TRIBUNHEALTH.COM - Tidur memiliki peran penting dalam menciptakan tubuh yang sehat dan bugar dalam menghadapi aktivitas keseharian.
Saat tidur tubuh akan melakukan pemulihan berbagai sel yang rusak dan jaringan yang terjadi setiap harinya.
Namun apakah sobat sehat pernah mengalami insomnia?
Ya, insomnia ialah gangguan yang mengakibatkan penderitanya kesulitan untuk tidur atau tidak cukup tidur meskipun ada waktu untuk melakukannya.
Akibatnya dapat mengganggu aktivitas penderita di keesokan harinya.
Baca juga: Kepsek Nikahi Mantan Muridnya, Maharnya Tak Biasa: Saham Apple & Saham ANTM
Gangguan tidur berupa insomnia bisa menyebabkan penderitanya sulit tidur atau hanya tidur dalam waktu yang sebentar.
Hal ini dapat disebabkan oleh kebiasaan yang dilakukan sehari-hari atau karena penyakit tertentu.

Sobat sehat perlu tahu bahwa insomnia terbagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder.
Insomnia primer merupakan gangguan tidur yang tidak terkait dengan penyakit atau kondisi medis lain.
Sedangkan, insomnia sekunder adalah gangguan tidur yang terjadi akibat gangguan kesehatan, seperti:
- Refluks asam lambung (GERD)
- Asma
- Depresi
- Kanker
- Radang sendi
Baca juga: Masih Ingat Viky? Dulu Viral karena Jalan Kaki ke Sekolah, Sempat Hilang Diduga Bohong, Kini Berubah
Insomnia bisa berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau jangka panjang (kronis).
Insomnia akut terjadi secara mendadak dan dapat berlangsung dari hanya 1 malam sampai beberapa minggu.
Sedangkan insomnia kronis terjadi setidaknya 3 malam dalam 1 minggu dan berlangsung selama 3 bulan atau lebih.
Dilansir dari laman ayosehat.kemkes.go.id, ada beberapa upaya untuk mengurangi insomnia, antara lain:

- Berolahraga secara teratur
- Menghindari konsumsi makanan atau minuman yang berlebihan sesaat sebelum tidur.
- Mengurangi konsumsi minuman yang bersifat stimulan seperti teh, kopi, alkohol,dan rokok.
- Apabila memiliki permasalahan untuk tidur, hindari pergi ke tempat tidur untuk menonton tv atau berselancar di social media, karena warna terang akan merangsang otak untuk terus terjaga
- Lakukan aktivitas relaksasi rutin seperti meditasi dan melatih pernafasan
Baca juga: Karyawan PT KAI Diduga Teroris, Terungkap Pendukung ISIS dan Rutin Berlatih Tembak 2 Bulan Sekali
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.