradangan dan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Ini mungkin memiliki implikasi positif pada kesehatan metabolisme dan pengelolaan gula darah.
Baca juga: Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah dengan Rutin Minum Air Rebusan Daun Kelor hingga Daun Salam
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.