TRIBUNHEALTH.COM - Apa yang terjadi pada tubuh ketika seseorang sedang menjalankan ibadah puasa?
Dokter umum, dr. Muhammad Fiarry Fikaris menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com.
"Pada tubuh yang terjadi ada beberapa hal yang berbeda di saat puasa dan tidak puasa. Saat jam-jam awal puasa, apalagi di hari awal-awal puasa secara rutin tubuh butuh asupan baik makanan ataupun minuman. Selama beberapa bulan biasanya ada asupan sarapan atau kita makan, trus gak ada, nanti dari otak mengirimkan sinyal-sinyal yang berupa rasa lapar dan rasa haus,' ujar dr. Muhammad Fiarry Fikaris.
Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan tubuh anda.

Baca juga: dr. Merry Amelya PS Sp.OG Sampaikan Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Sebelum Puasa
Jadi awalnya terdapat perubahan munculnya rasa lapar dan haus, hanya saja karena kita tidak makan maka tubuh akan menyesuaikan diri.
"Tubuh memerlukan tenaga dan energi, mereka akan memerintahkan tubuh kita untuk melepaskan sel-sel lemak. Jadi sel-sel lemak akan diubah menjadi energi untuk kita aktivitas sehari-hari. Proses-proses dari perubahan ini, dimana kita dapat energinya bukan dari luar dan bukan dari makanan tapi istilahnya membakar cadangan kita sendiri, itu nanti akan punya banyak manfaat bagi kesehatan," imbuhnya.
Secara garis besar, di situlah perubahan pada tubuh saat kita berpuasa.
Tentunya puasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.
Baca juga: Berpuasa Rupanya Bisa Bikin Tensi jadi Normal, Ketahui Alasannya dari dr. Mustopa, Sp.PD
Manfaat puasa yang susah banyak ditemukan antara lain :
- Membantu tubuh memberi waktu melakukan proses Autofagi
Pada proses autofagi tubuh membuang atau merecycle sel-sel yang sudah rusak.
Sel-sel yang fungsinya sudah tidak maksimal dan sudah rusak dihancurkan untuk didaur ulang menjadi sel yang bagus kualitasnya.
"Ketika berpuasa tubuh kita diberi waktu atau bisa melakukan penghancuran sel-sel rusak tersebut," pungkasnya
- Melepaskan zat-zat senyawa di tubuh yang bermanfaat
Baca juga: Mungkinkah Tensi Naik saat Berpuasa? Ini Kata dr. Mustopa, Sp. PD
Salah satunya di otak terdapat zat yang bernama BDNF.
Zat BDNF memiliki banyak tugas, terutama fungsinya ialah membantu fungsi otak.
Fungsi zat BDNF ialah membantu fungsi berpikir, fungsi memori dan banyak fungsi-fungsi lainnya.
- Membantu mengatur hormon
Tubuh kita memiliki banyak hormon yang mengatur berbagai macam fungsi di tubuh kita, salah satunya adalah hormon insulin.
Hormon insulin ialah hormon yang penting, jika pengaturannya terganggu bisa menyebabkan penyakit diabetes.
Secara tidak langsung puasa bisa mencegah atau membantu mengurangi risiko diabetes, karena tubuh bisa mengatur kadar insulin dengan maksimal.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Muhamma Fiarry fikaris. Seorang dokter umum.
(TribunHealth.com/PP)