TRIBUNHEALTH.COM - Sederet cara ini bisa dilakukan untuk mengatasi kentut berlebihan.
Pada dasarnya, kentut merupakan aktivitas yang normal dan tidak mempengaruhi kesehatan seseorang.
Ketika menelan makanan, minum air, ataupun menelan ludah sendiri, pada dasarnya kita juga menelan udara.
Ketika udara menumpuk di pencernaan, tubuh memiliki mekanisme sendawa dan kentut untuk mengeluarkannya.
Namun bagaimana jika tubuh kentut berlebihan dan terus menerus?
Situs medis Healthline melansir, kentut berlebihan bisa disebabkan oleh sederet hal ini.
Makanan yang sulit dicerna

Beberapa makanan lebih sulit dicerna oleh tubuh dibandingkan makanan lainnya.
Makanan ini sering kali mengandung serat dalam jumlah tinggi atau jenis gula tertentu yang sulit diproses oleh tubuh.
Beberapa orang mungkin lebih terpengaruh oleh makanan tertentu dibandingkan yang lain.
Beberapa makanan yang umumnya menyebabkan gas berlebihan antara lain:
- kacang polong
- kacang-kacangan
- kubis
- brokoli
- bunga kol
- pakcoy
- kubis Brussel
- produk susu yang mengandung laktosa, seperti susu atau keju
- fruktosa, ditemukan pada beberapa buah-buahan dan sering digunakan sebagai pemanis pada minuman ringan dan permen
- sorbitol, pengganti gula yang ditemukan dalam permen dan pemanis buatan
minuman berkarbonasi, seperti soda dan bir - gandum.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Kelapa Kopyor untuk Kesehatan, Sumber Bakteri Baik untuk Pencernaan
Gangguan pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan yang menyebabkan kentut berlebihan antara lain:
- pankreatitis autoimun
- Penyakit celiac
- Penyakit Crohn
- diabetes
- sindrom dumping
- gangguan Makan
- penyakit refluks gastroesofagus
- gastroparesis
- penyakit radang usus
- sindrom iritasi usus
- intoleransi laktosa
- kolitis ulseratif.
Gangguan pencernaan ini mengganggu pencernaan normal, memberi tekanan pada sistem pencernaan, dan sering kali mengakibatkan kentut berlebihan.
Baca juga: 6 Tanda Kehamilan yang Bisa Bikin Malu, Sering Kentut hingga Ngompol saat Bersin dan Tertawa
Stres

Ketika sedang stres, beberapa orang mengalami gejala sindrom iritasi usus besar, termasuk kentut berlebihan.
Kebiasaan tertentu yang terkadang dikaitkan dengan stres, seperti merokok, mengunyah permen karet, mengonsumsi makanan manis, atau minum alkohol, juga dapat menyebabkan kentut berlebihan.
Sembelit
Semakin banyak waktu yang dihabiskan sisa makanan di usus besar, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk mencerna.
Hal ini sering kali menyebabkan kentut yang sangat sering dan berbau busuk.
Perubahan jumlah atau jenis bakteri di saluran pencernaan
Antibiotik atau mengonsumsi makanan yang tercemar bakteri dapat merusak saluran pencernaan sehingga menyebabkan kentut berlebihan.
Cara mengatasi kentut berlebihan

Untungnya, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kentut berlebihan.
Layanan kesehatan Inggris, NHS, merinci tips berikut untuk mencegah tingginya frekuensi kentut.
- makan dalam porsi kecil
- minum atau kunyah makanan secara perlahan, dengan mulut tertutup
- berolahraga secara teratur untuk meningkatkan cara tubuh Anda mencerna makanan
- minum teh pepermin
- jangan mengunyah permen karet, merokok, atau menghisap tutup pulpen atau permen keras (untuk menghindari tertelan udara)
- jangan memakai gigi palsu yang longgar
- jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang sulit dicerna dan membuat kentut
- jangan minum terlalu banyak bir, anggur atau jus buah.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)