TRIBUNHEALTH.COM - Zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita dan juga untuk kesehatan manusia pada umumnya.
Vitamin dan mineral dikenal sebagai "mikronutrien" karena tubuh memerlukan mereka dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan karbohidrat, protein, dan lemak (zat gizi makro).
Salah satu program yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan organisasi kesehatan lainnya di banyak negara adalah pemberian suplemen vitamin A pada balita sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro ini.
Baca juga: Ramalan Soal Kemampuan Numerikal TIU CPNS 2023: Persamaan Linear, Perbandingan & Aritmetika Sosial
Manfaat vitamin A
Vitamin A memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan mempromosikan pertumbuhan yang baik.
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti kebutaan malam (nyctalopia) dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Program suplementasi
Banyak negara, termasuk Indonesia, memiliki program rutin yang mengatur pemberian suplemen vitamin A kepada balita sebagai upaya pencegahan kekurangan vitamin A.
Biasanya, program ini melibatkan pemberian kapsul vitamin A dalam dosis tertentu.
Baca juga: Nilai Ambang Batas TWK, TIU, dan TKP CPNS 2023, Simak Panduan Lengkap Passing Gradenya
Jadwal pemberian
Program pemberian vitamin A biasanya memiliki jadwal tertentu, seperti setiap 6 bulan atau sesuai dengan panduan kesehatan yang berlaku.
Program ini sering kali melibatkan kerja sama dengan sektor kesehatan masyarakat, puskesmas, dan petugas kesehatan.
Efek samping
Pemberian vitamin A pada balita umumnya aman dan sangat efektif untuk mencegah kekurangan vitamin A.
Namun, dosis yang berlebihan dapat menjadi berbahaya.
Oleh karena itu, penting untuk mengikuti panduan dosis yang diberikan oleh petugas kesehatan dan program kesehatan yang berwenang.
Baca juga: Jalur Gaza Dibanjiri Mesin Tempur, Skenario Terburuknya Jalur Gaza Jatuh ke Tangan Israel
Pentingnya gizi seimbang
Selain suplementasi vitamin A, gizi seimbang adalah kunci penting dalam memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dan makro pada balita.
Ini termasuk konsumsi makanan yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral, seperti sayuran, buah-buahan, sumber protein, dan biji-bijian.

Hal ini senada dengan laman ayosehat.kemkes.go.id yang menyebutkan bahwa sumber vitamin A didapatkan dari sayuran berdaun hijau, tomat, wortel, buah, hati sapi, minyak ikan, telur, dan lain-lain.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi beragam bahan makanan yang kaya akan vitamin A, khususnya buah dan sayur, dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Sayangnya, hanya 5 dari 10 baduta yang mengonsumsi makanan beragam (Survei Status Gizi Indonesia, 2021).
Dengan belum maksimalnya konsumsi makanan yang beragam, perlu ada upaya khusus untuk memastikan balita mendapatkan kebutuhan zat gizi yang mencukupi.
Suplementasi vitamin A dilakukan pada bayi, balita, dan ibu nifas.
Baca juga: Anak Kapolsek di Karo Diduga Hamili Pacar Tapi Tak Mau Tanggung Jawab, Sempat Mau Nikah Tapi Gagal
Pemberian vitamin A dalam bentuk kapsul vitamin A biru 100.000 IU (internasional unit) untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul vitamin A merah 200.000 IU untuk balita 12-59 bulan serta ibu nifas.
Pemberian vitamin A dapat dilakukan di Posyandu ataupun fasilitas pelayanan kesehatan lain pada bulan Februari dan Agustus.
Pada tahun ini dikarenakan adanya pengambilan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 untuk pemeriksaan serum retinol dalam darah pada balita usia 6 – 59 bulan, pemberian kedua vitamin A rutin dilakukan selama bulan Oktober.
Karena kadar serum retinol dalam darah akan meningkat jika sebelumnya balita telah diberikan suplementasi vitamin A.
Dengan demikian pemberian suplementasi vitamin A tidak dapat diberikan sebelum dilakukan SKI agar didapatkan data yang sebenarnya.
Oleh karena itu, pemberian kedua vitamin A rutin dilakukan selama bulan Oktober setelah SKI yang terintegrasi dengan pemeriksaan serum retinol darah selesai dilakukan.
Baca juga: Labu jadi Makanan yang Bagus untuk Kesehatan Lambung, dr. Zaidul Akbar: Mengolahnya Sangat Mudah
Pemberian vitamin A pada balita adalah salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan mereka dan mencegah kekurangan zat gizi yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan.
Selain itu, program ini adalah contoh dari upaya preventif dalam bidang kesehatan masyarakat untuk mencegah masalah kesehatan yang dapat dihindari.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.