TRIBUNHEALTH.COM - Kita tahu jika banyak sekali anggapan yang muncul dalam kehidupan masyarakat, salah satunya mengenai kolesterol.
Ada rumor yang beredar jika minum air hangat diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol.
Lantas bagaimana pandangan ahli gizi mengenai anggapan yang tumbuh subur dalam kehidupan masyarakat ini?
"Mungkin saat kita mencuci piring ada lemak yang membandel, kemudian disiram menggunakan air panas. Nanti lemaknya luntur ya gitu apakah ini berlaku untuk tumbuh kita, jawabannya tidak ya itu mitos," jelas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Ahli gizi memaparkan jika keyakinan ini hanyalah mitos.
"Jadi makanan suhu apapun, baik air panas maupun air dingin waktu kita masuk ke dalam mulut nanti masuk ke dalam kerongkongan itu suhunya sudah disesuaikan dengan suhu tubuh," kata Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: Gagal Pernapasan dan Jantung Diduga Jadi Penyebab Meninggalnya Artis Iqbal Pakula, Ini Penjelasannya

Baca juga: Apakah Benar Konsumsi Susu Persiapan Hamil, Asam Folat, dan Vitamin E Bisa Mempercepat Kehamilan?
"Jadi tidak dalam bentuk panas lagi, cuman mungkin waktu di tenggorokkan memang masih agak terasa panas karena kan belum berubah ya suhunya," terang Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Sobat sehat perlu tahu jika minum air hangat tidak dapat menurunkan kolesterol.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
Ahli gizi menjelaskan jika air memiliki kalori nol dan air panas maupun air dingin akan tetap diubah menjadi air yang sesuai dengan suhu tubuh kita dengan kisaran 37 derajat celcius.
Permasalahan kolesterol memang sangat kompleks, apalagi saat lebaran kadar kolesterol dalam tubuh cenderung meningkat.
Lantas jika mengalami tanda-tanda kolesterol naik saat lebaran apa yang harus dilakukan?
Apabila sobat sehat khawatir mengenai kadar kolesterol dalam tubuh, baik naik ataupun normal mengingat saat puasa durasi makan kita sedikit maka seyogyanya jangan panik.
Ketika merayakan lebaran, umat muslim memang cenderung mengonsumsi makanan dengan porsi banyak dan durasi yang sering.
Baca juga: Bisakah Melakukan Cangkok Mata jika Mengalami Kebutaan? Begini Kata Dokter Spesialis Mata

Baca juga: Tanda Paru-paru Belum Sembuh dari Covid-19, Merasa Sesak Napas meski Pemeriksaan Jantung Normal
Oleh karena itu, wajar jika kita khawatir mengalami kenaikan kadar kolesterol di dalam tubuh.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan jika memang langkah paling tepat adalah dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh.
Hal ini bukanlah tanpa alasan, apabila kita hanya mengandalkan tanda maupun gejala memang tidak bisa akurat 100 persen.
Karena ada beberapa dokter yang beranggapan bahwa kadar kolesterol yang tinggi tidak menimbulkan gejala yang spesifik.
"Jadi misalkan leher tangan itu bisa jadi berbagai macam penyakit ya gitu. Jadi memang adakalanya lebih baik cek kolesterol. Cek kolesterol kan nggak harus di tempat kaya lab-lab (laboratorium) gitu," imbuh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Sobat sehat juga bisa melakukan pemeriksaan kadar kolesterol di Faskes I seperti Puskesmas maupun di rumah sakit.
Pemeriksaan ini akan memberikan hasil yang akurat, sehingga sobat sehat tidak perlu mengira-ngira lagi.
Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Menggunakan Softlens, Begini Ulasan Dokter Spesialis Mata

Baca juga: Ini Pesan Dokter Spesialis Mata agar Pengguna Softlens Tetap Bisa Menjaga Kesehatan Mata
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Puasa Sehat edisi 21 April 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.