TIRBUNHEALTH.COM - Madu merupakan zat manis alami yang dihasilkan lebah madu dari nektar bunga.
Madu terdiri atas berbagai gula, enzim, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, madu bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi karena mengandung beberapa khasiat yang bermanfaat.
Melansir NDTV, manfaat madu termasuk efek antimikroba dan antioksidan, potensi sifat penekan batuk, dan kemampuannya untuk meredakan sakit tenggorokan.
Madu juga merupakan sumber energi dan dapat membantu meningkatkan pencernaan.
Baca juga: Mengapa Madu Tak Boleh Diberikan pada Bayi? Padahal Kaya Nutrisi dan Manfaat
Karena sifat antimikrobanya, madu bisa jadi makanan yang cocok dikonsumsi saat musim atau cuaca dingin.
Mengonsumsi madu saat musim dingin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meredakan gejala flu.
Namun penting untuk diingat bahwa madu tetap merupakan bentuk gula.
Karenanya, madu sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau kondisi lain yang perlu membatasi asupan gula.
Sederet manfaat lain yang bisa didapat dari mengonsumsi madu

Melansir situs medis WebMD, berikut ini uraian lengkap mengenai manfaat madu.
Mengobati luka bakar
Mengoleskan sediaan madu langsung pada luka bakar tampaknya meningkatkan penyembuhan.
Selain itu, mengoleskan sediaan madu langsung pada luka atau menggunakan pembalut yang mengandung madu juga dapat meningkatkan penyembuhan.
Madu mampu mengurangi bau dan nanah, membantu membersihkan luka, mengurangi infeksi, mengurangi rasa sakit, dan mempersingkat waktu penyembuhan.
Baca juga: Manfaaat Konsumsi Air Putih Hangat Dicampur Madu & Garam, dr. Zaidul : Bisa Redakan Sakit Kepala
Batuk

Mengonsumsi sedikit madu sebelum tidur tampaknya mengurangi serangan batuk pada anak berusia 2 tahun ke atas.
Madu tampaknya setidaknya sama efektifnya dengan obat batuk dekstrometorfan.
Namun belum jelas apakah madu dapat mengurangi batuk pada orang dewasa.
Perlu dicatat bahwa madu dilarang diberikan pada bayi di bawah satu tahun.
Luka kaki pada penderita diabetes
Mengoleskan pembalut yang mengandung madu pada ulkus kaki diabetik tampaknya mengurangi waktu penyembuhan dan mencegah kebutuhan akan antibiotik
Luka dan bisul pada mulut dan gusi yang disebabkan oleh virus herpes (herpetic gingivostomatitis)
Membilas mulut dan kemudian menelan madu secara perlahan membantu luka dan bisul ini sembuh lebih cepat pada anak-anak yang memakai obat yang disebut asiklovir.
Pembengkakan (peradangan) dan luka di dalam mulut (mucositis mulut)
Membilas mulut lalu menelan madu secara perlahan sebelum dan sesudah sesi kemoterapi atau terapi radiasi tampaknya mengurangi risiko terjadinya sariawan.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)