TRIBUNHEALTH.COM - Bipolar merupakan salah satu gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim.
Terdapat tiga macam pengobatan bipolar, yaitu:
1. Medikamentosa
Medikamentosa akan diresepkan oleh dokter-dokter psikiater, dokter jiwa atau kesehatan jiwa.
"Kenapa, karena tergantung dengan tipenya. Pada saat muncul manik maka akan diberikan obat anti manik," ulas dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Saat muncul keluhan depresi, maka penderita akan diresepkan obat anti depresan.
Namun apabila keduanya muncul, maka pasien akan diberikan stabilizer.
Baca juga: Selain Bau Mulut yang Tidak Segar, Nyatanya Puasa juga Memiliki Manfaat bagi Rongga Mulut Kita
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Vide program Tribun Health edisi 25 Mei 2022.

Baca juga: Rambut yang Rontok dan Berketombe Bisa Memengaruhi Estetika, Kepercayaan Diri Bisa Berkurang
2. Psikoterapi
Apabila bipolar yang diderita sudah stabil maka akan dibantu dengan psikoterap
3. Hipnoterapi
Namun jika bipolar yang diderita sejak kecil, maka masih bisa diberikan afirmasi.
Sehingga tanpa menggunakan obat bisa dilakukan hipnosis atau psikoterapi.
dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET menegaskan apabila pengobatan bipolar tergantung dari keluhan yang dialami oleh penderita.
Penyakit bipolar lebih banyak dialami oleh kaum hawa akibat adanya pengaruh hormon.
Baca juga: Kenali Pengertian Stain dan Cara Jitu Mengatasinya dari Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP

Baca juga: Porsi Makan yang Dianjurkan Dikonsumi Penderita Maag Agar Tidak Kambuh saat Berpuasa
Lantas bagaimana cara membedakan perubahan suasana hati akibat menstruasi dan akibat menderita bipolar?
"Jadi yang namanya bipolar, manik itu luar biasa. Kalau PMS itu kan paling makan bertambah, tapi ini (penderita bipolar) makannya jadi betul-betul tinggi sekali kemudin turun sekali nafsu makannya dalam sehari," tutur dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
"Jadi betul-betul yang ekstrim bukan dibatas normal gitu, jadi yang ekstrim terjadi dan kalau turun, turun sekali," ungkap dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
"Jadi harus membedakan harian normalnya dengan pas kejadiannya. Jadi pas normalnya sepiring, terus pas PMS dua piring ya itu tidak apa-apa masih normal ya," kata dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
"Tapi kalau awalnya sepiring kemudian menjadi 7 atau 8 piring ya itu yang jadi luar biasa. Terus selalu happy, makannya dengan cepat, berbicara cepat. Kalau manik gitu, segala sesuatunya cepat," lanjut dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET.
Baca juga: Waspada, Ibu Hamil juga Dapat Mengalami Penyakit Jantung yang Disebut Peripartum Cardium Myopathy

Baca juga: dr. Merry Amelya PS Sp.OG Sampaikan Beberapa Persiapan yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Sebelum Puasa
Klik di sini untuk mendapatkan referensi bipolar lebih luas.
Penjelasan dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Vide program Tribun Health edisi 25 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.