TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah rendah, juga dikenal sebagai hipoglikemia, terjadi ketika kadar glukosa (gula) dalam darah turun di bawah level normal.
Normalnya, kadar gula darah puasa (sebelum makan) sekitar 70-99 mg/dL, sementara kadar gula darah acak normal berkisar antara 70-140 mg/dL.
Kadar gula darah rendah umumnya dianggap kurang dari 70 mg/dL.
Dampak dari kadar gula darah rendah dapat bervariasi, dan gejalanya mungkin ringan hingga parah.
Baca juga: Kapan Jadwal Debat Kedua Pilpres 2024? Berikut Jadwal, Tema, dan Pesertanya
Beberapa gejala umum hipoglikemia meliputi:
- Gemetar atau menggigil: Ini seringkali merupakan tanda pertama hipoglikemia. Gemetar dapat terjadi pada tangan dan kaki.
- Pusing atau pingsan: Kadar gula darah yang sangat rendah dapat menyebabkan pusing atau bahkan kehilangan kesadaran.
- Nyeri kepala: Seseorang dengan kadar gula darah rendah mungkin mengalami nyeri kepala.
- Keringat berlebihan: Hipoglikemia dapat menyebabkan keringat berlebihan, bahkan ketika lingkungan dingin.
- Nyeri otot: Beberapa orang melaporkan nyeri otot selama episode hipoglikemia.
- Kesulitan berkonsentrasi: Kadar gula darah rendah dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan berkonsentrasi.
Jika kadar gula darah rendah tidak segera diatasi, dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, termasuk kejang, koma, bahkan kematian dalam kasus yang ekstrem.
Baca juga: Manfaat Luar Biasa Teh Daun Sirsak: Bantu Kendalikan Diabetes, Diare hingga Redakan Stres
Lalu, apa yang perlu dilakukan jika kadar gula darah rendah?
Melansir CDC, pertolongan pertama gula darah rendah di antara 55-69 mg/dL yaitu dengan menggunakan aturan 15-15.
Arti dari aturan 15-15 ini adalah mengonsumsi 15 gram karbohidrat dan memeriksa kadar gula darah setelah 15 menit.
Aturan ini perlu diulangi ketika kadar gula darah masih rendah hingga naik mencapai target yang diinginkan.
Beberapa makanan atau minuman yang memiliki kandungan 15 gram karbohidrat yang bisa dikonsumsi sebagai cara mengatasi gula darah rendah, yaitu:
- Setengah cangkir jus atau soda reguler, atau jenis soda yang bukan untuk diet
- Satu sendok makan gula, madu, atau sirup
- Permen yang keras, jeli, atau permen karet
- Tablet glukosa sekitar tiga hingga empat tablet
- Gel glukosa sekitar satu dosis atau tabung
Baca juga: Resmi Tutup! Alasan PegiPegi Pamit Setelah 12 Tahun Beroperasi di Indonesia
Kendati demikian, perlu diingat bahwa kadar gula darah memerlukan waktu untuk dapat naik kembali usia mengkonsumsi makanan diatas, sehingga perlu mengikuti aturan 15-15 tersebut.
Namun, anak-anak umumnya memerlukan karbohidrat kurang dari 15 gram sehingga perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Hindari juga makanan yang kaya akan serat, seperti kacang-kacangan, atau jenis karbohidrat yang kaya akan lemak, seperti cokelat, karena dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk menyerap gula.
Sobat sehat yang memiliki kadar gula darah yang sangat rendah atau di bawah 55 mg/dL tidak bisa mengikuti aturan 15-15 di atas.
Kondisi ini perlu diatasi dengan menyuntikkan glukagon yang umumnya diberikan sebagai emergency kit yang dapat digunakan untuk keadaan darurat.
Injeksi glukagon umumnya tersedia dengan resep dokter dan sobat sehat atau anggota keluarga yang lain perlu mengetahui cara penggunaannya agar bisa membantu saat keadaan darurat.
Baca juga: Selain Turunkan Gula Darah, Daun dan Buah Ciplukan Bermanfaat Turunkan Kolesterol dan Berat Badan
Pasalnya, sobat sehat yang mengalami hipoglikemia bisa pingsan sehingga memerlukan bantuan orang lain untuk menyuntikkan glukagon.
Setelah mendapatkan injeksi glukagon, sobat sehat diimbau untuk segera mencari bantuan medis untuk menghindari kondisi yang lebih serius.
Cara mencegah gula darah rendah
Sobat sehat yang memiliki diabetes bisa melakukan tindakan pencegahan agar tidak mengalami hipoglikemia.
Melansir dari lama Kompas.com, inilah sejumlah cara mencegah gula darah rendah yang bisa dilakukan:
- Mengikuti menu makan yang sudah dibuat
- Makan setidaknya tiga kali dengan jeda waktu yang sudah ditentukan dan mengonsumsi camilan di antara jeda waktu tersebut
- Merencanakan menu makan dengan jeda waktu tidak lebih dari empat hingga lima jam
- Berolahraga setidaknya 30 menit hingga satu jam setelah makan, dan memeriksa kadar gula darah sebelum dan setelah berolahraga
- Memeriksa insulin dan dosis obat diabetes sebelum mengonsumsinya
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol
- Memahami kapan obat yang dikonsumsi bekerja secara efektif
- Memeriksa kadar gula darah secara rutin sesuai dengan anjuran dokter
- Mengenakan gelang yang menandakan bahwa sobat sehat memiliki diabetes
Baca juga: Berkas Persyaratan yang Dibawa saat Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024, Termasuk Link Download
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/Kompas.com)
Baca berita lainnya di sini.