TRIBUNHEALTH.COM - Minum air dingin saat cuaca sedang panas mungkin menjadi pilihan kebanyakan orang.
Selain menghidrasi tubuh, air es juga memberi sensasi yang lebih menyegarkan.
Namun ada pro dan kontra seputar kebiasaan minum air dingin.
Bahkan ada anggapan bahwa minum air dingin terlalu sering bisa merusak ginjal.
Bagaimanakah kebenarannya?
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini sederet kelebihan dan kekurangan minum air dingin.
Kelebihan minum air dingin
Pertama, mari kita simak manfaat minum air dingin.
1. Meningkatkan Metabolisme
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi air dingin dapat meningkatkan laju metabolisme untuk sementara.
Saat tubuh Anda berupaya menaikkan suhu air dingin agar sesuai dengan suhu internal, Anda mungkin akan membakar beberapa kalori ekstra.
3. Ideal Untuk Hidrasi
Air dingin sering kali ditelan lebih cepat dibandingkan air hangat, sehingga meningkatkan tingkat hidrasi.
Mempertahankan hidrasi yang tepat sangat penting untuk fungsi tubuh Anda secara keseluruhan.
Baca juga: 5 Cara Alami Sembuhkan Nyeri Asam Urat dengan Cepat, Salah Satunya Minum Air Putih
3. Tidak Ada Risiko Kenaikan Berat Badan
Sesuai Journal of Human Nutrition and Dietetics , minum air dingin mendukung proses penurunan berat badan dengan membantu asupan rendah lemak sepanjang hari.
Terlepas dari apakah airnya dingin, hangat, atau pada suhu kamar, air tersebut tidak mengandung kalori.
Oleh karena itu, meskipun Anda memilih air dingin, berat badan Anda tidak akan bertambah.
Hal ini bertentangan dengan anggapan umum bahwa minum air dingin bisa menambah berat badan.
Baca juga: Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, 5 Resolusi Tahun Baru Ini Bikin Sehat Sepanjang Tahun
4. Melawan panas
Di hari yang terik atau setelah berolahraga berat, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada seteguk air dingin.
Air dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh, detak jantung, dan aktivitas yang dirasakan.
5. Bantuan Untuk Menghilangkan Rasa Sakit
Air dingin berpotensi menjadi teman Anda dalam mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sakit kepala atau nyeri otot.
Suhu dingin dapat membantu menyempitkan pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan mengurangi sensasi nyeri.
Potensi Risiko Minum Air Dingin
1. Gangguan Pencernaan
Perlu dicatat air es dapat menyebabkan sistem pencernaan berkontraksi, terutama jika pencernaan Anda sensitif.
Air dingin dapat menyempitkan pembuluh darah di perut sehingga berpotensi memperlambat pencernaan dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada individu tertentu.
2. Bisa Merugikan Ginjal
Menurut ahli gizi Shilpa Arora, “Air dingin melemahkan ginjal. Untuk menghindari situasi ini, hindari minum air dingin saat makan, karena dapat membuat makanan berminyak menjadi padat, sehingga berpotensi mengganggu keseimbangan tubuh."
Baca juga: Termasuk Faktor Makanan, Inilah Penyebab Batu Ginjal pada Wanita yang Harus Diwaspadai
3. Memperburuk Gejala Pilek
Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan lendir hidung menjadi lebih kental.
Oleh karena itu, jika Anda sedang pilek atau batuk, disarankan untuk menghindari air dingin
Jadi, Haruskah Memilih Air Dingin atau Tidak?
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang secara pasti menyebut air dingin berbahaya bagi kesehatan.
Berdasarkan berbagai penelitian, disarankan untuk menghindari air dingin jika Anda memiliki sistem pencernaan yang sensitif, pilek atau batuk yang berkepanjangan, atau kondisi medis yang tidak bereaksi baik terhadap air dingin.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)