TRIBUNHEALTH.COM - Menyusui bayi dengan Air Susu Ibu (ASI) memberi bayi nutrisi yang berperan penting untuk kesehatan dan perkembangannya.
Karenanya, memahami dasar-dasar nutrisi menyusui sangat penting.
Mulai dari jumlah kalori yang diperlukan, makanan yang harus dimakan, serta yang harus dihindari oleh ibu menyusui.
Dilansir TribunHealth.com dari Mayo Clinic, berikut ini uraiannya.
Baca juga: Wanita yang Tidak Menyusui Memiliki Faktor Risiko Lebih Tinggi Menderita Kanker Payudara
Perlu kalori tambahan?
Ya, sedikit peningkatan sekitar 330 hingga 400 kalori per hari mungkin diperlukan untuk mendorong produksi ASI dan memenuhi kebutuhan energi ibu.
Untuk mendapatkan kalori ekstra ini, pilihlah pilihan yang kaya nutrisi.
Makanan yang harus dimakan saat menyusui
Prioritaskan membuat pilihan sehat yang mendukung produksi ASI.
Sertakan makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, telur, susu, kacang-kacangan, lentil, dan makanan laut rendah merkuri.
Diversifikasi diet dengan berbagai biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
Asupan makanan yang beragam selama menyusui akan memengaruhi rasa ASI, berpotensi membantu bayi menerima rasa yang lebih luas saat beralih ke makanan padat nantinya.
Baca juga: Ibu Menyusui Lebih Terhindar dari Serangan Jantung dan Stroke, Simak Uraian Berikut Ini
Cairan yang harus dikonsumsi
Minumlah saat haus, dan tingkatkan asupan jika urine tampak berwarna kuning tua.
Pertimbangkan untuk minum segelas air atau minuman lain setiap kali menyusui.
Berhati-hatilah dengan jus dan minuman manis, karena konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan atau menghambat upaya menurunkan berat badan saat hamil.
Demikian pula, batasi asupan kafein hingga 2 hingga 3 cangkir per hari (16 hingga 24 ons), karena dapat mengganggu tidur bayi atau menyebabkan agitasi.
Baca juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan Secara Alami, Ganti Minuman Manis dengan Air Putih
Makanan yang perlu dibatasi
Makanan dan minuman tertentu perlu diwaspadai saat menyusui:
Alkohol: Tidak ada jumlah alkohol dalam ASI yang dianggap aman untuk bayi. Jika alkohol dikonsumsi, tunggu sampai benar-benar bersih dari sistem sebelum menyusui. Pertimbangkan memompa ASI terlebih dahulu untuk memberi makan bayi selama waktu ini.
Kafein: Batasi asupan harian hingga 2 hingga 3 cangkir minuman berkafein untuk menghindari potensi kegelisahan atau gangguan tidur pada bayi.
Ikan: Meskipun makanan laut merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang sangat baik, beberapa jenis mengandung merkuri atau kontaminan lain yang dapat menimbulkan risiko pada sistem saraf bayi. Hindari ikan merkuri tinggi seperti ikan todak, king mackerel, dan tilefish untuk mengurangi paparan.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)