TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini sering sekali dijumpai kafe yang menawarkan minuman kopi kekinian.
Bahkan banyak pula penggemar kopi di Indonesia yang turut meramaikan kafe-kafe yang menyajikan beragam olahan kopi.
Perlu menjadi informasi bahwa kopi mengandung zat kafein yang memiliki efek terhadap jantung, misalnya seperti meningkatkan frekuensi denyut jantung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein bisa menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan adrenaline sehingga berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, rata-rata minuman kopi yang disajikan mengandung gula yang tinggi guna menghasilkan rasa manis.
Baca juga: Mengunjungi Dokter Gigi Secara Rutin adalah Salah Satu Langkah Mendapatkan Senyum yang Menawan

Baca juga: Tuberkulosis Bisa Berbahaya dan Menular, Begini Prosedur Pengobatannya
Kopi yang baik menurut dokter
"Jadi sudah ada penelitiannya, justru sebagai salah proteksi ya cukup satu sampai dua cangkir sehari, tapi kopi hitam ya tanpa gula, tanpa susu, tanpa creamer jadi murni. Kopinya harus dari biji kopi betulan, jangan yang ekstra-ekstra," pesan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA.
Namun konsumsi kopi murni ini dalam sehari juga perlu dibatasi antara satu hingga dua cangkir saja.
Berdasarkan penuturan dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA orang yang boleh mengonsumsi kopi adalah orang yang sehat.
Sementara orang yang sudah sakit atau memiliki riwayat penyakit tertentu tidak dianjurkan untuk minum kopi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video program Tribun Health edisi 18 Januari 2023.
Apalagi sobat sehat yang memiliki masalah pada kesehatan jantung sebaiknya tidak mengonsumsi kopi.
Baca juga: Tuberkulosis yang Tak Dilakukan Pengobatan dengan Baik Menyebabkan Seseorang Kehilangan Nyawa

Baca juga: Anak yang Kekurangan Zat Besi Terkadang Tak Menunjukkan Gejala, namun Memengaruhi Pertumbuhan Anak
Gejala penyakit jantung pada anak dan orang dewasa
Menurut Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA pada dasarnya gejala penyakit jantung pada anak-anak dan orang dewasa sama.
"Cuman kalau anak kan relatif beda. Kalau kita kan bisa menjelaskan nyeri di situ, nyeri di sini nggak enak disini, nggak enak di situ, sesak napas, apalagi bayi balita kan nggak bisa ditanya ya," imbuh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
Sobat sehat perlu tahu jika ada tanda-tanda lain yang harus diperhatikan.
Pada bayi misalnya menetek (minum ASI langsung) yang sebentar-sebentar, padahal seharusnya durasi yang normal adalah cukup panjang sampai kenyang.
Kondisi ini bisa mengindikasikan gejala penyakit jantung.
Selain itu, gejala lain adalah berat badan yang susah naik, mengalami batu pilek yang berat dan berulang, bisa juga ada kebiruan disekitar mulut dan ujung jari tangan serta kaki.
Baca juga: Hentikan Pemberian Kopi dan Teh pada Bayi, dr. Sindy Sebut Dapat Menyebabkan Nutrisi Tak Terserap

Baca juga: Tukar Makanan Berikut untuk Atasi Kolesterol, Hindari Kentang Goreng hingga Pilih Ikan daripada Ayam
"Kaya orang yang kedinginan, ungu biru. Tapi ini disekitar mulut sama di jari tangan dan kaki," tambah Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. R. Azimar Farhani, Sp.JP., FIHA dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video program Tribun Health edisi 18 Januari 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.