TRIBUNHEALTH.COM - Apakah sobat sehat mengalami masalah vagina bau?
Sebenarnya, vagina memiliki bau alami yang tidak terlalu menyengat dan cenderung tidak mengganggu.
Aroma vagina dikatakan normal dan sehat jika berbau mirip cuka tapi tidak terlalu asam.
Kendati demikian, intensitas baunya bisa berubah sedikit lebih tajam selama haid, kehamilan, dan menopause.
Tak hanya itu, aroma vagina juga kerap lebih tajam setelah berhubungan seks atau berolahraga.
Baca juga: TRAGIS Kecelakaan Maut Mobil Vs Kereta Api di Jombang Tanpa Palang: 6 Tewas & 2 Luka Berat
Perubahan bau yang disebabkan oleh hal-hal tersebut masih terbilang wajar, asalkan tidak sampai mengganggu.
Namun, di sisi lain vagina juga bisa mengeluarkan bau menyengat yang tidak sedap sebagai pertanda infeksi.

Hal ini biasanya akan disertai dengan gejala lain seperti sensasi gatal, panas terbakar, keluar keputihan abnormal, atau iritasi.
Penyebab vagina bau
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa penyebab vagina bau, seperti:
- Mengalami infeksi atau vaginosis bakterialis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan mikroorganisme vagina sehingga menyebabkan bau tidak sedap, khususnya setelah melakukan hubungan seksual
- Mengalami trikomoniasis yang merupakan salah satu infeksi menular seksual yang umumnya tidak menimbulkan gejala, namun juga bisa menyebabkan munculnya bau tidak sedap
Baca juga: Ukuran Penis Tak Penting, Tingkat Kekerasan Penis yang Paling Penting
Selain itu, vagina yang bau juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan lain yang lebih jarang terjadi, seperti:
- Mengalami fistula vagina yang merupakan kondisi langka di mana terdapat bukaan abnormal di antara vagina dan anus sehingga menyebabkan bau yang busuk
- Mengalami kanker vagina sehingga menyebabkan keputihan yang berbau tajam
- Mengalami kanker serviks yang menyebabkan keputihan berbau tajam
Namun sobat sehat tak perlu khawatir.
Baca juga: Isu Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Ditanggapi Ririe Fairuz yang Menagih Undangan Pernikahan
Dilansir dari laman Kompas.com, ada beberapa cara untuk mengatasi vagina bau dengan menerapkan pola hidup sehat, antara lain:
- Membersihkan vagina secara teratur dengan menggunakan air bersih dan menghindari sabun yang mengandung pewangi tambahan atau alkohol
- Mengenakan pakaian yang longgar dan memilih celana dalam yang berbahan katun
- Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual dan buang air kecil setelahnya
- Mengonsumsi produk yang mengandung probiotik
- Menghindari douching yang merupakan metode untuk membasuh vagina dengan air atau cairan lainnya karena bisa mendorong bakteri masuk lebih dalam
- Menjaga berat badan yang ideal agar area di sekitar vagina tidak tertutup dan menjadi sarang bakteri
- Mengganti penggunaan pembalut dengan menstrual cup atau tampon
Baca juga: SELAMAT! Gaji PNS, TNI dan Polri Naik Agustus 2023, Berikut Besaran Berdasarkan Golongan ASN
Semoga bermanfaat ya, sobat sehat!
Klik di sini untuk mendapatkan referensi skincare wajah berjerawat.
(Tribunhealth.com)
Baca berita lainnya di sini.