TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan sering kali dipuji sebagai waktu makan terpenting dalam sehari, terutama bagi individu yang mengelola kadar kolesterol tinggi.
Menu sarapan yang dipilih akan mempengaruhi kadar kolesterol seseorang.
Terkait hal ini, kanal kesehatan Times of India berbicara dengan Ritika Samaddar, Ahli Gizi dan Kepala Regional Dietetics di Max Healthcare, Delhi.
Ahli tersebut menjelaskan sederet kesalahan pengidap kolesterol yang biasa dilakukan saat sarapan.
Berbicara tentang pentingnya sarapan, dia berkata, "Penting untuk memulai hari dengan sarapan yang sehat. Jangan keluar rumah dengan perut kosong, yang merupakan kesalahan terbesar yang bisa dilakukan seseorang."
"Selain itu, apa yang Anda makan untuk sarapan adalah sama pentingnya. Sarapan yang sehat harus mencakup kombinasi karbohidrat sehat dengan protein dan serat, untuk memberikan energi berkelanjutan yang dibutuhkan seseorang untuk hari itu."
Berikut ini kesalahan pengidap kolesterol saat sarapan.
Melewatkan sarapan

Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh penderita kolesterol tinggi adalah melewatkan sarapan.
Sarapan memulai metabolisme Anda dan membantu mengatur kadar gula darah, mencegah makan berlebihan di kemudian hari.
Pilihlah sarapan seimbang yang mencakup serat, protein tanpa lemak, dan lemak sehat untuk memberikan dampak positif bagi perjalanan pengelolaan kolesterol Anda.
Baca juga: 10 Makanan yang Sebaiknya Tak Digunakan untuk Sarapan, Termasuk Sederet Menu Tinggi Gula
Mengabaikan pilihan kaya serat
Kesalahan yang umum terjadi adalah mengabaikan pentingnya serat dalam sarapan.
Memasukkan makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penyerapan kolesterol makanan.
Oatmeal, sereal gandum utuh, dan buah-buahan segar adalah pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan serat harian Anda.

Memilih pilihan sarapan yang manis
Banyak sereal sarapan, kue kering, dan yoghurt yang mengandung gula tambahan, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan masalah kardiovaskular lainnya.
Pilihlah alternatif tanpa pemanis dan gunakan pemanis alami seperti madu atau buah segar untuk menambah rasa manis tanpa membahayakan kesehatan jantung.
Baca juga: Sederet Makanan yang Bisa Merusak Liver, Termasuk Makanan yang Manis-manis
Mengabaikan lemak sehat
Meskipun sangat penting untuk membatasi lemak jenuh dan lemak trans, lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun justru dapat bermanfaat bagi penderita kolesterol tinggi.
Menghindari semua lemak dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting, jadi fokuslah untuk memasukkan lemak sehat jantung dalam jumlah sedang ke dalam rutinitas sarapan Anda.
Terlalu banyak mengonsumsi daging olahan

Pilihan sarapan umum seperti bacon dan sosis sering kali mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol.
Konsumsi berlebihan daging olahan ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol.
Pertimbangkan alternatif protein tanpa lemak seperti telur, unggas, atau sumber protein nabati untuk mencapai keseimbangan antara sarapan yang memuaskan dan kesehatan jantung.
Baca juga: Tips Aman Makan Daging Bagi Penderita Hipertensi
Mengabaikan kontrol porsi
Bahkan makanan sehat pun dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.
Latih kontrol porsi untuk memastikan sarapan Anda menyediakan nutrisi yang diperlukan tanpa menyebabkan makan berlebihan.
Perhatikan ukuran porsi dan dengarkan isyarat rasa lapar tubuh Anda.

Lupa minum
Air memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung.
Melewatkan hidrasi di pagi hari dapat menyebabkan dehidrasi, yang memengaruhi metabolisme dan tingkat energi Anda.
Pilihlah air putih atau teh herbal daripada minuman manis agar tetap terhidrasi dan mendukung kesehatan kardiovaskular Anda.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)