TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang perlu diwaspadai.
Pasalnya tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat mendorong tubuh pada berbagai macam penyakit.
Satu di antara cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur diet atau pola makan.
Pasalnya apa yang dikonsumsi akan berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam darah.
Menukar atau mengganti makanan tertentu dengan makanan lain, mungkin bisa membantu.
Dilansir TribunHealth.com dari India Times, Berikut ini pertukaran makanan untuk mengatasi masalah kolesterol tinggi.
Ikan lebih baik daripada ayam

Bagi non-vegetarian, yang sangat menyukai makanan hewani, tidak ada pilihan yang lebih sehat daripada ikan.
Ikan memiliki profil nutrisi yang berbeda dari daging dan fakta ini menjadi bukti bahwa tidak semua makanan hewani sama.
Ikan kaya akan asam lemak omega 3, tiamin, selenium, dan yodium meskipun nilai nutrisinya berbeda antara ikan laut dan ikan air tawar.
Ikan dianggap baik untuk penderita kolesterol karena mengandung lebih sedikit kandungan lemak jenuh.
Baca juga: 6 Makanan untuk Memperkuat Sistem Imun, Mulai dari Ikan Salmon hingga Ubi Jalar
Popcorn adalah makanan ringan yang sehat dibandingkan keripik (chips)

Popcorn adalah makanan 'ajaib' lainnya untuk mengendalikan kolesterol.
Popcorn sarat dengan serat dan rendah kalori.
Sementara itu, keripik mengandung lemak trans dalam jumlah besar yang meningkatkan kadar kolesterol tubuh.
Quinoa adalah pilihan yang lebih baik daripada nasi
Quinoa adalah pilihan yang lebih baik daripada nasi
Quinoa sebagai pengganti nasi baik untuk penderita kolesterol.
Quinoa padat serat.
Satu cangkir quinoa mengandung 5 gram serat makanan.
Serat mengontrol kolesterol dan juga mengatur kadar gula darah.
Itu juga membuat orang lebih kenyang untuk durasi yang lebih lama sehingga orang tersebut cenderung makan berlebihan.
Baca juga: dr. Mustopa Membenarkan jika Beras Merah Lebih Baik Dibanding Beras Putih bagi Penderita Diabetes
Kacang-kacangan dan biji-bijian lebih baik daripada camilan renyah asin

Alih-alih mengemil makanan kemasan yang asin dan renyah, kunyahlah kacang-kacangan dan biji-bijian.
Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan antioksidan.
Ini juga merupakan sumber protein nabati, lemak tak jenuh, dan serat larut yang sangat baik.
Memakannya sebagai ganti camilan asin dapat menurunkan kolesterol.
Cokelat hitam lebih baik dibanding cokelat susu
Cokelat hitam mengurangi LDL dan kadar kolesterol total.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa cokelat hitam menurunkan risiko kardiovaskular dan risiko stroke.
Sebuah studi penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa mengonsumsi cokelat sekali seminggu mengurangi risiko penyumbatan arteri sebesar 8 persen.
Flavonoid dalam dark chocolate juga diketahui dapat melemaskan pembuluh darah.
Baca juga: 4 Makanan Berikut Bagus untuk Kesehatan Otak, Termasuk Salmon dan Coklat Hitam

Tukar satu makanan non-sayuran dengan makanan nabati lengkap
Produk nabati dikenal sangat baik untuk kolesterol.
Cobalah salad, sayur dan buah musiman, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk mendapatkan nutrisi yang tepat.
(TribunHealth.com/Nur)