Breaking News:

Sering Ngos-ngosan setelah Olahraga hingga Dada Terasa Nyeri, Waspada Tanda Penyakit Jantung

Apabila seseorang mudah ngos-ngosan setelah olahraga, jalan sedikit terasa lelah, jantung tidak nyaman setelah berolahraga, maka harus diwaspadai.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
Ilustrasi seseorang yang mengalami ngos-ngosan setelah berolahraga dan nyeri dada, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA 

TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang memang wajib untuk dilakukan setiap harinya.

Olahraga bertujuan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh dan olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Meskipun begitu, terdapat beberapa orang yang sering ngos-ngosan hingga mengalami nyeri dada setelah berolahraga.

Mengapa demikian? Apakah kondisi tersebut menandakan kurangnya olahraga atau tanda dari penyakit tertentu?

Baca juga: Pertolongan Pertama Mengatasi Jantung Berdebar, Dokter Sarankan untuk Batuk, Begini Ulasannya

Ilustrasi seseorang yang mengalami ngos-ngosan setelah berolahraga dan nyeri dada, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA
Ilustrasi seseorang yang mengalami ngos-ngosan setelah berolahraga dan nyeri dada, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA (kompas.com)

Baca juga: Ibu Menyusui Lebih Terhindar dari Serangan Jantung dan Stroke, Simak Uraian Berikut Ini

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA memberikan tanggapan dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.

Menurut penjelasan yang disampaikan dr. Bayushi Eka Putra, mudah ngos-ngosan atau memiliki napas pendek setelah olahraga, salah satu penyebabnya bisa jadi karena kurang olahraga.

Pasalnya tubuh yang kurang terlatih dengan olahraga atau aktivitas fisik dapat mudah mengalami ngos-ngosan setelah olahraga.

Seseorang yang sudah terlatih dengan olahraga seperti atlet, memiliki kapasitas paru hingga kapasitas efektivitas yang berbeda saat olahraga.

Karena memang mereka sudah terbiasa dengan kondisi beban yang cukup tinggi.

Baca juga: dr. Bayushi Eka Putra Paparkan Perbedaan antara Henti Napas dan Henti Jantung, Berikut Ulasannya

Ilustrasi seseorang yang mengalami ngos-ngosan setelah berolahraga dan nyeri dada, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA
Ilustrasi seseorang yang mengalami ngos-ngosan setelah berolahraga dan nyeri dada, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA (health.kompas.com)

Baca juga: Tak Selalu Jadi Penyakit Keturunan, dr. Bayushi Jelaskan Penyakit Jantung Bawaan hingga Deteksi Dini

Apabila seseorang mengalami kondisi mudah ngos-ngosan setelah olahraga, jalan sedikit terasa lelah, jantung tidak nyaman setelah berolahraga ataupun saat tidak berolahraga, maka kondisi tersebut harus diwaspadai.

2 dari 3 halaman

Terlebih lagi jika orang tersebut merasa dadanya seperti diremas-remas dan tidak bisa tahu lokasi sakitnya di mana, itu adalah kata kunci penting pada penyakit jantung.

dr. Bayushi Eka Putra menyampaikan, ketika nyeri dada dan masih bisa ditunjuk lokasi sakitnya, kondisi tersebut biasanya nyeri otot.

Akan tetapi jika pasien merasa nyeri dada dan tidak dapat menunjuk lokasi sakitnya dimana, harus berhati-hati karena bisa jadi itu adalah masalah jantung.

Berikut ini terdapat referensi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Tangan Berkeringat hingga Jantung Berdebar, Apakah Tanda dari Penyakit Jantung? Begini Ulasan Dokter

Ilustrasi seseorang yang mengalami ngos-ngosan setelah berolahraga dan nyeri dada, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA
Ilustrasi seseorang yang mengalami ngos-ngosan setelah berolahraga dan nyeri dada, berikut penjelasan dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA (kompas.com)

Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan atau PJB, Apakah Dapat Membaik atau Terjadi Seumur Hidup?

Lantas apakah kondisi ini bisa disebut dengan serangan jantung dini?

dr. Bayushi Eka Putra menjelaskan, serangan jantung adalah kondisi jantung yang mengalami nyeri mendadak saat pasien sedang tidak beraktivitas dan biasanya pasien akan datang ke rumah sakit.

Akan tetapi, kalau misalnya habis olahraga kemudian ada rasa sakit atau dada tidak enak, mungkin ada penyumbatan pembuluh darah jantung tapi belum bisa disebut sebagai serangan jantung.

Terdapat perbedaan antara sumbatan pembuluh darah jantung dan serangan jantung.

Baca juga: dr. Bayushi Imbau Lakukan Pemeriksaan Jantung Sejak Usia 20 Tahun, Mulai dari Tensi hingga EKG

Serangan jantung adalah sumbatan pada pembuluh darah jantung yang ekstrem karena adanya bekuan darah yang menghambat aliran darah di jantung.

Sedangkan sumbatan pembuluh darah di jantung itu hanya seperti plak yang sifatnya menutupi pembuluh darah jantung supaya tidak bisa lewat dengan baik.

3 dari 3 halaman

Ketika Anda mengalami kondisi sering ngos-ngosan setelah olahraga dan mengalami nyeri dada, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung untuk evaluasi lebih lanjut.

Baca juga: Meskipun Terkadang Tidak Bergejala, Berikut Kenali Gejala Khas dari Penyakit Jantung Koroner

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comolahraganyeri dadaPenyakit Jantungdr. Bayushi Eka Putra Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved