TRIBUNHEALTH.COM - Wedang jahe merupakan salah satu minuman tradisional yang memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Satu di antara manfaat mengonsumsi wedang jahe adalah meredakan mual muntah, dan juga baik untuk kesehatan pencernaan.
Secara historis, jahe memang telah digunakan untuk membantu meringankan mual dan muntah, dan bukti ilmiah terkini mendukung kemanjuran jahe dalam hal ini.
Dilansir Forbes, penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meringankan gejala-gejala ini selama kehamilan.
Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Cegah Lonjakan Gula Darah, Ternyata Penderita Diabetes Tetap Butuh Lemak Sehat
Baik untuk Pencernaan

Jahe sering kali “digunakan untuk memengaruhi motilitas gastrointestinal—yaitu, seberapa cepat makanan keluar dari saluran cerna,” kata Kantha Shelke, Ph.D., ilmuwan pangan bersertifikat, yang menjabat sebagai kepala sekolah di firma penelitian dan ilmu pangan Corvus Blue LLC dan dosen senior di Universitas Johns Hopkins.
Studi menemukan bahwa jahe memiliki efek positif pada jumlah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mencerna makanan serta disritmia, suatu kelainan yang mengganggu pergerakan makanan melalui sistem pencernaan.
Namun, perlu dicatat bahwa jahe juga punya efek negatif bagi sebagian orang.
Hal tersebut dikatakan oleh Monique Richard, ahli diet fungsional integratif yang memiliki praktik swasta yang berbasis di Johnson City, Tennessee.
Efek negatif yang dimaksud dapat mencakup efek gastrointestinal, seperti kembung.
Sumber Vitamin dan Mineral Penting

Menyeruput teh jahe secara teratur bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan mineral dan vitamin melalui makanan.
Jahe mengandung vitamin dan mineral antara lain vitamin C, vitamin B6, magnesium, potasium, tembaga, mangan, serat, dan air.
Penjelasan itu dipaparkan Monique Richard, ahli diet fungsional integratif yang memiliki praktik pribadi di Johnson City, Tennessee.
Vitamin dan mineral sangat penting untuk perkembangan dan fungsi normal tubuh.
Vitamin C , misalnya, membantu tubuh menyerap zat besi, menjaga kesehatan jaringan, dan menyembuhkan luka.
Sedangkan vitamin B6 membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga fungsi otak.
Magnesium terlibat dalam lebih dari 300 reaksi biokimia tubuh, seperti fungsi saraf dan otot.
Baca juga: 5 Tips Ringankan Gejala Sesak Napas, Termasuk Hirup Uap Air dan Minum Jahe
Sifat Antinflamasi

Efek anti-inflamasi jahe jadi manfaat tambahan minuman ini.
Studi menunjukkan bahwa beberapa komponen aktif dalam jahe dapat mengurangi peradangan, termasuk dengan menekan sitokin pro-inflamasi dan menurunkan regulasi induksi gen inflamasi.
Misalnya, penelitian menunjukkan bukti yang menjanjikan bahwa jahe dapat membantu meringankan rasa sakit pada orang yang menderita osteoartritis, bentuk arthritis paling umum yang disebabkan oleh rusaknya atau rusaknya tulang rawan sendi.
Manfaat Lain Jahe

Orang-orang telah menggunakan jahe dalam masakan dan obat-obatan sejak zaman kuno.
Jahe adalah obat rumah yang populer untuk mual, sakit perut, dan masalah kesehatan lainnya, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today.
Orang biasanya menggunakan jahe segar atau kering dalam memasak, dan beberapa mengambil suplemen jahe untuk mendapatkan manfaat kesehatan.
Memang, antioksidan dan nutrisi lain dalam jahe dapat membantu mencegah atau mengobati radang sendi, peradangan, dan berbagai jenis infeksi.
Para peneliti juga telah mempelajari potensi jahe untuk mengurangi risiko diabetes, kanker, dan masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Susu Tanpa Lemak dan Wedang Jahe Bisa Redakan Nyeri Ulu Hati Akibat Asam Lambung
Satu di antara manfaat jahe adalah untuk mengurangi gas dan meningkatkan pencernaan.
Beberapa penelitian telah menyelidiki efek jahe pada gas yang terbentuk di saluran usus selama pencernaan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa enzim dalam jahe dapat membantu tubuh memecah dan mengeluarkan gas ini, memberikan bantuan dari ketidaknyamanan.
Jahe juga tampaknya memiliki efek menguntungkan pada enzim tripsin dan lipase pankreas, yang penting untuk pencernaan.
Selain itu, jahe dapat membantu meningkatkan gerakan melalui saluran pencernaan, menunjukkan bahwa jahe dapat meredakan atau mencegah sembelit.
Meringankan mual

Baca juga: dr. Fiarry Fikaris Menjelaskan Cara Mengatasi Mual saat Makan Bagi Penderita Asam Lambung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meringankan mual di pagi hari dan meredakan mual setelah pengobatan kanker.
Satu studi kecil dari 2010 meneliti efek suplemen bubuk akar jahe pada mual pada 60 anak-anak dan dewasa muda yang menjalani kemoterapi.
Analisis menunjukkan bahwa suplemen menyebabkan mual berkurang di sebagian besar orang yang meminumnya.
Sebuah studi pada 2011 sampai pada kesimpulan yang sama.
Mereka melaporkan bahwa mengambil dosis harian terbagi 1.500 miligram (mg) ekstrak jahe membantu meringankan gejala mual.
Mereka juga menyerukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk sepenuhnya memahami efek jahe pada mual dan masalah pencernaan lainnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)