Breaking News:

Dampak Buruk Hipertensi Saat Kehamilan pada Ibu & Janin, dr. Bambang Imbau Rutin Cek Tekanan Darah

dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG menuturkan, pentingnya melakukan pemeriksaan tensi secara rutin bagi ibu hamil.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
Ilustrasi terjadinya hipertensi pada ibu hamil, simak penjelasan dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG mengenai dampak hipertensi pada ibu dan janin 

TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang dikatakan mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi jika angka tekanan darahnya mencapai 140/90 mmHg.

Beberapa gejala hipertensi yang terjadi pada ibu hamil antara lain adalah nyeri kepala, gangguan penglihatan atau pandangan kabur, nyeri perut, sesak napas, hingga terjadi pembengkakan pada tangan dan wajah.

dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG menuturkan, pentingnya melakukan pemeriksaan tensi secara rutin bagi ibu hamil.

Selama kehamilan, penting untuk melakukan pemantauan pada trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.

Baca juga: dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG Paparkan 3 Jenis Hipertensi yang Dapat Terjadi pada Ibu Hamil

Ilustrasi terjadinya hipertensi pada ibu hamil, simak penjelasan dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG mengenai dampak hipertensi pada ibu dan janin
Ilustrasi terjadinya hipertensi pada ibu hamil, simak penjelasan dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG mengenai dampak hipertensi pada ibu dan janin (Freepik)

Baca juga: dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG Paparkan Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Hipertensi Ibu Hamil

Terjadinya peningkatan tekanan darah pada ibu hamil biasanya pada usia kehamilan 20 minggu.

Pemantauan tekanan darah nantinya untuk menentukan apakah ibu hamil tersebut mengalami hipertensi gistasional atau hipertensi preeklampsia.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG memberikan penjelasan mengenai tiga jenis hipertensi dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Baca juga: Sudah Diet Namun Tak Membuahkan Hasil? Berikut dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Hempaskan Lemak

dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG menjelaskan, preeklampsia nantinya akan dibagi menjadi dua, yaitu preeklampsia ringan dan preeklampsia berat.

Seorang ibu hamil yang tidak terpantau tensinya akan sangat berbahaya sekali, terlebih lagi jika seorang ibu hamil tersebut memiliki kondisi yang cenderung ke arah preeklampsia.

Karena seorang ibu hamil dengan kondisi preeklampsia akan bermanifestasi klinis, ringan hingga berat.

2 dari 3 halaman

dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG menuturkan, pada kondisi tertentu, hipertensi dapat mempengaruhi kondisi ibu hamil dan juga kondisi janinnya.

Baca juga: Sering Tak Percaya Diri Akibat Bau Badan? dr. Zaidul Akbar Bagikan Ramuan Alami Penghilang Bau Badan

Ilustrasi terjadinya hipertensi pada ibu hamil, simak penjelasan dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG mengenai dampak hipertensi pada ibu dan janin
Ilustrasi terjadinya hipertensi pada ibu hamil, simak penjelasan dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG mengenai dampak hipertensi pada ibu dan janin (freepik.com)

Baca juga: Sering Tak Percaya Diri Akibat Bau Badan? dr. Zaidul Akbar Bagikan Ramuan Alami Penghilang Bau Badan

Dampak hipertensi untuk ibu

Menurut dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, dampak dari hipertensi pada seorang ibu dapat mengalami suatu bengkak, pada kondisi yang berat bisa terjadi kejang.

Tak hanya itu saja, hipertensi yang terkontrol dapat memicu terjadinya penyakit jantung, penyakit ginjal, dan juga stroke.

Komplikasi pada janin

Hipertensi ibu hamil yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi pada janin seperti berikut.

- Petumbuhan janin terhambat

- Abrupsi plasental

- Kelahiran prematur

"Jadi kalau seorang ibu hamil tidak memeriksakan diri untuk mengontrol kehamilannya, ini sangat berisiko sekali pada seorang ibu hamil yang memiliki tensi tinggi."

3 dari 3 halaman

"Karena kondisi ini bisa bermanifestasi klinis pada seorang ibu dan janinnya," terang dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG.

Baca juga: Sering Susah Tidur atau Alami Insomnia? Begini Ulasan dr. Zaidul untuk Mengatasi Masalah Tersebut

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil, klik di sini untuk mendapatkannya.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Bambang EkowiyonohipertensiibuJaninTekanan Darah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved