Breaking News:

Stres Dapat Menjadi Pemicu Kambuhnya Asma, Kelola Stres dengan Baik untuk Mencegahnya

Untuk mencegah asma yang kambuh akibat stres, sebaiknya pintar-pintar dalam mengelola pikiran dan emosi agar tidak mudah stres.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
Ilustrasi seseorang yang mengalami kekambuhan asma akibat stres 

TRIBUNHEALTH.COM - Stres merupakan keadaan emosional dan fisik yang dapat berkontribusi pada timbulnya asma.

Kondisi ini juga dapat memperburuk kambuhnya asma pada seseorang yang sebelumnya sudah didiagnosis asma.

Dokter mengategorikan kedua jenis kasus tersebut sebagai asma akibat stres.

Melansir laman MedicalNewsToday.com, stres menyebabkan sejumlah perubahan pada tubuh termasuk pernapasan yang lebih cepat yang dapat memicu atau memperparah asma.

Untuk mengatasi asma yang sedang kambuh, Anda dapat menggunakan inhaler yang telah direkomendasikan oleh dokter Anda untuk meredakan gejalanya.

Baca juga: Memiliki Gangguan Kecemasan Berisiko Meningkatkan Penyakit GERD pada Seseorang, Berikut Gejalanya

ilustrasi seseorang yang mengalami kekambuhan asma akibat stres
ilustrasi seseorang yang mengalami kekambuhan asma akibat stres (health.kompas.com)

Baca juga: Tips Hindari Stres saat Perjalanan Arus Balik, Siapkan Camilan hingga Rencanakan Perjalanan

Selain itu, Anda juga dapat mengelola dan menghilangkan stres tersebut untuk menghindari kekambuhan asma.

Menurut Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), setiap emosi yang kuat dapat memicu gejala pada asma.

Stres dapat memicu gejala asma pada seseorang yang telah memiliki riwayat asma sebelumnya.

Sebuah studi pada tahun 2020 menyatakan bahwa stres jangka panjang berkorelasi dengan timbulnya asma, terutama jika terjadi selama masa kanak-kanak atau remaja atau seseorang yang memiliki banyak sumber stres.

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda dengan Mengelola Stres hingga Hindari Kebiasaan Merokok

Ilustrasi stres emosional yang bisa meningkatkan kekambuhan asma
Ilustrasi stres emosional yang bisa meningkatkan kekambuhan asma (Pixabay.com)

Baca juga: Ini Peran yang Bisa Dilakukan Lingkungan Terdekat dalam Atasi Stres pada Remaja menurut Psikolog

2 dari 3 halaman

Bagaimana stres mempengaruhi asma?

Stres ialah respons mental dan fisik terhadap suatu kejadian yang dialami oleh seseorang ketika Ia sedang merasakan suatu tekanan, ancaman yang tidak dapat mereka atasi.

Penelitian menunjukkan jika stres dapat memicu timbulnya gejala asma seperti pernapasan lebih cepat.

Tubuh menafsirkan stres sebagai tanda bahaya yang kemudian akan mengaktifkan sistem saraf simpatik.

Sistem saraf simpatik adalah bagian dari sistem saraf yang merespons keadaan darurat.

Baca juga: Manfaat Konsumsi Blueberry untuk Kesehatan Kulit, Melawan Penuaan Dini hingga Bantu Penyembuhan Luka

Ketika kondisi ini terjadi, tubuh bersiap untuk melawan atau melarikan diri seolah-olah tubuh sedang ada dalam bahaya.

Hal inilah yang akhirnya menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat, munculnya ketegangan otot dan terjadi perubahan lainnya.

Munculnya kondisi tersebut membuat beberapa orang sulit bernapas yang akhirnya memicu munculnya gejala asma pada seseorang.

Menurut American Collage of Asthma, Allergy & Immunology, latihan relaksasi dan pernapasan dapat membantu mengelola stres dan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis untuk menenangkan tubuh. Kondisi ini dapat memperbaiki gejala asma.

Baca juga: Intermittent Fasting Dinilai Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Berikut Manfaat Lainnya

ilustrasi seseorang yang mengalami kekambuhan asma akibat stres
ilustrasi seseorang yang mengalami kekambuhan asma akibat stres (kompas.com)

Baca juga: Menerapkan Pola Makan Vegan Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi pada Seseorang

Peradangan

3 dari 3 halaman

Cara lain stres dapat menyebabkan asma adalah melalui peradangan.

Sebuah studi pada tahun 2020 menyatakan bahwa stres adalah salah satu dari beberapa pemicu asma yang dapat meningkatkan peradangan.

Sedangkan penelitian pada tahun 2006 mencatat bahwa stres dapat meningkatkan kadar sitokin dan eosinofil.

Sitokin adalah bahan kimia yang terlibat dalam peradangan saluran napas, sedangkan eosinofil adalah sel darah putih yang juga berkaitan dengan peradangan.

Keduanya dapat meningkatkan gejala dan tingkat keparahan pada asma.

Baca juga: Tak Disarankan Menggunakan Face Oil Berlebihan Karena Bisa Memicu Timbulnya Komedo

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comStresAsma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved