TRIBUNHEALTH.COM - Gigi maju umum disebut juga sebagai gigi tonggos.
Kondisi gigi maju akan membuat tampilan estetika gigi menjadi tidak optimal.
Karena itu, para pasien yang memiliki gigi maju mencari banyak cara untuk mengatasinya.
Baca juga: Hentikan Kebiasaan Memberikan Susu Botol pada Anak, drg. Munawir: Bisa Cetuskan Gigi Berlubang
Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam medis yakni melakukan pemasangan alat orthodonti.
Namun disamping cara diatas, kira-kira mungkinkah gig maju dapat diatasi dengan cara lain?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official, Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP memberikan tanggapannya.

Berdasarkan pemaparannya, dalam mengatasi gigi maju tanpa perawatan orthodonti bisa dilakukan pada usia anak-anak. Khususnya usia balita.
Yakni orangtua harus aktif memberikan perhatian pada kondisi gigi sang anak.
Cara yang bisa dilakukan adalah menghilangkan faktor pencetus gigi maju, seperti kebiasaan buruk.
Baca juga: Menginang Membuat Gigi Lebih Kuat dan Tidak Mudah Ngilu? Simak Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Orangtua perlu memberikan edukasi kepada anak untuk berhenti melakukan kebiasaan buruk, seperti menghisap jari.
Orangtua bisa melakukan berbagai cara untuk membuat anak jera menghisap jari, asal tidak meninggalkan trauma.
Selanujutnya bila memiliki kebiasaan menggigit bibir atau menjulurkan lidah yang juga dapat mencetuskan gigi maju, maka intervensi cukup sebatas dengan pemberian edukasi saja.
Mengenal Gigi Maju

Gigi maju atau biasa disebut sebagai gigi tonggos kerap kali ditemui pada sejumlah masyarakat.
Dalam istilah medis, gigi maju dinamakan dengan gigi protrusif.
Keadaan gigi maju ini kerap kali menjadi pemicu rasa tidak percaya diri pada seseorang.
Baca juga: Pentingnya Rutin Pembersihan Karang Gigi agar Kondisi Gusi Tidak Semakin Memburuk
Meski banyak dijumpai, rupanya tak banyak orang yang mengerti faktor pencetus utama dari kondisi gigi tonggos ini.
Berdasarkan pernyataan Munawir, gigi maju didefinisikan sebagai kondisi gigi tumbuh yang lebih maju pada gigi depan rahang atas.
Berdasarkan etiologinya, secara umum gigi maju disebabkan oleh 2 faktor.

Yakni dari aspek tumbuh kembang dan kebiasaan buruk.
Pada faktor tumbuh kembang, dipengaruhi oleh kelainan skletal.
Artinya gigi maju ini diakibatkan oleh abnormal pertumbuhan tulang rahang. Baik rahang atas (maksila) maupun rahang bawah (mandibula).
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort(K) Sampaikan Orang yang Berisiko Alami Bintik Putih pada Lidah
Pada keadaan rahang atas, tumbuh lebih besar daripada ukuran umumnya.
Sehingga rahang bawah mengalami pertumbuhan abnormal, maka membuat gigi bagian depan lebih maju kedepan.
Sementara pada keadaan lain, kondisi rahang bawah mengalami defisiensi pertumbuhan (tumbuh lambat atau mengecil) sedangkan pada rahang atas tidak mengalami masalah.

Sehingga rahang bawah mengalami keadaan retruksif dibanding rahang atas.
Disebutkan oleh Munawir, keadaan di atas terjadi pada masa tumbuh kembang janin di dalam rahim.
Dalam beberapa refrensi, selain gangguan tumbuh kembang dan kebiasaan buruk, gigi tonggos bisa dipicu oleh faktor herediter atau keturunan.
Baca juga: Gangguan Kekebalan Tubuh Jangka Panjang Bisa Sebabkan Munculnya Bintik Putih pada Lidah
Hal ini terjadi pada masa pertumbuhan janin, kromosom ibu turun ke anaknya.
Meski ditemui di sejumlah kasus, namun kondisi seperti ini masih minimal terjadi.
Lebih lanjut, jika menilik pada kebiasaan buruk justru terjadi pada usia anak.

Berbagai kebiasaan buruk yang dimaksud seperti:
- Menggigit jari
- Bernapas melalui mulut
Baca juga: Konsumsi Makanan Berserat Berguna Melatih Pengunyahan Agar Perkembangan Rahang Mengalami Ekspansi
- Menjulurkan lidah (posisi lidah berada di antara rahang atas dan bawah)
- Menggigit bibir.
Akibat Trauma
Namun disamping itu, gigi maju juga bisa terjadi akibat suatu trauma atau kecelakaan yang membuat gigi fraktur (patah).
Menurutnya, hal ini terjadi bisa diakibatkan oleh gigi goyang pada saat kecelakaan namun tidak segera diberikan perawatan dengan baik.

"Sehingga menyebabkan kondisi gigi tidak bagus, ada yang mengalami gigi maju akibat tidak dilakukan fiksasi," ungkap Munawir.
Oleh karena itu, ia menghimbau apabila mengalami suatu kejadian trauma maka gigi perlu segera mendapatkan fiksasi atau imobilitas
Baca juga: Dokter Tegaskan Perawatan Gigi dan Mulut Perlu Menjadi Prioritas Utama Masyarakat
Penjelasan Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Palu Official.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)