TRIBUNHEALTH.COM - Terlewatnya masa menstruasi merupakan salah satu tanda kehamilan pada seorang wanita.
Namun tak hanya itu saja.
Ada berbagai tanda lain yang bisa menjadi petunjuk bahwa seorang wanita sedang hamil.
Misalnya, keputihan bertambah, sering pusing, hingga napas yang terasa lebih berat dari biasanya.
Melansir kanal kesehatan Sanook.com, berikut ini sederet tanda kehamilan yang perlu diketahui.
Tidak menstruasi

Normalnya, wanita akan mengalami menstruasi dalam waktu 21-35 hari dan akan datang pada waktu yang sama setiap bulannya.
Jika biasanya haid teratur namun tiba-tiba tidak mendapatkan haid, bisa jadi ini adalah tanda kehamilan.
Pasalnya, setelah pembuahan menstruasi akan terlewatkan.
Disarankan untuk membeli alat tes kehamilan untuk mengujinya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Menopause Dini Bisa Diperbaiki, Pakai Herbal Jeruk Nipis Langsung Menstruasi
Banyak keputihan
Selama kehamilan, hormon seorang wanita berubah.
Perubahan ini turut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk produksi keputihan yang meningkat.

Sesak nafas
Embrio yang tumbuh di dalam rahim ibu membutuhkan oksigen dari ibu.
Hal ini menyebabkan ibu mudah sesak napas dan mudah lelah.
Apalagi saat janin semakin berkembang, yang makin memberikan banyak tekanan pada paru-paru dan diafragma ibu.
Baca juga: 12 Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA yang Perlu Diwaspadai
Mulai merasakan gejala nyeri payudara
Selama 1-2 minggu pertama kehamilan, ibu baru mungkin mengalami nyeri payudara.
Nyeri ini serupa dengan saat sedang menstruasi.
Selain itu, Anda akan memperhatikan bahwa payudara akan menjadi besar, terasa berat, dan warna puting akan menjadi lebih gelap dari sebelumnya.
Selain itu, kulit area payudara akan menjadi lebih tipis hingga pembuluh darah vena terlihat sangat jelas.
Namun gejala nyeri payudara mungkin akan berkurang setelah sekitar 3 bulan kehamilan.

Mudah merasa lelah
Kehamilan di trimester pertama membuat ibu mudah merasa lelah.
Namun gejala kehamilan ini akan membaik seiring dengan bertambahnya usia kehamilan memasuki trimester kedua.
Mulai mengalami mual muntah di pagi hari
Normalnya, saat usia kehamilan memasuki minggu ke-6, ibu hamil akan mulai merasakan mual dan muntah.
Gejala ini akan membaik saat kehamilan memasuki trimester kedua.
Namun pada beberapa kasus, gejala kehamilan tersebut akan dialami sejak siklus menstruasi sudah hilang.
Baca juga: 5 Tips Atasi Morning Sickness pada Ibu Hamil, Pakai Pakaian Longgar hingga Hindari Monitor Komputer
Sering buang air kecil
Saat hamil, tubuh menghasilkan lebih banyak cairan dibandingkan sebelumnya.
Hal itu menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil sakit.
Sakit kepala
Sakit kepala merupakan salah satu gejala kehamilan yang dianggap sebagai tanda awal kehamilan.
Pastikan ibu hamil selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk untuk meringankan sakit kepala.

Mulai merasakan sakit punggung
Sakit punggung merupakan gejala kehamilan yang bisa terjadi sepanjang kehamilan.
Pasalnya berat badan dan pusat keseimbangan ibu sudah berubah dari sebelumnya.
Hal ini mengakibatkan perubahan postur saat berdiri, duduk, atau berjalan.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Punggung, Cuma karena Ketegangan Otot hingga Disebabkan Kanker
Kram perut
Saat hamil, ibu akan merasakan nyeri kram pada perut yang mirip dengan kram menstruasi.
Dan jika masih ada rasa sakit yang berkepanjangan, kemungkinan hal ini disebabkan oleh pembesaran rahim.
Ingin makan yang asam-asam
Nafsu makan seorang ibu mulai berubah ketika ia hamil.
Kebanyakan dari mereka menginginkan makanan asam dan sering merasa mual saat mencium bau ikan
Mengalami sembelit
Hormon progesteron meningkat saat seorang ibu hamil.
Peningkatan ini mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan makanan dicerna dengan lambat.
Akibatnya produksi gas dalam pencernaan meningkat.
Hal ini juga dapat menyebabkan sembelit.

Mudah kesal
Ibu hamil akan mengalami perubahan suasana hati dan sering kali mudah marah.
Perubahan suasana ini tidak lain karena fluktuasi hormon.
Suhu tubuh meningkat
Suhu tubuh ibu akan tinggi selama masa kehamilan.
Ini menjadikan ibu hamil mudah merasa panas Ini karena tubuh telah berubah dan menggunakan lebih banyak energi.
Peka terhadap bau
Kehamilan membuat ibu lebih sensitif terhadap bau dibandingkan sebelumnya.
(TribunHealth.com)