Breaking News:

Jangan Sembarangan Melakukan Bleaching Gigi, Bisa Memicu Iritasi Jaringan

Bleaching adalah suatu prosedur kosmetik yang bertujuan untuk memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna atau pewarnaan.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Jangan Sembarangan Melakukan Bleaching Gigi, Bisa Memicu Iritasi Jaringan 

TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan warna gigi tentu membuat sobat sehat tidak percaya diri, bukan?

Perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konsumsi kopi, teh, merokok, penuaan alami gigi atau karena penyakit tertentu.

Namun terdapat perawatan pemutihan gigi yang dikenal sebagai bleaching yang bisa memberikan hasil estetis dengan mencerahkan gigi.

Ya, bleaching adalah suatu prosedur kosmetik yang bertujuan untuk memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna atau pewarnaan.

Baca juga: Memahami Perbedaan Diabetes Kering dan Basah, Begini Penjelasannya

Perawatan ini sering dipilih sebagai jalan pintas untuk memutihkan gigi.

Lalu, seperti apa metode perawatan bleaching?

ilustrasi bleaching gigi, begini kata Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
ilustrasi bleaching gigi, begini kata Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (freepik.com)

Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menjelaskan jika metode perawatan bleaching adalah dengan mengoleskan bahan kimiawi pada permukaan gigi pasien.

"Pada teknologi sekarang dilakukan penyinaran agar proses yang diharapkan lebih cepat berlangsung atau lebih optimal.

Karena kita tahu bahwa dalam proses kimiawi terkait bleaching itu yang terjadi adalah proses oksidasi dari material pemutih termasuk proses reduksi," ungkap Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Jadi saat ini memang digunakan tindakan penyinaran pada waktu usai dilakukan pengolesan pada jaringan keras gigi.

2 dari 3 halaman

Namun pada saat dilakukan perawatan bleaching, kondisi jaringan lunak wajib dilindungi terlebih dahulu.

Perlindungan jaringan lunak memiliki teknik sendiri yang tentunya dikerjakan oleh dokter gigi yang menangani.

Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya iritasi pada jaringan lunak rongga mulut.

Baca juga: Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi Turun dengan Rutin Minum Air Rendaman Belimbing

"Jadi seperti alat pelindung seperti karet yang dimasukkan ke dalam rongga mulut kita lalu giginya akan dimunculkan. Kemudian gigi dilakukan proses bleaching," ulas Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Sehingga ketika proses bleaching, iritasi di jaringan sekitar menjadi minimal.

Perlu diketahui bahwa meskipun tindakan bleaching sederhana, tetapi bahan kimia yang digunakan bisa memicu iritasi jaringan lunak termasuk risiko pada jaringan keras gigi pada kondisi yang berlebihan bisa memicu kejadian erosi.

Itulah mengapa tidak boleh sembarangan melakukan bleaching gigi.

ilustrasi bleaching gigi, simak ulasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
ilustrasi bleaching gigi, simak ulasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (freepik.com)

Menurut Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati perawatan bleaching juga bisa dilakukan di rumah.

Perawatan di rumah hanya boleh dilakukan jika dalam pengawasan dokter gigi yang berkompeten.

"Jadi saya pribadi tidak menyarankan membeli bebas dan melakukannya sendiri tanpa pengawasan dokter

3 dari 3 halaman

Karena material yang digunakan itu kan material yang cukup keras ya. Biasanya kita menggunakan material yang cukup keras ya, kita menggunakan hidrogen peroksida termasuk karbamid peroksida dimana kalau dilakukan di klinik atau oleh dokter biasanya pada konsentrasi 15 hingga 38 persen," tutur Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Baca juga: Sejumlah Manfaat Air Tajin untuk Kesehatan, Mulai dari Sumber Energi hingga Mencegah Kanker

Sementara jika dilakukan di rumah biasanya dengan konsentrasi 3-10 persen.

"Itupun harus dengan pengawasan dokter. Artinya pelaksanaannya berapa kali, kemudian dikasihnya berapa lama, kapan dilakukan kembali harus dengan pengawasan dokter

Karena tindakan ini sebelum dilakukan itu dokter wajib melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Jadi tidak semua case bisa dilakukan tindakan bleaching.

Ada indikasi, ada kontra indikasi sama halnya dengan veneering," tambah Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.

Baca juga: Contoh Format Daftar Riwayat Hidup untuk Daftar KPPS 2024, Lengkap dengan Syarat Dokumen Pendaftaran

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 19 Agustus 2022.

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBleaching Gigiperawatan gigiiritasi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved