Breaking News:

Tahukah Anda, Jika Kesepian Dapat Tingkatkan Risiko Diabetes? Begini Penjelasannya

Merasa kesepian berhubungan dengan intensitas latihan fisik dan kualitas makan seseorang, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi seseorang yang kesepian dapat meningkatkan risiko diabetes, berikut penjelasannya 

TRIBUNHEALTH.COM - Genetik, pola makan, dan gaya hidup menjadi tiga faktor yang paling berperan dalam risiko terjadinya diabetes.

Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa penyakit diabetes juga dapat terjadi akibat faktor sosial, yaitu perasaan kesepian.

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kesepian meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Salah satunya, studi selama 12 tahun pada 2020 menunjukkan, orang yang merasa kesepian di awal penelitian lebih mungkin terkena diabetes dibanding orang dengan skor kesepian lebih rendah.

Baca juga: 6 Buah Rendah Gula yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari, Bisa Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

Dilansir dari Healthline, temuan tersebut sejalan dengan penelitian pada 2017 yang menemukan orang dengan jaringan sosial sempit lebih mungkin terkena diabetes tipe 2.

Terdapat banyak alasan mengapa kesepian dapat meningkatkan risiko diabetes pada seseorang.

Penelitian terbaru yang terbir dalam jurnal Nutrients menyebutkan, kesepian memiliki hubungan yang signifikan dengan diabetes.

Merasa kesepian berhubungan dengan intensitas latihan fisik dan kualitas makan seseorang, sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Ilustrasi diabetes, kesepian dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes, berikut penjelasannya
Ilustrasi diabetes, kesepian dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes, berikut penjelasannya (pixabay.com)

Kesepian Tingkatkan Risiko Diabetes

Melalui penelitian terbaru, para peneliti menyelidiki apakah aktivitas fisik, indeks massa tubuh (BMI), serta kualitas pola makan bisa menjadi penghubung antara kesepian dan diabetes.

2 dari 4 halaman

Studi dilakukan di Amerika Serikat, menyasar 1.713 orang dewasa kulit putih dan Afrika-Amerika dengan rentang usia antara 36-77 tahun.

Peserta diklasifikasikan menjadi non-diabetes, pra-diabetes, serta diabetes berdasarkan kadar glukosa darah puasa, obat-obatan, dan laporan diri.

Menggunakan skala tiga item dari University of California Los Angeles (UCLA), peneliti mengukur kesepian berdasarkan kurangnya persahabatan, perasaan tersisih, dan isolasi sosial.

Kualitas pola makan didasarkan pada pola makan selama 24 jam yang diperoleh menggunakan metode multiple-pass otomatis (AMPM) oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Aktivitas fisik dinilai menggunakan kuesioner aktivitas fisik atau Baecke Questionnaire.

Sedangkan, analisis mediasi ketiga faktor tersebut dengan kesepian dan diabetes dilakukan menggunakan model makro PROCESS.

Baca juga: Mengandung Gula dan Berefek pada Gula Darah, Amankah Penderita Diabetes Mengonsumsi Nanas?

Dikutip dari News Medical, usia rata-rata peserta adalah 57 tahun dengan 59 persen di antaranya perempuan, 39 persen berkulit putih, dan 38 persen memiliki pendapatan di bawah kemiskinan.

Sebanyak 16 persen dan 24 persen dalam kelompok penelitian masing-masing diklasifikasikan sebagai pra-diabetes dan diabetes.

Sekitar 14 persen peserta sering merasakan ketidakhadiran pendamping, tetapi hanya 8 persen yang melaporkan perasaan terisolasi secara sosial.

Di antara peserta, masing-masing 24 persen, 26 persen, dan 51 persen memiliki berat badan normal, kelebihan berat badan, dan obesitas.

3 dari 4 halaman

Pra-diabetes dan diabetes lebih sering dilaporkan pada individu berkulit putih dan Afrika-Amerika.

Orang kulit putih juga dilaporkan lebih cenderung melaporkan perasaan tersisih dibandingkan orang dewasa keturunan Afrika-Amerika.

Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes, Turunkan Glukosa Darah dan Melawan Resistensi Insulin

Ilustrasi seseorang yang kesepian dapat meningkatkan risiko diabetes, berikut penjelasannya
Ilustrasi seseorang yang kesepian dapat meningkatkan risiko diabetes, berikut penjelasannya (Pexels)

Baca juga: Inilah Waktu Ideal untuk Jalan Kaki, Dapat Kurangi Bahaya Duduk Terlalu Lama & Turunkan Gula Darah

Kesepian Pengaruhi Kualitas Makan dan Aktivitas Fisik

Para peneliti menyimpulkan, merasa kesepian menunjukkan korelasi yang signifikan, tetapi berbanding terbalik dengan kualitas pola makan dan aktivitas fisik.

Melalui analisis model makro PROCESS, peneliti menetapkan sembilan jalur langsung yang menghubungkan kesepian dengan diabetes.

Di antaranya, kesepian memengaruhi kualitas pola makan, BMI, atau aktivitas fisik, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap risiko diabetes.

Menurut peneliti, kualitas makanan yang buruk mungkin meningkat seiring dengan perasaan kesepian.

Usia, jenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi, serta pendapatan sebanyak 125 persen di atas tingkat kemiskinan turut berhubungan dengan kualitas pangan yang lebih baik.

Baca juga: Ahli Diet Sebut Konsumsi Protein Nabati Cegah Penyakit Diabetes hingga Jantung

Sedangkan, usia lebih muda, jenis kelamin laki-laki, atau telah menyelesaikan pendidikan lebih lama meningkatkan kemungkinan tingkat aktivitas fisik yang lebih besar.

Aktivitas fisik merupakan faktor prediktif yang berkontribusi signifikan terhadap variasi nilai BMI seseorang.

4 dari 4 halaman

Peningkatan BMI atau nilai BMI yang tinggi sendiri dilaporkan dapat meningkatkan risiko diabetes secara signifikan.

Oleh karena itu, aktivitas fisik dan BMI mempunyai pengaruh signifikan dan tidak langsung terhadap kesepian yang turut meningkatkan risiko diabetes.

Kesepian dan kesehatan mental yang buruk pun sering kali menyebabkan pola makan berkualitas rendah, seperti lebih banyak makan makanan olahan dengan sedikit buah dan sayuran.

Tak hanya itu, peneliti melaporkan, ras atau status kemiskinan juga berdampak signifikan terhadap pengaruh kesepian terhadap diabetes.

Baca juga: Bahaya Minum Soda Setiap Hari, Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comkesepiandiabeteslatihan fisikpola makan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved