TRIBUNHEALTH.COM - Begini momen haru saat orangtua datang ke wisuda mendiang anak.
Orangtua tersebut ialah ayah dan ibu dari wisudawan Roy Inzaqhi Saputra, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Orangtua Roy menghadiri wisuda Almarhum anak yang dinobatkan sebagai lulusan terbaik.
Melansir Surya.co.id, Roy merupakan mahasiswa di Program Studi Informatika UMM.
Ia berhasil lulus dengan IPK 3,93. Bukan hanya itu, Roy juga berhasil meraih gelar sarjana tanpa menulis skripsi.
Baca juga: Dilamar Muridnya Sendiri, Guru Madrasah Ini Risih Akhirnya Blok Nomor dan Kini Pindah Sekolah
Almarhum lulus dengan program ekuivalensi berkat penelitiannya.
Adapun, Roy dijadwalkan mengikuti wisuda pada Kamis (24/8/2023) lalu.
Sayang, dirinya meninggal sebelum diwisuda.
Dikabarkan ia meninggal lantaran sakit.
Meski demikan, sang orangtua tetap menghadiri undangan wisuda di UMM.
Suasana haru bercampur pilu pun tidak dapat disembunyikan.
Baca juga: Cerita Pasangan WNI Iseng Lahiran di Jepang, Kaget Terima Bantuan Subsidi Lebih dari Rp 50 Juta
Momen kehadiran orangtua Roy dibagikan oleh akun Instagram @ummcampus.
"Roy… hari ini Bapak Ibu hadir di wisudamu. Menerima sambutan yang luar biasa dari Bapak Rektor dan tentunya menerima ijazah yang harusnya engkau terima.
Terima kasih telah berjuang di Kampus Putih. Yang mana IPK 3,93 di Prodi Informatika UMM pun berhasil kau ukir. Perjalanan indah dan bermaknamu ini akan menjadi penyejuk di hadapan Illahi.
Dalam setiap capaian, bintang-bintang di langit adalah jejak langkah yang bersinar. Waktu terus berjalan, tetapi kenangan abadimu tetap menyala. Hari ini, bukan hanya tentang kesuksesan kita, tetapi juga tentang kenangan yang tak akan pudar.
Selamat jalan, Roy" tulis @ummcampus.
Unggahan tersebut juga memperlihatkan sambutan Rektor UMM Prof Dr Fauzan.
Dalam sambutannya, Fauzan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Roy Inzaqhi Saputra.

Saya ingin mengajak seluruh hadirin untuk menundukkan kepala, mendoakan Almarhum Ananda Roy Izhaqi
"Mari sama-sama menundukan kepala mendoakan Roy," kata Fauzan dengan suara bergetar.
Ia mengajak para wisudawan dan hadirin untuk berdoa agar Alamarhum Roy mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Pada momen tersebut, Rektor UMM Fauzan juga menyatakan akan mengembalikan seluruh biaya studi Roy selama melangsungkan studi di UMM.
"Seluruh biaya yang diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, akan kami kembalikan ke orangtuanya," katanya.
Diketahui, Roy berhasil lulus tanpa skripsi karena program ekuivalensi.
Hal itu berkat penelitiannya yang berjudul ‘Evaluation of the Usability Learning Management System during the Covid-19 Pandemic Using the Scale System’ mampu menembus jurnal terindeks.
“Itu menjadi bukti dari hasil ketekunan serta tekat yang kuat dalam menjalani proses selama proses perkuliahan untuk menjadi kebanggaan kedua orang tuanya,” ujar sang rektor.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep Herbal Obat Batuk Gatal Akibat Polusi Udara, Gunakan 4 Bahan Ini
Cerita Haru Bayi Wakilkan Ibu yang Meninggal saat Wisuda
Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, bayi berusia empat bulan bernama Kimberly Batari Fadilah Reza membuat haru seisi ruangan wisuda sarjana Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo karena hadir mewakili ibu dan ayahnya yang menjadi wisudawan.
Bayi yang hadir dengan digendong neneknya tersebut mewakili sang ibu yang meninggal dan ayahnya yang sedang menjalani proses hukum karena kecelakaan lalu lintas.
Ibunya bernama Citra Fadhillah dari Jurusan Ekonomi dan ayahnya bernama Reza juga diwisuda dari Jurusan Perikanan.
Momen mengharukan tersebut dirasakan segenap hadirin wisuda saat melihat balita itu memakai pakaian wisuda, jubah dan toga seperti wisudawan lainnya.
Kimberly menjadi pusat perhatian saat dipanggil di urutan terakhir untuk mengikuti proses pemindahan tali toga tanda sah kesarjanaan.
Dengan digendong neneknya naik ke atas, satu persatu dosen mencium pipi Kimberly dan memberi salam.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Resep untuk Menguatkan Tulang, Rumput Laut Dicampur Bahan Berikut
Saat pemindahan tali toga dari kiri ke kanan dilakukan oleh Rektor Unanda Anna Boceng membuat wisudawan, dosen dan civitas akademika kampus Unanda yang hadir hanyut meneteskan air mata.
Tidak hanya itu, rasa haru semakin menjadi saat proses mengheningkan cipta dilakukan dengan memanjatkan doa untuk almarhumah Citra Fadillah, ibu dari Kimberly.
Serta pembacaan puisi dari seorang mahasiswi untuk mengenang sosok Citra Fadillah.
Orangtua Citra Fadhillah, Masrifah, mengatakan anaknya meninggal akibat keracunan air ketuban di Rumah Sakit Siti Madyang Kota Palopo.
“Anakku Citra meninggal sebelum wisuda sekitar 4 bulan lalu, ia dirawat di rumah sakit namun nyawanya tak tertolong," ujarnya.
Masrifah dengan menangis berharap cucunya menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Imbau Makan Beraneka Warna dan Rasa, Salah Satunya Seperti Makanan Berikut
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)