TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang pasti memiliki ekspektasi terhadap sesuatu, termasuk ibu yang baru melahirkan.
Sehingga wajar saja jika beberapa ibu mungkin merasa stres di awal masa menyusui.
Beberapa ibu mungkin merasa khawatir tidak bisa memberikan ASI yang cukup kepada sang buah hati hingga kekhawatiran tidak terpenuhinya kebutuhan bayi.
"Ibu yang baru melahirkan pasti ada ekspektasinya nih.
Menyusui kadang-kadang menjadi hal yang natural.
Beberapa pasti menganggap menyusui itu tinggal tempel bayi menyusu.
Padahal di dalam menyusui ini ternyata membutuhkan beberapa teknik, beberapa posisi, beberapa perlekatan tertentu yang ternyata mungkin membuat ibu ini belum beradaptasi karena yang beradaptasi bukan hanya ibunya aja nih, bayinya juga beradaptasi," tutur dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS.
Baca juga: Mengenal 5 Stadium Luka Diabetes Sesuai Perkembangan Penyakit, Begini Kata Dokter

Perlu diketahui bahwa setelah melahirkan, tidak hanya ibu saja yang memerlukan adaptasi.
Sama halnya dengan bayi juga memerlukan adaptasi loh, sobat sehat.
Apalagi selama 9 bulan di dalam kandungan, bayi hanya mendapat makanan maupun minuman melalui plasenta.
Sehingga bayi tidak menggunakan mulutnya untuk minum atau makan.
Itulah mengapa bayi juga perlu beradaptasi setelah dilahirkan.
Meskipun sang ibu sudah siap dan belajar, tak jarang ibu lupa bahwa sang buah hati juga memerlukan adaptasi.
Itulah terkadang yang membuat ekspektasi sang ibu tidak sesuai dengan harapannya sebelum melahirkan.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Cek Bantuan PIP 2023 Kemdikbud Melalui HP Beserta Informasi Pencairan Terbaru
BACA BERITA LAIN: Apakah Wajar Ibu yang Baru Melahirkan Merasa Stres? Begini Penjelasan Dokter
Masa menyusui bisa menjadi pengalaman istimewa dan bermakna bagi banyak ibu baru.
Namun, tak jarang beberapa ibu baru mengalami stres atau kesulitan selama proses menyusui.
Lantas, apakah stres di awal kelahiran sang buah hati merupakan kondisi yang wajar?
Secara umum, stres adalah reaksi seseorang secara fisik maupun mental apabila terdapat perubahan di dalam lingkungannya dan mengharuskan seseorang itu untuk beradaptasi.
Baca juga: Selain Turunkan Kolesterol, Air Rebusan Daun Kelor Bisa Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi

"Jadi, ketika ibu yang terutama baru melahirkan atau melahirkannya yang pertama kali tentu ini akan menjadi perubahan di lingkungannya.
Yang sebelumnya bawa dirinya sendiri, sekarang ini sudah ada baby nih gitu kemudian dia harus beradaptasi lagi bagaimana pola tidurnya, bagaimana pola minumnya gitu ya, menyusuinya gitu.
Itu yang akan membuat mungkin beberapa ibu akan merasakan stres.
Jadi sebetulnya wajar banget ketika ibu di awal kelahiran ini merasakan stres," tutur dr. Pritta Diyanti.
dr. Pritta menyampaikan bahwa sebenarnya wajar saja ibu yang baru melahirkan merasa stres lantaran banyak sekali perubahan yang terjadi di kehidupannya.
Namun yang perlu diperhatikan, stres yang dialami sang ibu ini harus segera ditangani agar tidak menjadi lama atau lebih berat yang nantinya menimbulkan masalah.
Beberapa sobat sehat rupanya juga mengeluh jika mengalami rasa sakit atau tidak nyaman saat menyusui, terutama jika bayi menggigit atau jika ibu mengalami masalah puting susu.
Baca juga: Pengumuman Kelulusan PPPK 2023, Ini Link dan Cara Cek Hasil Tes
Selain itu, ibu baru mungkin juga merasa stres lantaran khawatir tidak bisa memproduksi cukup ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Maka dari itu, sangat penting dukungan dari lingkungan sekitar.
Perlu diingat bahwa perubahan hormon selama masa menyusui bisa mempengaruhi perasaan emosional dan stres.
Penting untuk memberikan diri sobat sehat waktu untuk beradaptasi dan mencari dukungan saat diperlukan.
Jika stres atau kesulitan berlanjut, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Baca juga: Apakah Diabetes atau Kencing Manis Menular? Berikut Upaya Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Penjelasan Konselor Laktasi, dr. Pritta Diyanti, CIMI, CBS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 7 Desember 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.