Breaking News:

Selain Bau Mulut yang Tidak Segar, Nyatanya Puasa juga Memiliki Manfaat bagi Rongga Mulut Kita

Keluhan yang sering terjadi saat puasa ialah bau mulut. Bau kulut terjadi karena kondisi rongga mulut kering.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut 

TRIBUNHEALTH.COM - Apa yang terjadi di dalam rongga mulut ketika seseorang sedang berpuasa?

Dokter gigi dari Rumah Sakit Undata Palu, Dr. drg. Munawir Usman menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Adapun hal yang terjadi pada rongga mulut ketika orang berpuasa, yang paling sering kita dapatkan atau keluhkan adalah adanya bau mulut yang tidak segar. Karena disebabkan kondisi terjadinya dehidrasi pada saat orang atau masyarakat berpuasa," ujar drg. Munawir Usman. 

Klik link berikut dan dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan rongga mulut.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut (health.grid.id)

Baca juga: Ini Sederet Tips yang Diberikan oleh Dokter Gigi untuk Mengatasi Bau Mulut, Simak Selengkapnya

Dikarenakan kurangnya aktivitas makan dan minum, sehingga rongga mulut menjadi salah satu anggota tubuh yang merasakan dampak daripada kurangnya konsumsi makanan dan minum.

Akan tetapi adakah manfaat puasa bagi rongga mulut kita?

"Pada intinya bahwa puasa sebagaimana sabda Nabi mengatakan 'Berpuasalah maka kamu akan sehat', dengan kondisi seperti itu saya kira semua organ tubuh ketika kita melakukan puasa dapat memberikan dampak positif dalam hal segi kesehatan," imbuhnya. 

Salah satu teori mengatakan bahwa ketika terjadinya kegiatan yang dilakukan saat mastikasi (pengunyahan) adalah memberikan efek self cleansing, yaitu mengurangi atau bahkan menghilangkan adanya efek plak-plak ataupun kalkulus pada rongga mulut.

Baca juga: Dokter Gigi Benarkan jika Air Garam Dapat Membantu Mengatasi Masalah Bau Mulut, Begini Selengkapnya

Namun, yang perlu diperhatikan selain efek tersebut bagi orang yang tidak melakukan aktivitas konsumsi makanan dan minum atau mastikasi, terdapat kondisi melakukan pengistirahatan dari rongga mulut untuk melakukan aktivitas makan dan minum.

"Jadi di satu sisi memang aktivitas pengunyahan memberikan efek self cleansing yaitu pembersihan secara otomatically terhadap kebersihan mulut, tetapi perlu juga diperhatikan adanya kondisi di mana organ-organ seperti rongga mulut, organ metabolisme kita," timpal drg. Munawir Usman. 

2 dari 2 halaman

Karena rongga mulut merupakan pintu proses metabolisme yang terjadi.

Pertama, puasa memberikan efek pengistirahatan.

Kedua, dengan adanya orang berpuasa memberikan efek secara langsung yaitu mengurangi defekasi sisa-sisa makanan.

Baca juga: Larutan Garam, Mouthwash, dan Benang Gigi Bisa Dimanfaatkan untuk Mengatasi Bau Mulut

"Setelah kita makan sahur dianjurkan sikat gigi sebelum waktu sahur itu berakhir," pungkasnya. 

Pada saat melakukan proses makan dan minum kemudian melakukan pembersihan oral hyigiene dengan menyikat gigi, lidah dan sebagainya.

Dalam proses tersebut sampai saat berbuka puasa hampir dikatakan tidak ada lagi aktivitas.

"Perlu diketahui, sisa-sisa makanan itu merupakan media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Dengan adanya kondisi pengistirahatan tersebut dan diakhiri juga diawali dengan sikat gigi dan pembersihan oral hygiene yang bagus akan memberikan efek defekasi daripada bakteri di rongga mulut," ujar drg. Munawir Usman. 

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, S.KG. MAP. Seorang dokter gigi Rumah Sakit Undata Palu.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combuahPuasakesehatan gigi dan mulut
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved