lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kadar gula darah tetap stabil merupakan aspek kunci dalam pengelolaan diabetes.
Perubahan gaya hidup yang sehat dapat membantu mengendalikan gula darah dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.
Salah satu upaya yang bisa sobat sehat lakukan adalah menjaga pola makan sehat.
Fokus pada konsumsi makanan rendah gula, rendah lemak, dan tinggi serat.
Pilih karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan, daripada karbohidrat sederhana.
Baca juga: Setiap Perempuan Mengalami Pengalaman yang Berbeda Pasca Melahirkan, Ini Perubahan yang Umum Terjadi
Sobat sehat juga bisa mencoba cara alami berikut untuk menurunkan kadar gula darah:
1. Memperbanyak konsumsi serat
Memperbanyak konsumsi serat dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Serat adalah komponen non-digestible dalam makanan yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Melansir Healthylife, Serat membantu mengurangi laju penyerapan gula dari makanan, sehingga dapat mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Konsumsi serat dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Hal ini berarti tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efisien untuk mengatur kadar gula darah.
Serat juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, yang merupakan komplikasi umum pada penderita diabetes.
Beberapa jenis serat, seperti serat larut dalam air yang ditemukan dalam oatmeal dan buah apel, dapat membantu mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Baca juga: Perempuan Mengalami Perubahan Hasrat Seksual Pasca Melahirkan, Mengapa?
2. Memperhatikan asupan karbohidrat
Memperhatikan asupan karbohidrat dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Pengelolaan karbohidrat menjadi penting karena karbohidrat merupakan sumber utama glukosa, yang memengaruhi langsung kadar gula darah.
Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan kacang-kacangan, memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan diserap oleh tubuh.
Ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba.
Mengontrol ukuran porsi karbohidrat dalam setiap makanan dapat membantu menghindari konsumsi berlebihan dan menjaga stabilitas kadar gula darah.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan mengubah kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih lambat.
Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti sayuran dan biji-bijian utuh.
3. Menjaga berat badan ideal
Menjaga berat badan ideal memiliki dampak positif dalam menurunkan kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Berat badan yang sehat dan dalam rentang ideal dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.
Berat badan yang berlebih atau obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Menurunkan berat badan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan tubuh untuk menggunakan insulin lebih efisien.
Menjaga berat badan ideal dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan bahkan dalam jumlah yang relatif kecil dapat memiliki dampak positif pada pengelolaan diabetes.
Baca juga: Penderita Asam Urat Batasi Konsumsi Sayuran yang Mengandung Purin, Ada Bayam hingga Brokoli
4. Menghindari makan dalam porsi besar
Menghindari makan dalam porsi besar dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Konsumsi porsi makan yang terlalu besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Porsi makan yang terkontrol membantu mencegah peningkatan gula darah yang tiba-tiba.
Dengan menghindari makan dalam porsi besar, sobat sehat dapat mengatur lebih baik seberapa banyak glukosa yang masuk ke dalam darah setelah makan.
Makan dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi kalori berlebihan.
Makan dalam porsi kecil namun seimbang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan di waktu berikutnya.
5. Manajemen stres
Manajemen stres dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menurunkan kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Stres dapat memengaruhi kadar gula darah secara langsung melalui pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Manajemen stres dapat membantu mengurangi dampak negatif stres pada diabetes.
Stres dapat meningkatkan pelepasan hormon stres, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan, sobat sehat dapat membantu menurunkan tingkat hormon stres dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Stres dapat memengaruhi kualitas tidur, dan kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme gula darah.
Manajemen stres yang efektif, seperti relaksasi sebelum tidur, dapat membantu meningkatkan tidur, yang pada gilirannya dapat mendukung pengelolaan gula darah.
6. Menjaga pola tidur
Menjaga pola tidur yang baik dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk metabolisme gula darah.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur gula darah, seperti insulin dan glukagon.
Ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin.
Tidur yang baik dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Dengan tidur yang cukup, tubuh lebih efisien dalam menggunakan insulin untuk mengatur gula darah.
Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes, Bisa Dua Kali Seminggu
Pola tidur yang baik juga dapat membantu menurunkan risiko komplikasi kesehatan yang dapat terjadi pada pasien diabetes, seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
7. Tidak melewatkan sarapan
Tidak melewatkan sarapan dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kadar gula darah bagi pasien diabetes.
Sarapan dapat membantu mengatur kadar gula darah setelah periode puasa semalaman.
Makanan yang dikonsumsi saat sarapan memberikan sumber energi yang diperlukan untuk memulai hari dan mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Mengonsumsi sarapan secara teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang membantu dalam pengaturan kadar gula darah.
Melewatkan sarapan dapat meningkatkan keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan pada waktu berikutnya.
Hal ini dapat memengaruhi kadar gula darah dan pengelolaan berat badan.
Sarapan memberikan energi yang diperlukan untuk memulai hari dan dapat meningkatkan konsentrasi.
Ini dapat membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan produktivitas, yang penting untuk kesejahteraan umum.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
