Breaking News:

5 Mitos Seputar Suplemen Multivitamin, Benarkah Tak Punya Efek Samping dan Tak Bisa Overdosis?

Kendati bisa dibeli bebas, benarkah suplemen multivitamin tak memiliki efek samping apa pun?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi suplemen 

TRIBUNHEALTH.COM - Meski bisa menjadi alternatif untuk menambah nutrisi yang dibutuhkan tubuh, multivitamin tidak bisa menggantikan nutrisi dari makanan alami.

Melansir kanal kesehatan Times of India, kerap kali multivitamin dianggap bisa memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi

Padahal, kenyataannya multivitamin tidak boleh dipandang sebagai jaring pengaman untuk pola makan yang tidak sehat.

Artinya tetap dibutuhkan pola makan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian tidak dapat digantikan dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, masih ada sederet mitos mengenai multivitamin, berikut ini uraiannya.

1. Semua multivitamin itu sama

Ilustrasi - waktu yang tepat mengonsumsi suplemen vitamin
Ilustrasi - waktu yang tepat mengonsumsi suplemen vitamin (Pexels)

Tidak semua multivitamin diciptakan sama.

Mereka dapat sangat bervariasi dalam hal komposisi dan kualitas nutrisi.

Penting untuk memilih merek yang memiliki reputasi baik dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk menentukan formulasi multivitamin spesifik mana yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Baca juga: 4 Mitos Seputar Suplemen Multivitamin: Tak Bisa Gantikan Gizi dari Makanan, Tak Bisa Cegah Penyakit

2. Multivitamin tidak akan sebabkan overdosis

2 dari 3 halaman

Beberapa orang percaya bahwa multivitamin tidak mungkin overdosis karena mengandung dosis yang lebih rendah dibandingkan suplemen nutrisi tunggal.

Namun asupan vitamin dan mineral tertentu secara berlebihan memang bisa memicu keracunan.

Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak zat besi bisa berbahaya, terutama bagi pria dan wanita pascamenopause yang tidak membutuhkan zat besi tambahan.

3. Multivitamin tidak pernah memiliki efek samping apa pun

Ilustrasi suplemen vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh
Ilustrasi suplemen vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh (Kompas.com)

Meskipun multivitamin umumnya dianggap aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk, multivitamin tetap dapat berinteraksi dengan obat atau kondisi medis tertentu.

Misalnya, vitamin K dapat mengganggu obat pengencer darah, dan vitamin C dosis tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Sangat penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menambahkan multivitamin ke dalam rutinitas harian.

Baca juga: dr. Binsar Martin Jelaskan Perbedaan dari Suplemen dan Vitamin, Begini Perbedaannya

4. Tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari pil multivitamin

Kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin dan mineral dari suplemen berbeda-beda.

Beberapa nutrisi diserap lebih baik dengan adanya makanan, sementara nutrisi lainnya bersaing untuk diserap.

3 dari 3 halaman

Multivitamin mungkin tidak selalu memberikan nutrisi dalam bentuk yang paling tersedia secara hayati, sehingga sumber makanan menjadi pilihan yang lebih baik.

5. Multivitamin menjamin kesehatan yang baik

Ilustrasi suplemen
Ilustrasi suplemen (pixabay.com)

Mengonsumsi multivitamin setiap hari tidak menjamin kesehatan atau perlindungan yang lebih baik dari penyakit.

Dampaknya tidak terlalu besar, dan hasil kesehatan individu bergantung pada berbagai faktor, termasuk genetika, pola makan, olahraga, dan pilihan gaya hidup.

Multivitamin harus dilihat sebagai pelengkap gaya hidup sehat, bukan jalan pintas menuju kesejahteraan.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comsuplemenOverdosismultivitaminkesehatan tubuhproteinSayuran Popiah Tharid Shafoot Tahu Isi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved