TRIBUNHEALTH.COM - Mata kering adalah kondisi ketika permukaan kornea atau konjungtiva mengalami kekeringan.
Kondisi ini disebabkan karena air mata tidak dapat melumasi seluruh permukaan mata dengan baik.
Dalam dunia medis, mata kering sering dikenal juga dengan istilah dry eye syndrome.
Mata kering dapat terjadi baik pada satu mata ataupun terjadi pada kedua mata sekaligus dan mata kering dapat terjadi dalam tahap yang ringan hingga tahap yang parah.
Baca juga: Tak Disarankan Menggunakan Face Oil Berlebihan Karena Bisa Memicu Timbulnya Komedo

Baca juga: Memiliki Gangguan Kecemasan Berisiko Meningkatkan Penyakit GERD pada Seseorang, Berikut Gejalanya
Beberapa orang mengalami sakit mata akibat terjadinya mata kering, yang dapat menyebabkan orang tersebut kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Melansir laman MedicalNewsToday.com, penyebab terjadinya mata kering adalah ketika produksi air mata tidak mencukupi dan adanya ketidakseimbangan campuran air mata yang membuat air mata menguap dengan cepat.
Mata sendiri memiliki tiga lapisan yang terdiri dari minyak, air dan lendir yang dapat mencegah adanya infeksi atau gangguan pada mata.
Apabila terdapat masalah dengan ketiga lapisan tersebut, maka dapat menyebabkan gejala mata kering.
Baca juga: Menerapkan Pola Makan Vegan Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi pada Seseorang

Baca juga: Flu Sering Menyerang setelah Lebaran, Berikut Ini Beberapa Tips untuk Mengatasi Flu dari Rumah
Sindrom mata kering dapat menimbulkan beberapa gejala seperti berikut ini.
- mata merah atau mata terasa nyeri
- munculnya sensasi menyengat atau terbakar di mata
- munculnya sensasi pasir di mata
- lendir berserabut di dalam atau di sekitar mata
- terjadi kepekaan mata terhadap asap atau angin
- terjadi kepekaan terhadap cahaya
Baca juga: Bagus Digunakan untuk Kulit Kering hingga Eczema, Berikut Manfaat dari Penggunaan Shea Butter

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Menggunakan Softlens, Begini Ulasan Dokter Spesialis Mata
- penglihatan kabur terutama saat menjelang malam hari
- ketidaknyamanan saat memakai lensa kontak
- kelopak mata saling menempel saat bangun tidur
Memasuki usia 50 tahun, produksi air mata cenderung berkurang dan kondisi ini kerap kali memicu terjadinya mata kering, mudah iritasi dan mata mudah mengalami peradangan.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita, terutama ketika wanita tersebut sudah melewati masa menopause.
Berikut ini terdapat rekomendasi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Ini Pesan Dokter Spesialis Mata agar Pengguna Softlens Tetap Bisa Menjaga Kesehatan Mata

Baca juga: Setiap 6 Bulan Sekali Pengguna Softlens Harus Kontrol ke Dokter Spesialis Mata
Faktor risiko yang meningkatkan terjadinya mata kering
- Adanya masalah pada kelopak mata
Pasalnya setiap orang berkedip, kelopak mata nantinya akan menyebarkan air mata di permukaan mata.
Masalah kelopak mata ini dapat mempengaruhi gerakan berkedip yang akhirnya mempengaruhi penyebaran air mata di seluruh mata.
- Penggunaan lensa kontak
Penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan risiko terjadinya mata kering, karena penggunaan lensa kontak sendiri dapat mempengaruhi gerakan berkedip pada mata.
Baca juga: Bergantian Softlens dengan Orang Lain Meningkatkan Risiko Infeksi Mata, Pahami Alasannya
Beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan terjadinya mata kering
- Kekurangan vitamin A
- Mengalami penyakit autoimun seperti Sindrom Sjogren hingga lupus
- Diabetes
- Terapi radiasi
Baca juga: Lebih Disarankan Menggunakan Softlens yang Bening atau Berwarna? Dokter Spesialis Mata Menjawab
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)