Breaking News:

Gigi Sensitif, Amankah Lakukan Veneer? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Apakah boleh menjalani perawatan tersebut sedangkan memiliki gigi sensitif?

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi alami gigi sensitif 

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi sensitif bisa terjadi pada sejumlah area gigi.

Keadaan ini tentu akan membuat rasa tidak nyaman bagi penderitanya.

Terlebih jika memiliki kondisi gigi yang tampak berubah warna menjadi menguning.

Baca juga: Cara Sikat Gigi yang Tidak Tepat Bisa Memicu Warna Gigi Tidak Putih Merata

Padahal jika memiliki masalah gigi demikian, salah satu solusi yang direkomendasikan dokter untuk mengatasinya ialah melakukan veneer.

Namun apakah boleh menjalani perawatan tersebut sedangkan memiliki gigi sensitif?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan tanggapannya.

Untuk membantu menjaga kondisi kesehatan gigi dan mulut, klik disini

Ilustrasi veneer gigi
Ilustrasi veneer gigi (freepik.com)

Menurut penjelasannya, jika memiliki gigi sensitif namun hendak melakukan perawatan pemutihan gigi telusuri terlebih dahulu penyebabnya.

Jika penyebabnya karena bagian dentin yang terbuka, maka harus dipulihkan terlebih dahulu.

"Karena tidak semua gigi bisa diveneer, dalam beberapa kasus kita harus melakukan pemasangan crown bukan sekedar veneer," sambung Anastasia.

Baca juga: Kenapa Kita Harus Memaksimalkan Kondisi Gigi dan Mulut? Berikut Alasannya

2 dari 4 halaman

Bahkan tak sebatas gigi sensitif saja, beberapa masalah gigi yang lain seperti gigi berlubang dan gigi nekrosis juga harus diatasi jika hendak melakukan veneer.

Veneer

Prinsip dasar dari metode veneer ialah memberikan lapisan baru pada permukaan gigi.

Anastasia mengungkapkan, dirinya cenderung lebih menganjurkan pasien untuk memilih veneer daripada bleaching.

Ilustrasi veneer gigi
Ilustrasi veneer gigi (pixabay.com)

"Saya lebih memilih merekomendasikan veneer, tentunya sepanjang sesuai dengan indikasi," ujar Anastasia.

Hal ini didasari karena veneer cenderung lebih baik dalam fungsi perlindungan gigi.

Beberapa indikasi yang dianjurkan melakukan tindakan perawatan veneer, antara lain:

Baca juga: Selain Behel, Adakah Cara Lain Atasi Gigi Maju? Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP Menjawab

- Penipisan pada enamel

- Gangguan pada enamel (warna, bentuk)

- Gigi berjejal ringan

Ilustrasi gigi crowding alias berjejal
Ilustrasi gigi crowding alias berjejal (kompashealth.com)
3 dari 4 halaman

- Malposisi gigi derajat ringan

Lapisan Gigi

Seiring dengan pertambahan usia enamel gigi bisa menipis meskipun gigi dan karang gigi rajin dibersihkan

Berkaitan dengan hal tersebut, gigi secara umum terdiri atas:

Baca juga: Tak Hanya Sikat Gigi, Lidah Juga Perlu Dibersihkan Secara Rutin, Bisa Bantu Menyegarkan Napas

1. Enamel

Merupakan lapisan terluar gigi berwarna putih agak keabu-abuan dan sedikit kekuning-kuningan.

Bila seseorang sudah menjalankan protap kesehatan terkait gigi dan mulutnya dengan benar, namun seiring dengan bertambahnya usia lapisan terluar gigi akan menipis.

2. Dentin

Ilustrasi seorang dokter gigi yang sedang melakukan pemeriksaan
Ilustrasi seorang dokter gigi yang sedang melakukan pemeriksaan (pexel.com)

Biasanya warnanya cenderung agak kuning dengan gradasi warna yang bisa beragam.

Seiring bertambahnya usia, lapisan kedua atau dentin akan menebal ke arah dalam.

4 dari 4 halaman

3. Jaringan pulpa

Merupakan lapisan terdalam yang terdiri dari persarafan, pembuluh darah, dan limfa.

Ketiga bagian tersebut berperan dalam menentukan warna gigi.

Baca juga: Mengenal Pulpitis, Peradangan Pulpa yang Sebabkan Sakit Gigi, Bisa Menyebar ke Otak jika Tak Diobati

Lebih lanjut, jika lapisan enamel menipis maka warna bagian dalam (lapisan kedua dan ketiga) akan membayang di permukaan gigi.

Sehingga tampak lebih gelap atau kuning, ini alamiah dan normal bukan anomali.

"Jadi tidak usah khawatir apabila semakin bertambahnya usia gigi semakin berwarna kekuningan," kata Anastasia.

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comgigi sensitifveneerdrg. R. Ngt. Anastasia Ririendrg. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved