TRIBUNHEALTH.COM - Kesehatan mata bisa dipengaruhi berbagai faktor.
Selain genetika yang berada di luar kendali, faktor seperti pola makan juga bisa menentukan kesehatan mata.
Sering mengonsumsi makanan tertentu dinilai dapat memperkuat risiko mengalami kerusakan mata di masa mendatang.
Karenanya, sebaiknya sederet makanan tersebut dihindari.
Max Halford, pimpinan klinis untuk Association of British Dispensing Opticians , berbicara dengan Express.co.uk untuk menjelaskan lebih lanjut.
Kepada Express, dia membagikan daftar makanan yang harus dihindari karena berpotensi merusak mata.
Baca juga: Bukannya Kurus, Diet Tanpa Nasi Justru Bisa Berbahaya bagi Tubuh, Karbohidrat Tetap Diperlukan
Karbohidrat olahan
Pola makan tinggi karbohidrat olahan dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah dan hal ini pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi mata kita, kata Halford.
Hal ini didukung oleh penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients tahun ini, yang menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dikaitkan dengan beberapa penyakit pembuluh darah – kondisi apa pun yang memengaruhi sistem peredaran darah Anda.
Studi tersebut mengatakan: “Penelitian menunjukkan bahwa profil lipid darah, yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, dipengaruhi oleh asupan karbohidrat."
“Diet tinggi karbohidrat dapat berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis dan berbagai penyakit pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan kematian.”
Penyakit pembuluh darah retina adalah kondisi yang mempengaruhi sirkulasi di bagian belakang mata, yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Hal ini dapat dipicu oleh masalah pembuluh darah serta tekanan darah tinggi dan diabetes.
Baca juga: Tak Cukup Mengurangi Porsi Makan dan Menghindari yang Manis-manis, Ini 8 Tips Menurunkan Berat Badan
Makanan cepat saji
Halford mengatakan junk food tinggi lemak jenuh yang dapat menyumbat pembuluh halus retina.
Karenanya makanan ini tidak dianggap sebagai makanan sehat, meskipun sejumlah kecil lemak jenuh tetap diperlukan sebagai bagian dari pola makan sehat yang seimbang.
Lemak jenuh yang harus dihindari antara lain:
- Daging olahan dan berlemak
- Mentega, lemak babi, dan keju
- Kue dan biskuit
- Cokelat
- kue kering.
Baca juga: Penderita Hipertensi Tidak Harus Menghindari Garam, tapi Membatasi Jumlah Konsumsinya
Makanan tinggi garam
"Makanan tinggi natrium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah,” kata Halford.
Dia menambahkan: “Tekanan darah tinggi dapat berdampak buruk pada kesehatan mata kita dalam jangka panjang.”
Mayo Clinic mengatakan: “Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata.”
Hal ini dapat menyebabkan:
- Kerusakan pembuluh darah di retina (retinopati)
- Penumpukan cairan di bawah retina (koroidopati)
- Kerusakan saraf (neuropati optik).
Menurut British Heart Foundation, makanan yang dikonsumsi di Inggris yang paling banyak mengandung garam antara lain:
- Daging olahan
- Roti
- Pasta, nasi, dan pizza
- Bumbu
- Keju
- Biskuit, kue, dan kue kering.
Baca juga: Ahli Jelaskan Batasan Konsumsi Garam per Hari, Sebabkan Masalah Kesehatan jika Dikonsumsi Berlebih
Halford juga memperingatkan bahwa makanan yang dapat meningkatkan risiko stroke atau diabetes dapat mempengaruhi mata Anda.
“Makanan tinggi kolesterol jahat dapat menyebabkan penyumbatan arteri dan meningkatkan faktor risiko stroke,” ujarnya.
“Stroke dapat dan memang mempengaruhi penglihatan pada beberapa pasien, tergantung pada bagian otak mana yang terkena, jadi menjaga pola makan sangatlah penting."
“Makanan apa pun yang berhubungan dengan diabetes tipe 2 harus dihindari seperti karbohidrat olahan, daging tinggi lemak, produk susu berlemak penuh, kembang gula dan makanan penutup tinggi gula, serta minuman manis bersoda."
“Diabetes tipe 2 dapat mempengaruhi penglihatan Anda karena dapat menyebabkan pembuluh darah halus di retina menjadi rusak dan bocor, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perubahan retina dan kehilangan penglihatan.”
Jika Anda mempunyai kekhawatiran mengenai penglihatan Anda, Anda harus berkonsultasi dengan dokter mata.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)