TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung adalah masalah kesehatan kronis yang banyak dialami orang.
Kondisi ini banyak dipengaruhi oleh pola makan sehari-hari, oleh sebab itu pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat untuk mencegah penyakit tersebut.
Melansir dari laman Health, menurut sebuah penelitian terbaru, kondisi ini dapat dicegah dengan mengganti makanan hewani, terutama olahan daging menjadi pola makan nabati yang telah dikaitkan dengan banyak hasil kesehatan yang positif.
Secara khusus, tim peneliti mengevaluasi data dari 37 penelitian, melihat bagiaman pertukaran pola makan ini berdampak pada penyakit diabetes tipe 2, kardiovaskular, dan risiko kematian dini.
Baca juga: 8 Pilihan Menu Diet Sehat untuk Makan Malam, Rendah Kalori dan Bikin Cepat Kenyang
"Selain mensurvei kelompok orang yang secara teratur mengonsumsi protein nabati, analisis ini juga melihat studi tentang perubahan dalam pemeriksaan darah sebelum dan sesudah mereka mengganti makanan hewani dengan makanan nabati," ungkap Ahli Diet Olahraga dan Kebugaran, Kelly Jones MS, RD, CSSD, LDN, dikutip dari laman Health.
Kelly menjelaskan bahwa dengan cara ini, para peneliti melihat hubungan sebab dan akibat antara mengganti produk hewani dengan makanan nabati dan penurunan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan kardiovaskular.
Manfaat Mengganti Protein Hewani dengan Protein Nabati
Setelah melakukan analisis terhadap data yang tersedia, tim peneliti menemukan penurunan risiko penyakit kardiovaskular ketika mengganti daging olahan dengan kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian.
Mereka juga menemukan manfaat yang sama ketika kacang-kacangan menggantikan telur dan minyak zaitun menggantikan mentega.
Dalam kasus diabetes tipe 2, para peneliti menemukan penurunan risiko yang moderat ketika substitusi berikut ini dilakukan.
- Daging merah dengan biji-bijian
- Daging merah atau daging olahan dengan kacang-kacangan
- Unggas dengan biji-bijian utuh
- Telur dengan kacang-kacangan atau biji-bijian
Baca juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh dengan Konsumsi Ikan Salmon, Kaya Vitamin D hingga Magnesium
Penggantian berikut ini tampaknya dapat mengurangi risiko kematian dini karena penyebab apapun.
- Daging merah dengan kacang-kacangan dan biji-bijian
- Daging olahan dengan kacang-kacangan dan polong-polongan
- Produk susu dengan kacang-kacangan
- Telur dengan kacang-kacangan dan polong-polongan
"Bukti ini menyoroti manfaat potensial dari peralihan pola makan hewani ke pola makan nabati," kata Sabrina Schlesinger, MSc, salah satu penulis studi dan peneliti di Pusat Penelitian Diabetes Jerman di Düsseldorf.
Ini bukan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa pertukaran makanan ini dapat bermanfaat.
Baca juga: 4 Jenis Sayuran Ini Cocok Dikonsumsi Oleh Penderita Diabetes, Mencegah Peningkatan Gula Darah
Baca juga: Mengandung Gula dan Berefek pada Gula Darah, Amankah Penderita Diabetes Mengonsumsi Nanas?
Data yang dipublikasikan awal tahun ini di Nutrients menunjukkan, penggantian sebagian daging dengan kacang kenari menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam asupan rata-rata serat, magnesium, dan asam lemak omega-3.
Peserta yang melakukan penggantian sebagian makanan ini juga mengalami penurunan kolesterol dan peningkatan kualitas diet secara keseluruhan.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun data ini menyarankan kita mengganti protein nabati, tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan protein hewani ke dalam pola makan yang mendorong keseimbangan dan kesehatan.
Beberapa pilihan protein hewani tertentu menawarkan fitur unik yang mendukung aspek lain dari kesehatan.
Sebagai contoh, telur adalah salah satu sumber kolin terbaik, nutrisi yang penting untuk daya ingat, dan daging sapi tanpa lemak adalah sumber zat besi heme yang penting.
Meski begitu, mengonsumsi lebih banyak porsi daging, unggas, dan telur daripada yang disarankan juga dapat menimbulkan beberapa konsekuensi kesehatan yang tidak diinginkan.
Jadi, melakukan perubahan pola makan yang sederhana, seperti pilihan nabati alih-alih protein hewani, merupakan langkah ke arah yang benar.
Baca juga: Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Kafein Bagi Penderita Diabetes,Turunkan Gula Darah hingga Berat Badan
"Mengonsumsi lebih banyak protein nabati membantu meningkatkan kesehatan jantung, keteraturan buang air besar, dan kontrol gula darah," kata Bethany Keith, MS, RDN, LD, CNSC, Ahli Diet terdaftar di Renal Care 360°.
"Protein nabati juga mendorong berkurangnya tingkat peradangan, yang dapat membantu mencegah dan mengelola penyakit ginjal kronis," jelas dia.
Sementara itu Megan Byrd, RD, seorang ahli diet terdaftar mengungkapkan, secara umum memasukkan lebih banyak tanaman juga cenderung secara alami menurunkan asupan produk makanan hewani.
Menurut Kelly, banyak orang mengonsumsi makanan ultra-proses yang berkualitas rendah, dan terkadang berasumsi bahwa produk tersebut lebih sehat hanya karena produk tersebut vegan atau nabati.
"Banyak makanan olahan dalam kemasan yang dapat menawarkan nilai gizi yang tinggi, sementara yang lain mungkin lebih cocok untuk dinikmati sesekali," terangnya.
"Hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat membandingkan makanan hewani dan nabati termasuk jumlah lemak total dan lemak jenuh, kandungan protein total dan kualitas protein, gula tambahan, serta kandungan vitamin dan mineral," kata dia.
Baca juga: 5 Jenis Karbohidrat Ini Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Jumlah Glukosa
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)