TRIBUNHEALTH.COM - Menyikat gigi merupakan aktivitas yang sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut.
Banyak orang yang melakukan sikat gigi di kamar mandi, dan sikat pun diletakkan di kamar mandi.
Namun, rupanya ada potensi bahaya menyimpan sikat gigi di kamar mandi.
Pakar kesehatan menjelaskan kamar mandi merupakan tempat yang tidak higenis.
Dengan demikian, sikat bisa terkontaminasi partikel dari tinja ataupun zat berbahaya lainnya.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini bahaya menyimpan sikat gigi di kamar mandi.
Baca juga: Dokter Gigi Sarankan Tak Berkumur setelah Sikat Gigi, Kandungan Fluoride Bisa Hilang
Terkena partikel tinja

Partikel tinja mungkin saja ada di lingkungan kamar mandi, terutama jika terbiasa menyiram toilet tanpa menutup penutupnya terlebih dulu.
Pembilasan dengan cara ini dapat melepaskan tetesan air kecil ke udara yang mungkin mengandung bakteri tinja dan mikroorganisme lainnya.
Kabar buruknya, partikel tersebut dapat menempel pada permukaan seperti sikat gigi.
Bakteri, jamur, dan kontaminasi

Seberapa dekat sikat gigi Anda dengan dudukan toilet?
Jika letaknya dekat dengan toilet, kemungkinan besar sikat Anda akan bersentuhan dengan partikel di udara yang dapat menyebabkan kontaminasi.
Selain itu, lingkungan kamar mandi cenderung lembab, yang selanjutnya dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur pada sikat gigi.
Jika Anda berbagi kamar mandi dengan lebih banyak orang, kemungkinan terjadinya kontaminasi silang lebih besar.
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
Meletakkan sikat gigi di tempat yang paling tepat
Sebaiknya bilas sikat gigi Anda secara menyeluruh dengan air keran terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
Ini dapat membantu menghilangkan kontaminan yang mungkin menempel di permukaan sikat gigi Anda.
Selanjutnya, setelah digunakan, simpan sikat gigi Anda secara tegak di dalam tempat sikat gigi atau cangkir agar dapat mengering dengan sendirinya.
Jika memungkinkan, beli wadah yang memiliki soket terpisah untuk beberapa sikat gigi.
Wadah seperti itu mencegah satu sikat gigi bersentuhan langsung dengan sikat lainnya.
Setelah dikeringkan, Anda dapat menyimpan sikat gigi di dalam tempat tertutup untuk melindunginya dari partikel apa pun di udara.
Ganti secara berkala

Pastikan Anda mengganti sikat gigi setiap tiga hingga empat bulan atau bahkan lebih cepat jika bulu sikatnya sudah usang.
Menggunakan sikat gigi yang sudah tua atau usang mungkin tidak higienis dan Anda mungkin juga tidak bisa menyikat gigi dengan benar.
Selain penggantian secara berkala, tetaplah mencuci tempat sikat gigi secara rutin untuk menghindari penumpukan debu dan penumpukan bakteri serta jamur.
Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi, Sikat Gigi Sebelum Tidur, Bersihkan Lidah, hingga Lakukan Flossing
Tutup toilet sebelum disiram
Menutup tutup toilet sebelum menyiram merupakan kebiasaan sehat yang dapat membantu meminimalkan penyebaran partikel kotoran di udara di kamar mandi.
Sebuah penelitian di Inggris tahun 2012 menguji penyebaran C. difficile, dengan tutup toilet terbuka dan tertutup.
“Ketika toilet disiram dengan tutup terbuka, bakteri ditemukan hingga 25 cm di atas tempat duduk,” kata para peneliti.
“Dengan tutup tertutup, tidak ada bakteri yang ditemukan di udara di atas tempat duduk setelah disiram.”
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)