lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali orang beranggapan daripada lemas saat puasa, akhirnya memutuskan untuk tidur seharian.
Karena pemilhan tersebut, mungkinkah ada dampak negatif bagi tubuh?
Dokter umum, dr. Muhammad Fiarry Fikaris menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan tubuh anda.
Baca juga: Lemas saat Berpuasa Menjadi Hal yang Wajar dan Tidak Perlu Dikhawatirkan
"Kalau tidur terus saat puasa sebenarnya ya kurang disarankan. Karena pertama memang seharusnya pausa tidak menghambat aktivitas kita. Jadi jangan sampai momen-momen puasa bukannya membuat kegiatan menjadi lebih bermanfaat tetapi malah membuat kita tidak produktif," kata dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Kondisi lemas itu pasti akan dialami, tetapi terdapat cara-cara untuk mengurangi lemas.
Dengan kita tetap aktif, lama-kelamaan tubuh akan lebih cepat menyesuaikan diri.
Jika sudah beberapa hari berpuasa dan melakukan aktivitas seperti biasa, tentunya kita harus tahu batasannya.
Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Tubuh ketika Berpuasa, Simak Penuturan dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Tetapi jika kita terus melakukan aktivitas rutin dan diimbangi dengan latihan atau olahraga ringan justru akan membuat tubuh lebih cepat beradaptasi selama puasa.
"Jadi kalau kita bawa istirahat terus, malah tubuh akan lebih lama adaptasinya. Dan rasanya makin lama lemas terus semakin ke depannya," lanjutnya
Mudah lemas pada saat berpuasa itu menjadi hal yang wajar, bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan.
Tubuh membutuhkan energi secara terus menerus, jadi apapun yang kita lakukan walaupun hanya berbaring ataupun duduk saja kita tetap membakar dan membutuhkan energi.
Baca juga: Mudah Lemas saat Berpuasa, Ini yang Terjadi pada Tubuh menurut Dr. drg, Dewi Marhaeni Diah Herawati
Ketika berpuasa asupan energi menurun dan tubuh akan menyesuaikan dengan memberi respon dengan membatasi aktivitas-aktivitas.
Sehingga rasanya dihari-hari pertama puasa tubuh terasa lemas.
Manfaat puasa yang sudah banyak ditemukan antaralain :
- Membantu tubuh memberi waktu melakukan proses Autofagi
- Melepaskan zat-zat senyawa di tubuh yang bermanfaat
- Membantu mengatur hormon
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Muhamma Fiarry Fikaris. Seorang dokter umum.
(TribunHealth.com/PP)
