TRIBUNHEALTH.COM - Tangan sering berkeringat kerap kali dikaitkan dengan tanda-tanda dari penyakit jantung.
Menurut dr. Bayushi Eka Putra, tangan yang sering berkeringat tidak selalu berkaitan dengan penyakit jantung.
Pasalnya ada yang disebut dengan hiperhidrosis yang merupakan kondisi di mana tangan lebih banyak mengeluarkan keringat, namun tidak berkolerasi dengan penyakit jantung.
Karena itulah, jika tangan memiliki banyak keringat, bukanlah tanda yang spesifik untuk penyakit jantung, karena tangan berkeringat memiliki banyak kemungkinan.
Baca juga: Tak Hanya Menyerang Orangtua, Penyakit Jantung Koroner Kini Juga Menyerang Usia Muda

Baca juga: Meskipun Terkadang Tidak Bergejala, Berikut Kenali Gejala Khas dari Penyakit Jantung Koroner
Selain itu, jika seseorang sering mengalami jantung berdebar, maka kondisi tersebut harus diperhatikan lebih lanjut lagi.
dr. Bayushi Eka Putra menuturkan, jika seseorang mengalami jantung berdebar, maka perlu dicurigai apakah hal tersebut merupakan gangguan irama jantung atau bukan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.
Berikut ini terdapat referensi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Lantas bagaimana cara mengetahui apakah seseorang tersebut mengalami jantung berdebar akibat gangguan irama jantung atau bukan?
Baca juga: dr. Bayushi Imbau Lakukan Pemeriksaan Jantung Sejak Usia 20 Tahun, Mulai dari Tensi hingga EKG

Baca juga: Penyakit Jantung Koroner Berisiko Sebabkan Gagal Jantung, Berikut Ulasan dr. Bayushi Eka
dr. Bayushi Eka Putra menjelaskan, untuk memastikan apakah jantung berdebar disebabkan karena gangguan irama jantung atau bukan, pasien dapat melakukan pemeriksaan EKG.
Tes EKG (Elektrokardiogram) ialah tes diagnostik umum yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi jantung yang dilakukan dengan cara melakukan pemantauan aktivitas listrik dari serat-serat otot jantung secara goresan.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui kelainan pada jantung seperti gangguan irama jantung, gangguan otot jantung, hingga pembengkakan jantung.
Baca juga: Waspada, Ibu Hamil juga Dapat Mengalami Penyakit Jantung yang Disebut Peripartum Cardium Myopathy
Setelah dilakukan tes EKG, dokter akan melihat hasil dari rekam jantung pada pasien, menganalisis keluhan pasien, dan kemudian mempertimbangkan apakah pasien tersebut membutuhkan pemeriksaan lanjut atau tidak.
"Jika hanya tangan saja yang mengalami banyak keringat, itu tidak spesifik."
"Tapi kalau sudah ada gejala jantung berdebar, ada baiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas dr. Bayushi Eka Putra.
Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan atau PJB, Apakah Dapat Membaik atau Terjadi Seumur Hidup?

Baca juga: Mitos atau Fakta Kopi Tak Baik untuk Kesehatan Jantung? Ini Kata dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA
Kondisi jantung berdebar yang harus segera dilakukan pemeriksaan
dr. Bayushi Eka Putra menyampaikan, jika mengalami jantung berdebar, pasti ada sesuatu yang menyebabkan orang tersebut tiba-tiba mengalami jantung berdebar.
Namun jika misalnya tidak terjadi apa-apa, diam saja, tidur, tidak ketakutan, tidak demam, tidak kesakitan, dan mengalami jantung berdebar, maka perlu diwaspadai.
Jantung berdebar yang terjadi tanpa adanya suatu penyebab merupakan kejadian di luar normal yang seharusnya tidak terjadi.
"Secara logika, pasti orang-orang akan paham jika diam saja, tidur, namun jantung terus berdebar, maka itu yang harus diwaspadai dan dipahami."
"Itu yang penting dipahami oleh teman-teman," terang dr. Bayushi Eka Putra.
Baca juga: Ketahui Sederet Gejala Penyakit Jantung, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP Sebut Ada 3 Keluhan yang Khas
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP, FIHA dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)