lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Masalah pada gigi dan mulut tak hanya mempengaruhi kesehatan rongga mulut saja, namun juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit gigi termasuk penyakit kronis yang paling umum terjadi di seluruh dunia.
The Global Burden of Disease Study 2017 memperkirakan sekitar 3,5 miliar orang mengalami gangguan mulut.
Dari jumlah tersebut, gigi berlubang menjadi masalah kesehatan rongga mulut yang paling umum terjadi.
Melansir Medical News Today, berikut ini beberapa penyakit yang rentan menyerang gigi dan rongga mulut yang perlu untuk Anda ketahui.
Baca juga: Kenali 6 Penyebab Terjadinya Gigi Sensitif, Rusaknya Email Gigi hingga Penggunaan Obat Kumur
1. Gigi berlubang
Gigi berlubang disebut juga dengan kerusakan gigi atau karies gigi.
Kondisi ini berkembang ketika plak gigi terbentuk dan menumpuk di permukaan gigi.
Gula dalam makanan berubah manjadi asam yang dapat merusak dan menghancurkan lapisan luar gigi yang keras yang disebut dengan enamel gigi.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 9 dari 10 orang dewasa mengalami gigi berlubang.
Dokter gigi mendiagnosis gigi berlubang dengan melakukan rontgen untuk memeriksa area lunak pada gigi.
Untuk mencegah terjadinya gigi berlubang, Anda dapat menerapkan beberapa hal berikut.
- sikat gigi dua kali sehari dengan sikat gigi lembut dan pasta gigi berfluoride
- melakukan flossing setiap hari
- membatasi konsumsi camilan terutama yang memiliki rasa manis
Untuk mengatasi permasalahan gigi berlubang, dokter gigi biasanya akan melakukan tambalan pada gigi yang berlubang tersebut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca juga: 4 Jenis Minuman Ini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Gigi, Termasuk Minuman Bersoda hingga Kopi
2. Penyakit gusi
Penyakit gusi ringan disebut juga dengan gingivitis.
Kondisi ini terjadi ketika plak gigi menumpuk di sela-sela gigi dan menginfeksi gusi, menyebabkan iritasi, dan pembengkakan.
Gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat menyebabkan gusi berdarah, nyeri saat mengunyah, gusi surut, hingga gigi tanggal.
Selain meresepkan antibiotik untuk infeksi gigi, dokter gigi biasanya akan melakukan prosedur pembersihan mendalam seperti scaling dan root planing untuk menghilangkan karang gigi dan plak, guna untuk menyembuhkan penyakit gusi.
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memerlukan tindakan pembedahan untuk periodontitis yang lebih lanjut.
Baca juga: Tips Melindungi Kesehatan Gigi, Lakukan 5 Kebiasaan Berikut, Salah Satunya Hindari Minuman Bersoda
3. Erosi gigi
Mirip dengan gigi berlubang, erosi gigi terjadi ketika asam yang ada di rongga mulut menyebabkan enamel terkikis.
Diet tinggi gula dan asam dapat menyebabkan erosi gigi.
Selain itu, orang dengan mulut cenderung kering juga berisiko lebih tinggi mengalami erosi gigi karena mereka tidak memiliki cukup air liur untuk membilas asam.
Seseorang dapat mencegah erosi gigi dengan mengikuti diet seimbang dan mencari pengobatan untuk refluks asam atau mulut kering.
Dokter gigi dapat mengobati erosi gigi dengan bonding gigi, yang melibatkan penggunaan resin pada gigi yang rusak atau berubah warna.
Mereka juga dapat merekomendasikan penggunaan veneer atau mahkota gigi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi.
Baca juga: Mengenal Deep Cleaning Teeth, Metode untuk Bersihkan Plak Gigi, Berikut Manfaat hingga Risikonya
4. Gigi retak
Gigi bisa juga mengalami keretakan, pecah, atau bahkan patah karena mengunyah atau mengigit makanan keras, menggertakkan gigi di malam hari, atau kecelakaan dan cedera.
Berikut ini gejala yang mengindikasikan gigi retak:
- kepekaan mendadak terhadap suhu panas dan dingin
- sakit yang datang dan pergi
- sakit saat mengunyah
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan mulut untuk melihat adanya keretakan pada gigi.
Mereka mungkin juga menggunakan pewarna gigi untuk melihat kerusakan dengan lebih baik.
Perawatan untuk mengatasi gigi retak bervariasi, mulai dari menggunakan bonding, memasang mahkota gigi, melakukan prosedur saluran akar, hingga mencabut gigi.
Perawatan ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kerusakan pada gigi tersebut.
Baca juga: 5 Manfaat Lakukan Flossing Secara Teratur, Hilangkan Plak Gigi hingga Cegah Bau Mulut
5. Gigi sensitif
Orang yang memiliki gigi sensitif akan mengalami ketidaknyamanan dan rasa sakit saat makan makanan dingin atau panas.
Gigi sensitif terjadi ketika enamel gigi rusak, yang memungkinkan zat makanan atau minuman mencapai ujung saraf.
Selain sealant gigi dan tambalan, menggunakan produk kebersihan mulut untuk gigi sensitif dapat meredakan keluhan nyeri dari gigi sensitif tersebut.
Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
