TRIBUNHEALTH.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan yang diunggah di akun TikTok @its.nrhlza, Senin (28/8/2023).
Melansir TribunJateng, video yang diunggah tersebut merekam momen seorang siswi SD bernama Marwah yang menyuapi temennya yang tergolong difabel bernama Reski.
Terlihat siswi tersebut begitu telaten menyuapi temannya yang memiliki keterbatasan fisik berupa bentuk tangan dan kaki yang tak sempurna.
Keduanya tampak duduk di lantai sembari menyantap makanan saat jam istirahat sekolah berlangsung.
Baca juga: Tak Hanya Satu,Sosok Nathan Anak Pedagang di Lampung Diterima di 9 Kampus Luar Negeri Jalur Beasiswa
"MashaAllah nak, tetap jadi anak yang baik. Berteman dengan siapapun tanpa melihat kondisinya itu hebat," tulis @its.nrhlza.
Banyak warganet yang mengaku terenyuh dengan kehangatan pertemanan kedua bocah SD tersebut.
Video tersebut sudah mendapatkan hampir 40 juta penayangan.
Lantas, bagaimana cerita video tersebut?
Berikut Tribunnews.com merangkum beberapa fakta kisah di balik video viral siswi SD di Gowa menyuapi temannya yang difabel.
Baca juga: Cerita Pasangan WNI Iseng Lahiran di Jepang, Kaget Terima Bantuan Subsidi Lebih dari Rp 50 Juta
Kisah di balik video
Mengutip Kompas.com, pengunggah video ini merupakan PPG Prajabatan dari Universitas Negeri Makassar bernama Siti Nuthaliza Ramadhani (22).
Liza, nama panggilan pengunggah, menceritakan sosok siswi dalam video tersebut adalah Siti Marwah Aljannah (7) dan temannya yang difabel bernama Reski (7).
Keduanya sama-sama duduk di bangku kelas 1 di SD Inpres Saluttowa, Desa Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Liza mengungkapkan kisah di balik videonya yang viral.
Saat itu, Marwah suapi Reski pada Senin (28/8/2023) pada jam istirahat, sekira pukul 09.00 WIB.
"Kebetulan (saya) sementara PPL PPG Prajabatan dari Universitas Negeri Makassar di sekolah tersebut," ujar Liza, Kamis (28/8/2023).
"Anak tersebut merupakan siswa-siswi yang saya ajar saat melakukan PPL. Mereka berteman, namun juga keluarga jauh," sambungnya.
Baca juga: Dilamar Muridnya Sendiri, Guru Madrasah Ini Risih Akhirnya Blok Nomor dan Kini Pindah Sekolah
Mulanya, Liza hanya melihat anak didiknya saat jam istirahat dari kejauhan.
Ia mengaku, mendengar beberapa siswa menawari Reski makanan dan minuman, bahkan siswa lainnya pergi ke kantin untuk membelikan Reski makanan.
Setelah itu, Liza melihat Marwah datang kemudian menyuapi Reski.
Marwah berinisiatif untuk membantu Reski agar tidak makan sendirian.
Liza yang terharu lantas mengabadikan momen tersebut dengan merekam kedua muridnya.
Tak hanya Liza, guru lain pun ikut merekam momen tersebut.
"Melihat kejadian tersebut saya terharu, langsung saja saya video, tapi sebenarnya divideo tersebut guru-guru lain juga mengabadikan momen itu," ujar Liza.
Baca juga: Ayah Ini Rela Dandan Seperti Wanita Demi Rayakan Hari Ibu di Sekolah Anak, Fakta Sedih Terkuak
Sudah jadi kebiasaan
Lebih lanjut, Liza menuturkan bahwa Reski menjadi piatu sejak setahun yang lalu.
Setiap hari, Reski diantar ke sekolah oleh kakaknya menggunakan motor.
Menurut Liza, momen keakraban Marwah dan Reski ini sudah menjadi kebiasaan lantaran keduanya berteman dekat.
Marwah, dikatakan Liza, tidak hanya menyuapi makanan ketika jam istirahat, namun juga memberikan minuman dan uang kepada Reski.
"(Marwah) ingin membantu Reski karena jika reski makan sendiri biasanya berantakan. Teman-teman Reski selalu memberitahu Reski kalo tidak usah malu-malu. Karena mereka semua sama," imbuh Liza.
Baca juga: Kemenkominfo Ajak Pelajar SMA Cegah Stunting dalam Acara Genbestival, Berikut Tips Cegah Stunting
Dapat pendidikan gratis
Soal kondisi ekonomi Marwah dan Reski, menurut Liza keduanya berasal dari keluarga kalangan ekonomi bawah.
Sayang keduanya belum terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Tetapi, mereka dapat bersekolah karena mendapat pendidikan gratis.
Selain itu, SD Inpres Saluttowa juga terbuka dengan anak berkebutuhan khusus.
"Pihak sekolah juga sangat-sangat memperhatikan perkembangan anak-anak. Sebelumnya juga anak-anak sudah diedukasi terkait bullying," ujar Liza.
Baca juga: 6 Tips Tingkatkan Rasa Bahagia, Aktif secara Fisik hingga Bersyukur, Terapkan Setiap Hari
Reski bercita-cita jadi guru
Dikutip dari TribunJakarta.com, guru lain bernama Sukiati menceritakan awal mulanya Reski bersekolah di SD Inpres Saluttowa.
Ia baru seminggu masuk sekolah lantaran masuk di tengah semester.
"Awalnya memang dia mau sekolah di sini ditanya-tanya mau jadi apa. Dia jawab mau jadi guru," ceritanya, Rabu (30/8/2023).
Sebelumnya, Reski bertemu dengan korwil Kecamatan Tinggimoncong saat perayaan HUT ke-78 RI.
Korwil tersebut tak sengaja berjumpa dengan Reski di Desa Malino.
Kemudian Reski diterima di sekolah tersebut dan sudah aktif sebagai pelajar.
Diakui Sukiati, Reski merupakan murid yang rajin dan periang.
"Dia lucu. Guru-guru di sini juga mendukung cita-cita Reski. Hebat ya Reski, jadi dia semangat (belajar)," pungkasnya.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Imbau Makan Beraneka Warna dan Rasa, Salah Satunya Seperti Makanan Berikut
Sempat khawatir di-bully
Sukiati mengaku sempat khawatir jika Reski akan mendapatkan perundungan dari warganet setelah video tersebut viral.
"Awalnya, kami khawatir, awalnya kami takut ada yang bully toh. Tapi, ternyata tidak. Anak-anak di SD saya menerima dengan senang. Jadi, kami guru-gurunya juga senang," ucapnya.
Ia mengatakan, teman-teman Reski juga kerap membantu Reski saat orang tuanya tidak mendampingi di kelas.
"Kalau seumpama orang tuanya ndak ada di kelas dia sudah istirahat ibu guru dengan anak-anak yang lain yang angkatkan dia tidak bisa turun di kursinya harus diangkat," pungkasnya.
Baca juga: Tak Selalu Berbahaya, dr. Zaidul Akbar Sebut Lemak Berikut Baik untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja?
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)